Seorang investor saham (bukan trader saham), pasti membutuhkan suatu alat analisis dalam mengambil keputusan investasinya. Jika Anda seorang investor, maka Anda harus memiliki kemampuan untuk menganalisis LAPORAN KEUANGAN. Dengan kata lain, Anda harus mampu mengetahui komponen2 penting dalam laporan keuangan (bisa membaca dan menginterpretasikan laporan keuangan emiten). Baca juga: Inti dan Prinsip Dasar Analisis Fundamental. Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan. Analisis Fundamental: Memanfaatkan Laporan ICMD.
Masalahnya, komponen dan elemen dalam laporan keuangan itu ada banyak sekali... Anda mau pakai patokan yang mana untuk jadi pertimbangan alat analisis investasi Anda? Di dalam analisis laporan keuangan (ALK), ada yang namanya analisis rasio keuangan.
Analisis rasio keungan ditujukan untuk mengetahui perbandingan kondisi kesehatan perusahaan ditinjau dari berbagai hal. Dengan kata lain, adanya rasio keuangan akan memudahkan Anda untuk mengetahui sejauh mana keefektifan kinerja sebuah perusahaan, yang ditinjau dari berbagai hal. Misalnya: Bagaimana keefektifan perusahaan dalam menghasilkan laba, Anda bisa meninajunya, misalnya melalui Return to Equity (ROE).
Kalau Anda ingin mengetahui apakah utang perusahaan banyak atau tidak, mana mungkin Anda hanya melihat utang perusahaan (kewajiban) saja tanpa membandingkan dengan komponen lain? Oleh karena itu, terciptalah Debt to Equity Ratio (DER), yang bisa membantu mempermudah Anda untuk mengetahui apakah utang perusahaan tergolong besar atau wajar.
Contoh lainnya, kalau Anda ingin mengetahui harga wajar saham sebuah perusahaan untuk keputusan investasi, Anda tidak akan bisa menentukan wajar tidaknya harga saham kalau Anda tidak menggunakan rasio keuangan, yaitu Price Earning Ratio (PER).
Kalau Anda melihat di laporan2 tahunan perusahaan, atau laporan ICMD, Anda selalu menemukan rasio keuangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa rasio keuangan sangat penting bagi Anda, jika Anda adalah seorang investor. Dengan rasio keuangan, Anda juga bisa menentukan tren kinerja dari sebuah perusahaan. Disitulah akan muncul pendapat objektif: Apakah saya harus investasi di perusahaan ini atau tidak?
Meskipun analisis rasio keuangan bukanlah patokan baku dalam menentukan keputusan investasi. Disamping analisis rasio keuangan, Anda juga harus mempertimbangkan aspek2 lainnya, seperti pembagian dividen, GCG dan lain2. Namun rasio keuangan merupakan salah satu alat yang membantu banyak dalam mengambil keputusan investasi Anda.
Rasio keuangan dibagi menjadi 5 jenis rasio utama (Silahkan klik link dibawah, untuk mengetahui penjelasan dari masing2 rasio keuangan, dan pentingnya rasio2 tersebut dalam investasi saham).
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Profitabilitas / Rentabilitas
4. Rasio Aktivitas
5. Rasio Pasar
Pelajari juga analisis rasio-rasio keuangan yang seringkali menjadi perhatian para pelaku pasar, analis saham, dasar keputusan investasi maupun mungkin juga anda gunakan dalam penelitian.
1. Analisis Fundamental Saham - Return on Asset (ROA)
2. Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part I
3. Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part II
4. Makna dan Fungsi Rasio Earning Per Share (EPS)
5. Analisis Fundamental Saham: Price Earning Ratio (PER)
6. Rumus Altman Z-Score untuk Prediksi Kebangkrutan
7. Cara Menghitung Nilai Buku per Saham (Book Value per Share)
8. Analisis Fundamental Saham: Price to Book Value (PBV)
9. Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio
10. Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield
11. Analisis Fundamental: Analisis dan Kegunaan Rasio Net Profit Margin (NPM)
12. Analisis Fundamental: Debt to Equity Ratio (DER)
13. Analisis Fundamental: Analisis Rasio Lancar (Current Ratio)
14. Analisis Fundamental: Analisis Rasio Cepat (Quick Ratio)
Masalahnya, komponen dan elemen dalam laporan keuangan itu ada banyak sekali... Anda mau pakai patokan yang mana untuk jadi pertimbangan alat analisis investasi Anda? Di dalam analisis laporan keuangan (ALK), ada yang namanya analisis rasio keuangan.
Analisis rasio keungan ditujukan untuk mengetahui perbandingan kondisi kesehatan perusahaan ditinjau dari berbagai hal. Dengan kata lain, adanya rasio keuangan akan memudahkan Anda untuk mengetahui sejauh mana keefektifan kinerja sebuah perusahaan, yang ditinjau dari berbagai hal. Misalnya: Bagaimana keefektifan perusahaan dalam menghasilkan laba, Anda bisa meninajunya, misalnya melalui Return to Equity (ROE).
Kalau Anda ingin mengetahui apakah utang perusahaan banyak atau tidak, mana mungkin Anda hanya melihat utang perusahaan (kewajiban) saja tanpa membandingkan dengan komponen lain? Oleh karena itu, terciptalah Debt to Equity Ratio (DER), yang bisa membantu mempermudah Anda untuk mengetahui apakah utang perusahaan tergolong besar atau wajar.
Contoh lainnya, kalau Anda ingin mengetahui harga wajar saham sebuah perusahaan untuk keputusan investasi, Anda tidak akan bisa menentukan wajar tidaknya harga saham kalau Anda tidak menggunakan rasio keuangan, yaitu Price Earning Ratio (PER).
Kalau Anda melihat di laporan2 tahunan perusahaan, atau laporan ICMD, Anda selalu menemukan rasio keuangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa rasio keuangan sangat penting bagi Anda, jika Anda adalah seorang investor. Dengan rasio keuangan, Anda juga bisa menentukan tren kinerja dari sebuah perusahaan. Disitulah akan muncul pendapat objektif: Apakah saya harus investasi di perusahaan ini atau tidak?
Meskipun analisis rasio keuangan bukanlah patokan baku dalam menentukan keputusan investasi. Disamping analisis rasio keuangan, Anda juga harus mempertimbangkan aspek2 lainnya, seperti pembagian dividen, GCG dan lain2. Namun rasio keuangan merupakan salah satu alat yang membantu banyak dalam mengambil keputusan investasi Anda.
Rasio keuangan dibagi menjadi 5 jenis rasio utama (Silahkan klik link dibawah, untuk mengetahui penjelasan dari masing2 rasio keuangan, dan pentingnya rasio2 tersebut dalam investasi saham).
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Profitabilitas / Rentabilitas
4. Rasio Aktivitas
5. Rasio Pasar
Pelajari juga analisis rasio-rasio keuangan yang seringkali menjadi perhatian para pelaku pasar, analis saham, dasar keputusan investasi maupun mungkin juga anda gunakan dalam penelitian.
1. Analisis Fundamental Saham - Return on Asset (ROA)
2. Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part I
3. Analisis Fundamental Saham: Return to Equity (ROE) - Part II
4. Makna dan Fungsi Rasio Earning Per Share (EPS)
5. Analisis Fundamental Saham: Price Earning Ratio (PER)
6. Rumus Altman Z-Score untuk Prediksi Kebangkrutan
7. Cara Menghitung Nilai Buku per Saham (Book Value per Share)
8. Analisis Fundamental Saham: Price to Book Value (PBV)
9. Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio
10. Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield
11. Analisis Fundamental: Analisis dan Kegunaan Rasio Net Profit Margin (NPM)
12. Analisis Fundamental: Debt to Equity Ratio (DER)
13. Analisis Fundamental: Analisis Rasio Lancar (Current Ratio)
14. Analisis Fundamental: Analisis Rasio Cepat (Quick Ratio)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.