Sebelum membaca lebih lanjut, ada baiknya Anda membaca pos berikut: Indikator Analisis Teknikal Terbaik.
Jika Anda adalah pemain saham, Anda bingung harus memilih indikator dan analisis teknikal lainnya yang paling baik untuk Anda, Anda sering ganti2 sistem teknikal, maka pada pos ini saya bisa memberikan saran pada Anda bagaimana cara memilih indikator analisis teknikal yang terbaik. Saran dari saya, kalau Anda ingin menentukan indikator analisis teknikal terbaik, minimal harus ada:
Satu indikator leading dan satu indikator lagging. Satu indikator leading: untuk menentukan sinyal beli dan jual yang lebih cepat. Pada umumnya, indikator stochastic adalah indikator leading yang cukup nyaman digunakan karena terdiri dari perpotongan dua garis yang memudahkan Anda dalam menentukan sinyal buy dan sell. Satu indikator lagging digunakan untuk menentukan tren harga, cenderung bullish atau cenderung bearish. Pada umumnya indikator moving average dan bollinger band adalah indikator yang cukup nyaman untuk digunakan sebagai indikator lagging.
Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan ketika Anda membangun sistem analisis teknikal, adalah VOLUME. Volume adalah indikator yang sangat penting untuk menentukan minat pelaku pasar terhadap suatu saham. Tinggi rendahnya volume bisa digunakan untuk mengindikasikan apakah harga saham akan mengalami kenaikan atau penurunan. Jika Anda belum memahami volume dan cara membacanya, silahkan baca Cara Membaca Volume Saham dan Forex. Kombinasi kedua indikator tersebut ditambah volume, dapat memberikan arahan kepada untuk menentukan sinyal yang lebih tepat dan akurat.
Saya pribadi lebih suka menggunakan kombinasi indikator leading (stochastic oscillator, RSI atau momentum) dan indikator lagging (Moving average) dan volume. Ditambah mempelajari pola candlestick. Jika Anda ingin mempelajari pola candlestick, silahkan baca: Belajar Candlestick Part II. Mengapa saya menyarankan pada Anda untuk menggunakan indikator?
Indikator cukup mudah untuk dipelajari, dan membaca sinyal melalui indikator juga cukup sederhana. Intinya, indikator lagging dan leading adalah indikator yang cukup mudah digunakan, terutama untuk pemula.
Lalu, Anda bertanya lagi: "Pak, apakah bisa jika saya memprediksi harga saham sebagian besar hanya menggunakan chart patterns (seperti double top dll)?"
** Chart pattern akan saya bahas di pos terpisah. Pos tentang chart pattern masih belum terbit.
Jika Anda seorang pemula saya tidak menyarankan terlalu sering menggunakan menggunakan chart pattern. Chart pattern bisa jadi lebih akurat daripada indikator. Namun, chart pattern memiliki kelemahan dari dua sisi. Pertama, pola yang terbentuk dari chart pattern sangatlah banyak. Anda harus hafal chart pattern satu per satu. Tentu akan menyulitkan Anda untuk menghafalkan dan memahami banyak sekali chart pattern, terutama kalau Anda masih seorang pemula.
Kedua, cara membaca chart pattern sangatlah subjektif. Jika Anda membaca menggunakan indikator, maka grafik indikator sudah disediakan oleh software, sedangkan membaca chart pattern, Anda harus menarik garis sendiri dan Anda harus paham bentuk2 chart pattern. Masalahnya, pemahaman setiap orang kan bisa berbeda-beda. Sering saya temui rekomendasi para analis saham yang dominan menggunakan chart pattern. Analis mengatakan saham A membentuk cup and handle. Padahal, menurut saya pola tersebut belum bisa dikatakan membentuk cup and handle.
Jadi kalau Anda masih pemula, saya sangat menyarankan pada Anda agar lebih banyak mempelajari indikator terlebih dahulu. Toh, kombinasi indikator juga menghasilkan sinyal yang bagus jika Anda terus berlatih. Apa yang saya kemukakan disini, bukan berarti kalau Anda pemula Anda tidak boleh belajar chart pattern terlebih dahulu. Yang tidak saya sarankan, kalau Anda pemula langsung menggunakan chart pattern. Memahami chart pattern butuh jam terbang yang cukup tinggi. Walaupun mempelajari indikator yang paling bagus untuk Anda sama2 membutuhkan jam terbang yang tinggi, namun penggunaan chart pattern sejatinya lebih rumit.
Satu indikator leading dan satu indikator lagging. Satu indikator leading: untuk menentukan sinyal beli dan jual yang lebih cepat. Pada umumnya, indikator stochastic adalah indikator leading yang cukup nyaman digunakan karena terdiri dari perpotongan dua garis yang memudahkan Anda dalam menentukan sinyal buy dan sell. Satu indikator lagging digunakan untuk menentukan tren harga, cenderung bullish atau cenderung bearish. Pada umumnya indikator moving average dan bollinger band adalah indikator yang cukup nyaman untuk digunakan sebagai indikator lagging.
Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan ketika Anda membangun sistem analisis teknikal, adalah VOLUME. Volume adalah indikator yang sangat penting untuk menentukan minat pelaku pasar terhadap suatu saham. Tinggi rendahnya volume bisa digunakan untuk mengindikasikan apakah harga saham akan mengalami kenaikan atau penurunan. Jika Anda belum memahami volume dan cara membacanya, silahkan baca Cara Membaca Volume Saham dan Forex. Kombinasi kedua indikator tersebut ditambah volume, dapat memberikan arahan kepada untuk menentukan sinyal yang lebih tepat dan akurat.
Saya pribadi lebih suka menggunakan kombinasi indikator leading (stochastic oscillator, RSI atau momentum) dan indikator lagging (Moving average) dan volume. Ditambah mempelajari pola candlestick. Jika Anda ingin mempelajari pola candlestick, silahkan baca: Belajar Candlestick Part II. Mengapa saya menyarankan pada Anda untuk menggunakan indikator?
Indikator cukup mudah untuk dipelajari, dan membaca sinyal melalui indikator juga cukup sederhana. Intinya, indikator lagging dan leading adalah indikator yang cukup mudah digunakan, terutama untuk pemula.
Lalu, Anda bertanya lagi: "Pak, apakah bisa jika saya memprediksi harga saham sebagian besar hanya menggunakan chart patterns (seperti double top dll)?"
** Chart pattern akan saya bahas di pos terpisah. Pos tentang chart pattern masih belum terbit.
Jika Anda seorang pemula saya tidak menyarankan terlalu sering menggunakan menggunakan chart pattern. Chart pattern bisa jadi lebih akurat daripada indikator. Namun, chart pattern memiliki kelemahan dari dua sisi. Pertama, pola yang terbentuk dari chart pattern sangatlah banyak. Anda harus hafal chart pattern satu per satu. Tentu akan menyulitkan Anda untuk menghafalkan dan memahami banyak sekali chart pattern, terutama kalau Anda masih seorang pemula.
Kedua, cara membaca chart pattern sangatlah subjektif. Jika Anda membaca menggunakan indikator, maka grafik indikator sudah disediakan oleh software, sedangkan membaca chart pattern, Anda harus menarik garis sendiri dan Anda harus paham bentuk2 chart pattern. Masalahnya, pemahaman setiap orang kan bisa berbeda-beda. Sering saya temui rekomendasi para analis saham yang dominan menggunakan chart pattern. Analis mengatakan saham A membentuk cup and handle. Padahal, menurut saya pola tersebut belum bisa dikatakan membentuk cup and handle.
Jadi kalau Anda masih pemula, saya sangat menyarankan pada Anda agar lebih banyak mempelajari indikator terlebih dahulu. Toh, kombinasi indikator juga menghasilkan sinyal yang bagus jika Anda terus berlatih. Apa yang saya kemukakan disini, bukan berarti kalau Anda pemula Anda tidak boleh belajar chart pattern terlebih dahulu. Yang tidak saya sarankan, kalau Anda pemula langsung menggunakan chart pattern. Memahami chart pattern butuh jam terbang yang cukup tinggi. Walaupun mempelajari indikator yang paling bagus untuk Anda sama2 membutuhkan jam terbang yang tinggi, namun penggunaan chart pattern sejatinya lebih rumit.
Bung Heze, kalau sistem trading saya sudah cocok, artinya sistem trading saya tidak akan mengalami perubahan lagi?
Saya pikir sistem Anda pasti berubah. Tetapi dasar dan pondasi sistem Anda gunakan akan tetap sama. Mengapa demikian? Karena seiring berjalannya waktu, seiring berkembangnya kemampun trading Anda, seiring berubahnya dinamika pasar saham, sistem Anda pasti akan terus berkembang. Itu adalah hal yang wajar.
Apa yang tidak disarankan ketika Anda menentukan sistem analisis teknikal terbaik? Untuk mendapatkan jawabannya, silahkan simak pos berikutnya: Cara Memilih Indikator Analisis Teknikal Terbaik Part II.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.