Belakangan, saya kembali mendapat pertanyaan dari teman2 melalui FACEBOOK saya. Teman2 yang bertanya rata2 adalah nasabah yang baru saja bukan akun rekening efek dan para trader pemula. Inti pertanyaan2 yang saya dapat adalah sebagai berikut:
- Bisa nggak saya cuan 10% sebulan?
- Kira2 kalau main saham, cuannya ada nggak sampai 10% sebulan?
- Saya mau memasukkan dana Rp20 juta. Nanggung kalau cuma Rp500.000, cuannya paling2 cuma berapa.
- Pak, saya newbie, kalau mau trading saya harus masukkan berapa juta biar bisa dapat untung banyak?
Para pemula (newbie) nampaknya masih belum paham dengan seluk-beluk pasar saham. Bahwa, sesungguhnya trading itu sulit. Silahkan baca pos saya: Bisakah Saya Untung Besar Dari Bisnis Saham?. Baca juga postingan: "Pak, Saya Ingin Trading di Pasar Saham." Para pemula nampaknya masih belum mengerti makna tulisan di pos saya. Banyak yang masih menginginkan profit jutaan sebulan yang dapat saya katakan itu adalah mustahil.
Perlu Anda ketahui, bahwa trading saham itu tidak mudah. Selalu saya tekankan. Para trader profesional sekalipun, mereka pasti tetap melakukan cut loss. Tidak ada trader yang transaksi 50 kali, dan untung 50 kali. Lalu, darimana para trader bisa hidup dari saham kalau pernah cut loss? Caranya, yaitu dengan MEMINIMALKAN KERUGIAN dan MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN. Tentunya, untuk mencapai semua itu, butuh proses dan latihan, butuh ilmu trading.
Sehingga, kalau Anda adalah pemula, tidak mungkin Anda bisa kaya dalam sekejap dengan trading. Kalau Anda masih punya pemikiran tersebut, saya jamin 100% Anda akan stress sendiri.
Lho, kok bisa? Mari kita lihat ilustrasinya.
Trading bukan hanya soal ilmu pengetahuan dan prediksi pergerakan harga saham, tapi juga soal PSIKOLOGIS. Kalau Anda newbie dan punya harapan yang besar untuk cuan gede dari pasar saham dalam waktu cepat, maka itu sudah bisa dikatakan psikologis Anda akan terpengaruh. Percayalah sama saya! Jika Anda newbie, lalu nekat memasukkan Rp100 juta, lalu harga saham Anda turun banyak, apa yang ada dalam pikiran Anda? Stress? Bingung harus lakukan apa? Tidak tenang? Saya yakin itu yang ada dalam benak Anda.
Seorang pemula, pertama2 Anda perlu membentuk psikologi yang benar dan sistem trading yang paling bagus untuk Anda. Anda perlu mempelajari kondisi market terlebih dahulu. Bukan mengejar profit. Profit akan mengikuti jika Anda sudah mampu membentuk mental trading yang benar.
Jadi, kalau Anda cermat, maka kesimpulannya adalah trading itu bukan soal profit saja. Tapi, sebelum mencapai profit ada syarat2 yang harus Anda capai terlebih dahulu.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu, bagaimana dengan perjalanan saya waktu masih jadi pemula? Saya nggak pernah berani trading langsung tanpa tahu apa2. Karena memang yang melatar belakanginya 'ketakutan' saya adalah saya sering mendengar banyak trader bangkrut di pasar saham dan juga forex. Bahkan, sebelum saya mengenal saham.
Saya mulai mengenal saham pada saat Praktik Kerja di Kantor Sekuritas. Praktik kerja diharuskan untuk trading dengan modal Rp500.000.000 (lima ratus juta Rupiah). Eitss, jangan kaget dahulu. Maksud saya lima ratus juta itu adalah uang demo alias uang2-an.
Yaa, anggap saja itu adalah latihan. Saya mempelajari analisis teknikal, mempelajari kondisi market dan bertanya apapun ke para broker di kantor sekuritas saya tentang pasar modal. Setelah itu, jeda waktu 1,5 bulan baru saya mantap untuk membuka rekening efek dan baru trading 3 bulan kemudian, itupun dengan dana Rp1 juta saja.
So, Anda yang newbie dan masih berharap dapat cuan besar dari pasar saham dalam sekejap mata, lupakan dahulu mimpi Anda. Anda barangkali bertanya kembali: "terus gimana solusinya untuk pemula?" Solusinya adalah:
Pertama, mulailah dengan dana kecil. Dana kecil tujuannya tidak lain adalah untuk berlatih. Seorang trader newbie membutuhkan berlatih lebih banyak. Dana Rp500.000 sudah bisa digunakan untuk membeli saham dengan strategi diversifikasi. Baca postingan: Ilustrasi Membeli Saham dengan Modal Rp500.000. Baca juga postingan: Diversifikasi Saham atau Konsentrasi Saham (Part I)?
Kedua, mulailah dengan demo. Kalau Anda sudah buka akun rekening efek, atau ingin belajar tapi belum berani trading beneran, cobalah untuk demo. Demo seperti yang saya paparkan tadi, ketika saya melakukan Praktik Kerja. Demo artinya Anda menentukan sendiri jumlah dana Anda, Anda mencatat sendiri transaksi harian Anda. Jika Anda sudah yakin, barulah Anda memasukkan dana sungguhan.
Sekalipun Anda sudah latihan keras, memang tidak ada jaminan Anda untung terus tanpa rugi. Seperti saya paparkan, bahwa trader pro sekalipun pasti melakukan cut loss dalam aktivitas tradingnya.
Tetapi, tujuan pos ini minimal memberikan pencerahan pada Anda, khususnya pemula bahwa trading saham itu tidak mudah. Kalau Anda tidak siap, kalau Anda berharap untung besar dalam waktu cepat, saya sarankan Anda jangan masuk pasar modal. Karena, unuk mendapatkan return di pasar modal, semua membutuhkan proses yang panjang.
Jadi sekali lagi yang harus Anda lakukan adalah belajar, belajar dan belajar.
belom mudeng soal saham ane gan :(
ReplyDeletenggak apa2,, untuk baca2 saja... Hehehe
Delete