Sistem antrian Bid - Offer saham PPRO (Saham Gain)
Bagi para trader, sistem antrian Bid - Offer mungkin hanya berguna untuk menempatkan order beli dan order jual saja, serta melihat antrian harga saham sebagai dasar pengambilan keputusan untuk membeli dan menjual di rentang harga yang diinginkan. Jika Anda belum memahami bid dan offer, siahkan baca pos: Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) di Pasar Saham - Part I. Baca juga: Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) di Pasar Saham - Part II. Baca juga: Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) di Pasar Saham - Part III. Namun, sebenarnya Bid - Offer di antrian saham fungsinya lebih dari itu.
"Terus, apa fungsinya?"
Kalau Anda pengunjung setia web saya, Anda pasti menemukan pos saya yang berjudul: Menetapkan Saham Pilihan Trading (Part 1) dan Trader Harus Punya Saham Pilihan (Part II). Maka, itulah tujuan pos ini yaitu untuk menetapkan saham2 pilihan yang bisa Anda tradingkan secara konsisten dan untuk memperoleh profit dari saham2 yang pas untuk Anda tradingkan. Bagaimana caranya?
Caranya yaitu dengan mengamati pergerakan sistem antrian saham selama jam perdagangan Bursa berlangsung. Bagi pemula, atau bagi para trader yang sedang dalam proses untuk menentukan saham2 pilihan untuk trading, memang dibutuhkan pengorbanan waktu untuk memantau pergerakan harga saham. Ya mau nggak mau kalau ingin dapat hasil bagus, harus ada pengorbanan yang Anda lakukan.
Mengamati sistem antrian ini dilakukan dengan cara memonitor pergerakan beberapa saham - 6 saham. Amati pergerakan saham2 yang sama selama kurun waktu tertentu. Perhatikan cepat lambatnya pergerakan saham tersebut. Saham tersebut bergerak di harga berapa, dan "cocokkan" garis support dan resisten dengan analisis teknikal saham tersebut.
Terkadang, saham2 pilihan bisa ditemukan ketika Anda mengamati sistem bid-offer tersebut. Pada saat Anda bisa menentukan pergerakan harga saham bergerak di kisaran harga sekian sampai kisaran harga sekian, Anda bisa memutuskan Anda harus membeli di harga sekian dan menjual kembali di harga sekian. Lebih tepatnya, kalau mengacu pada analisis teknikal, maka batas-batas harga tersebut dinamakan dengan garis support (batas bawah) dan garis resisten (batas atas).
Bagi Anda yang sudah punya saham2 pilihan dan sudah mahir trading, maka sistem antrian ini nggak perlu Anda pantengin terus. Anda bisa antri di harga sekian lalu Anda tinggal saja dan lakukan aktivitas lainnya.
Bagi Anda yang sudah punya saham2 pilihan dan sudah mahir trading, maka sistem antrian ini nggak perlu Anda pantengin terus. Anda bisa antri di harga sekian lalu Anda tinggal saja dan lakukan aktivitas lainnya.
Tapi ingat, sistem antrian saham BUKAN digunakan sebagai analisis untuk keputusan trading saham (membeli maupun menjual). Mengamati sistem antrian memang berguna untuk melihat pergerakan harga, yaitu untuk melihat saham ada di rentang harga berapa. Namun, untuk keputusan buy maupun sell, tentu Anda harus menunggu momen teknikal yang pas.
Dan satu lagi, sistem antrian bid-offer yang perlu Anda amati adalah pergerakan harga sahamnya, bukan cuma sekedar antrian bid dan offernya. Mengapa? Karena kalau Anda cuma mengamati sistem antrian bid dan offer (melihat banyaknya permintaan dan penawaran), sistem antrian tersebut bisa saja "menipu".
"Maksudnya gimana nih Pak Heze?"
Ketika Anda melihat sistem antrian perdagangan saham dalam jam tertentu, kemudian Anda melihat bahwa saat itu saham ICBP permintaannya lebih banyak dari penawaran, maka belum tentu harga sahamnya pasti akan naik pada waktu itu juga (walaupun biasanya kalau bid lebih banyak dari offer, harganya akan naik). Sistem antrian bisa saja berubah-ubah. Bisa saja pada saat antrian permintaan lebih banyak, tiba2 mulai banyak yang jual, dan berubahlah antrian penawaran jual yang besar, akhirnya harganya turun.
Jadi saya sarankan, Anda lebih baik mengamati naik turunnya harga saham dan bukan cuma melihat besar kecilnya permintaan dan penawaran pada saat itu.
Dan satu lagi, sistem antrian bid-offer yang perlu Anda amati adalah pergerakan harga sahamnya, bukan cuma sekedar antrian bid dan offernya. Mengapa? Karena kalau Anda cuma mengamati sistem antrian bid dan offer (melihat banyaknya permintaan dan penawaran), sistem antrian tersebut bisa saja "menipu".
"Maksudnya gimana nih Pak Heze?"
Ketika Anda melihat sistem antrian perdagangan saham dalam jam tertentu, kemudian Anda melihat bahwa saat itu saham ICBP permintaannya lebih banyak dari penawaran, maka belum tentu harga sahamnya pasti akan naik pada waktu itu juga (walaupun biasanya kalau bid lebih banyak dari offer, harganya akan naik). Sistem antrian bisa saja berubah-ubah. Bisa saja pada saat antrian permintaan lebih banyak, tiba2 mulai banyak yang jual, dan berubahlah antrian penawaran jual yang besar, akhirnya harganya turun.
Jadi saya sarankan, Anda lebih baik mengamati naik turunnya harga saham dan bukan cuma melihat besar kecilnya permintaan dan penawaran pada saat itu.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.