Indikator Moving Average (MA) merupakan indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan tren arah pergerakan harga saham menggunakan rata2 pergerakan harga selama perioda tertentu.
Kalau Anda cermati definisi diatas, akan didapatkan dua pemahaman. Pertama, kecenderungan tren. Kedua, rata2 harga saham. Kecenderungan tren artinya indikator MA sering sekali digunakan untuk menentukan tren harga saham, baik tren naik maupun tren turun, ataupun menentukan arah pembalikan tren dari bullish menuju bearish dan sebaliknya. Rata2 harga saham artinya perhitungan indikator MA didapatkan dari rerata harga saham selama perioda jangka waktu tertentu yang sudah Anda tentukan. Bagaimana cara menghitung dan membaca indikator MA? Kita bahas ilustrasi dibawah ini.
Misalkan Anda menggunakan indikator MA 5. Apa artinya MA 5? MA 5 artinya adalah: Rata2 pergerakan harga saham selama 5 HARI TERAKHIR, kemudian hasilnya akan dibagi 5 untuk mendapatkan nilai MA. Ilustrasinya, misalkan ada 5 harga saham sebagai berikut:
700 + 750 +800 + 850 + 900 = 4.000 / 5 = 800.
Jika pada hari perdagangan berikutnya harga penutupannya adalah 950, maka perhitungan MA 5 akan berlanjut sebagai berikut:
750 +800 + 850 + 900 + 950 = 4.250 / 5 = 850.
Lalu angka2 tersebut diambil dari mana? Bukannya harga saham terdiri dari Open, High, Low dan Close? Penggunaan indikator MA pada umumnya akan menggunakan nilai harga penutupan (closing), karena harga penutupan merupakan harga terakhir, yang sudah tidak mungkin berubah-ubah lagi.
Berikut adalah gambaran indikator MA.
Perhatikan garis orange diatas. Garis tersebut adalah garis MA. Garis MA selalu berdekatan dengan candlestick, karena MA berfungsi sebagai garis tren.
Bagaimana implikasi garis MA lebih lanjut? Perioda MA mana yang paling efektif? Silahkan lanjut baca ke part berikutnya: Cara Menggunakan Indikator Moving Average - Part II .
Kalau Anda cermati definisi diatas, akan didapatkan dua pemahaman. Pertama, kecenderungan tren. Kedua, rata2 harga saham. Kecenderungan tren artinya indikator MA sering sekali digunakan untuk menentukan tren harga saham, baik tren naik maupun tren turun, ataupun menentukan arah pembalikan tren dari bullish menuju bearish dan sebaliknya. Rata2 harga saham artinya perhitungan indikator MA didapatkan dari rerata harga saham selama perioda jangka waktu tertentu yang sudah Anda tentukan. Bagaimana cara menghitung dan membaca indikator MA? Kita bahas ilustrasi dibawah ini.
Misalkan Anda menggunakan indikator MA 5. Apa artinya MA 5? MA 5 artinya adalah: Rata2 pergerakan harga saham selama 5 HARI TERAKHIR, kemudian hasilnya akan dibagi 5 untuk mendapatkan nilai MA. Ilustrasinya, misalkan ada 5 harga saham sebagai berikut:
700 + 750 +800 + 850 + 900 = 4.000 / 5 = 800.
Jika pada hari perdagangan berikutnya harga penutupannya adalah 950, maka perhitungan MA 5 akan berlanjut sebagai berikut:
750 +800 + 850 + 900 + 950 = 4.250 / 5 = 850.
Lalu angka2 tersebut diambil dari mana? Bukannya harga saham terdiri dari Open, High, Low dan Close? Penggunaan indikator MA pada umumnya akan menggunakan nilai harga penutupan (closing), karena harga penutupan merupakan harga terakhir, yang sudah tidak mungkin berubah-ubah lagi.
Berikut adalah gambaran indikator MA.
Perhatikan garis orange diatas. Garis tersebut adalah garis MA. Garis MA selalu berdekatan dengan candlestick, karena MA berfungsi sebagai garis tren.
Bagaimana implikasi garis MA lebih lanjut? Perioda MA mana yang paling efektif? Silahkan lanjut baca ke part berikutnya: Cara Menggunakan Indikator Moving Average - Part II .
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.