Baca pos: Analisis Fundamental: Analisis Rasio Keuangan.
Rasio aktivitas atau rasio efisiensi digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas penggunaan sumber daya perusahaan. Atau, bisa juga seperti ini: Seberapa efektif manajemen perusahaan dalam mengelola aset2 perusahaan.
Masih bingung dengan definisi diatas? Atau sudah jelas sekali? Atau masih bingung-bingung jelas? Mari kita bahas lebih dalam lagi arti rasio efisiensi diatas. Mengapa rasio ini sangat diperlukan dalam analisis fundamental?
Perusahaan PT Apik Terus Tbk adalah perusahaan manufaktur produksi makanan ringan. Di gudang perusahaan tersebut terdapat banyak sekali barang bahan baku maupun bahan jadi (persediaan). Sayangnya, banyak sekali barang2 yang tidak bergerak, dan manajemen perusahaan yang bernama Pak Cuek, terkesan cuek saja dengan hal tersebut. Karena banyak barang yang tidak bergerak, akhirnya banyak barang yang kedaluwarsa dan mempengaruhi proses produksi perusahaan.
Yang jadi pertanyaan: Kalau ada perusahaan yang tidak bisa memanajemen barang2nya, apakah Anda akan investasi di perusahaan tersebut?
"Tidak", Jawab Anda.
Tentu saja. Perusahaan yang tidak bisa memanajemen aset2nya, menunjukkan bahwa operasional perusahaan tersebut tidak berjalan dengan efektif. Dampaknya, akan langsung ke kinerja perusahaan. Jadi itulah, kegunaan rasio aktivitas dalam analisis fundamental saham.
Jenis2 rasio aktivitas adalah sebagai berikut.
1. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan / seberapa efisien pihak manajemen perusahaan dalam mengelola persediaannya. Artinya, bagaimana manajemen perusahaan harus mampu mengelola persediaan, agar tingkat persediaan di gudang tidak terlalu tinggi (besar) dan juga tidak terlalu rendah.
Rumus perputaran persediaan adalah sebagai berikut:
Misalnya diketahui . Harga pokok penjualan bisa Anda dapatkan di laporan laba rugi yng merupakan komponen pengurang dari Penjualan Bersih.
Artinya, perputaran persediaan perusahaan adalah sebesar 9 kali dalam setahun.
Kalau berdasarkan definisi diatas, berarti perputaran persediaan harusnya nggak boleh terlalu besar, dan tidak boleh terlalu kecil. Kalau perputaran persediaan terlalu kecil, berarti bagi perusahaan persediaan adalah aset lancar yang sulit untuk dijual. Perputaran persediaan yang terlalu kecil juga mengindikasikan adanya hambatan2 dalam proses produksi perusahaan. Logikanya, proses produksi membutuhkan bahan baku (persediaan). Kalau proses produksi terhambat karena masalah internal, maka barang2 persediaan perusahaan juga tidak bisa digunakan untuk produksi.
Selain itu, perputaran persediaan terlalu kecil dapat menghadapkan perusahan pada biaya penyimpanan, risiko keuasangan, kerusakan fisik yang dapat meningkatkan biaya bagi perusahaan. Sebaliknya, tingkat perputaran persediaan terlalu cepat akan berdampak pada volume penjualan perusahaan.
Misalnya, perputaran persediaan terlalu cepat kurang baik untuk perusahaan, karena perusahaan akan kesusahan apabila stock persediaan kosong. Jika ada pelanggan memesan barang yang sifatnya urgent, atau bahan baku perusahaan tidak bisa datang dalam waktu cepat, maka perusahaan tidak akan bisa memenuhi volume penjualan. Means, perusahaan tidak bisa memenuhi keinginan pelanggan.
Lalu yang jadi pertanyaan, seberapa besar perputaran persediaan dikatakan bagus?
Perputaran persediaan yang baik dari setiap perusahaan harus memiliki patokan sendiri. Hal ini dikarenakan setiap sektor usaha pasti memiliki perputaran persediaan yang berbeda. Perputaran persediaan sektor batu bara pasti berbeda dengan perputaran persediaan sektor manufaktur.
Jika Anda ingin melihat perputaran persediaan perusahaan yang baik, Anda harus membandingkannya dengan sektor industri sejenis. Kemudian, Anda buat garis tren selama beberapa tahun terakhir.
2. Perputaran Piutang Usaha
Rasio perputaran piutang usaha digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menagih piutang usaha dari penjualannya menjadi kas. Rumus piutang usaha adalah sebagai berikut.
Semakin cepat / besar perputaran piutang, artinya semakin cepat perusahaan dalam melakukan penagihan piutang. Semakin cepat perusahaan melakukan penagihan piutang, semakin banyak kas yang diperoleh perusahaan. Kas adalah aset lancar perusahaan yang paling likuid. Jika perusahaan memiliki banyak kas, maka likuiditas perusahaan bagus.
Perputaran piutang yang besar artinya bisa juga seperti ini: perusahaan dapat meminimalkan cadangan piutang piutang tak tertagih dalam penjualannya selama operasi berjalan. Kalau cadangan piutang tak tertagih perusahaan semakin besar, akibat perusahaan nggak mampu menagih piutang, ya sama saja bohong kan perusahaan melakukan dagang? Kalau piutang benar2 tak tertagih, maka nggak ada uang yang diterima perusahaan.
Jadi dalam analisis fundametal saham Anda harus hati2, kalau aset lancar perusahaan guedee banget, belum tentu perusahaan tersebut benar2 likuid. Anda harus lihat dahulu komponen aset lancar yang paling berpengaruh. Kalau ternyata aset lancar yang paling signifikan adalah piutang usaha, sedangkan kas-nya kecil, maka hal itu bisa mengindikasikan kalau perputaran piutang perusahaan kurang baik.
3. Perputaran Aset Total
Rasio perputaran aset total menunjukkan seberapa efektif kemampuan manajemen perusahaan dalam menggunakan aset2 perusahaan untuk menghasilkan penjualan yang lebih besar. Rumus perputaran aset total adalah sebagai berikut.
Perputaran aset dapat naik apabila:
- Penjualan bersih naik dan aset mengalami penurunan.
- Penjualan bersih naik dan aset stagnan
- Penjualan bersih naik dan aset naik, namun kenaikan penjualan lebih besar.
Sedangkan perputaran aset akan turun apabila:
- Penjualan bersih turun dan aset mengalami peningkatan
- Penjualan bersih turun dan aset stagnan
- Penjualan bersih naik dan aset naik, namun kenaikan penjualan lebih kecil.
Apabila nilai perputaran aset perusahaan besar / meningkat, implikasinya: Perusahaan dapat memanfaatkan aset2nya untuk menghasilkan penjualan yang besar. Artinya begini: Dengan aset yang kecil (aset stagnan atau turun), suatu perusahaan dapat memaksimalkannya menjadi penjualan yang lebih besar. Atau, dengan kenaikan aset yang tidak terlalu besar, perusahaan tetap mampu menghasilkan penjualan yang besar. Perputaran aset yang meningkat menunjukkan keefektifan manajemen dalam memaksimalkan penjualan dari aset2nya.
Jika Anda ingin menetukan apakah perputaran aset perusahaan tergolong bagus atau tidak, Anda harus membandingkannya dengan sektor usaha sejenis. Mengapa? Karena perputaran aset dari perusahaan jasa dan manufaktur sudah pasti berbeda. Perputaran aset perusahaan jasa mungkin saja tidak segede pada perusahaan manufaktur.
Demikianlah penjelasana mengenai rasio aktivitas. Dalam mengambila keputusan investasi saham, Anda memerlukan rasio ini untuk mengetahui keefektifan "kondisi manajemen" dalam kinerjanya.
Baca juga rasio2 keuangan lainnya:
Analisis Rasio Keuangan: Rasio Likuiditas
Analisis Rasio Keuangan: Solvabilitas
Analisis Rasio Keuangan: Rasio Profitabilitas / Rentabilitas
Analisis Rasio Keuangan: Rasio Pasar
Masih bingung dengan definisi diatas? Atau sudah jelas sekali? Atau masih bingung-bingung jelas? Mari kita bahas lebih dalam lagi arti rasio efisiensi diatas. Mengapa rasio ini sangat diperlukan dalam analisis fundamental?
Perusahaan PT Apik Terus Tbk adalah perusahaan manufaktur produksi makanan ringan. Di gudang perusahaan tersebut terdapat banyak sekali barang bahan baku maupun bahan jadi (persediaan). Sayangnya, banyak sekali barang2 yang tidak bergerak, dan manajemen perusahaan yang bernama Pak Cuek, terkesan cuek saja dengan hal tersebut. Karena banyak barang yang tidak bergerak, akhirnya banyak barang yang kedaluwarsa dan mempengaruhi proses produksi perusahaan.
Yang jadi pertanyaan: Kalau ada perusahaan yang tidak bisa memanajemen barang2nya, apakah Anda akan investasi di perusahaan tersebut?
"Tidak", Jawab Anda.
Tentu saja. Perusahaan yang tidak bisa memanajemen aset2nya, menunjukkan bahwa operasional perusahaan tersebut tidak berjalan dengan efektif. Dampaknya, akan langsung ke kinerja perusahaan. Jadi itulah, kegunaan rasio aktivitas dalam analisis fundamental saham.
Jenis2 rasio aktivitas adalah sebagai berikut.
1. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan / seberapa efisien pihak manajemen perusahaan dalam mengelola persediaannya. Artinya, bagaimana manajemen perusahaan harus mampu mengelola persediaan, agar tingkat persediaan di gudang tidak terlalu tinggi (besar) dan juga tidak terlalu rendah.
Rumus perputaran persediaan adalah sebagai berikut:
Misalnya diketahui . Harga pokok penjualan bisa Anda dapatkan di laporan laba rugi yng merupakan komponen pengurang dari Penjualan Bersih.
Artinya, perputaran persediaan perusahaan adalah sebesar 9 kali dalam setahun.
Kalau berdasarkan definisi diatas, berarti perputaran persediaan harusnya nggak boleh terlalu besar, dan tidak boleh terlalu kecil. Kalau perputaran persediaan terlalu kecil, berarti bagi perusahaan persediaan adalah aset lancar yang sulit untuk dijual. Perputaran persediaan yang terlalu kecil juga mengindikasikan adanya hambatan2 dalam proses produksi perusahaan. Logikanya, proses produksi membutuhkan bahan baku (persediaan). Kalau proses produksi terhambat karena masalah internal, maka barang2 persediaan perusahaan juga tidak bisa digunakan untuk produksi.
Selain itu, perputaran persediaan terlalu kecil dapat menghadapkan perusahan pada biaya penyimpanan, risiko keuasangan, kerusakan fisik yang dapat meningkatkan biaya bagi perusahaan. Sebaliknya, tingkat perputaran persediaan terlalu cepat akan berdampak pada volume penjualan perusahaan.
Misalnya, perputaran persediaan terlalu cepat kurang baik untuk perusahaan, karena perusahaan akan kesusahan apabila stock persediaan kosong. Jika ada pelanggan memesan barang yang sifatnya urgent, atau bahan baku perusahaan tidak bisa datang dalam waktu cepat, maka perusahaan tidak akan bisa memenuhi volume penjualan. Means, perusahaan tidak bisa memenuhi keinginan pelanggan.
Lalu yang jadi pertanyaan, seberapa besar perputaran persediaan dikatakan bagus?
Perputaran persediaan yang baik dari setiap perusahaan harus memiliki patokan sendiri. Hal ini dikarenakan setiap sektor usaha pasti memiliki perputaran persediaan yang berbeda. Perputaran persediaan sektor batu bara pasti berbeda dengan perputaran persediaan sektor manufaktur.
Jika Anda ingin melihat perputaran persediaan perusahaan yang baik, Anda harus membandingkannya dengan sektor industri sejenis. Kemudian, Anda buat garis tren selama beberapa tahun terakhir.
2. Perputaran Piutang Usaha
Rasio perputaran piutang usaha digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menagih piutang usaha dari penjualannya menjadi kas. Rumus piutang usaha adalah sebagai berikut.
Semakin cepat / besar perputaran piutang, artinya semakin cepat perusahaan dalam melakukan penagihan piutang. Semakin cepat perusahaan melakukan penagihan piutang, semakin banyak kas yang diperoleh perusahaan. Kas adalah aset lancar perusahaan yang paling likuid. Jika perusahaan memiliki banyak kas, maka likuiditas perusahaan bagus.
Perputaran piutang yang besar artinya bisa juga seperti ini: perusahaan dapat meminimalkan cadangan piutang piutang tak tertagih dalam penjualannya selama operasi berjalan. Kalau cadangan piutang tak tertagih perusahaan semakin besar, akibat perusahaan nggak mampu menagih piutang, ya sama saja bohong kan perusahaan melakukan dagang? Kalau piutang benar2 tak tertagih, maka nggak ada uang yang diterima perusahaan.
Jadi dalam analisis fundametal saham Anda harus hati2, kalau aset lancar perusahaan guedee banget, belum tentu perusahaan tersebut benar2 likuid. Anda harus lihat dahulu komponen aset lancar yang paling berpengaruh. Kalau ternyata aset lancar yang paling signifikan adalah piutang usaha, sedangkan kas-nya kecil, maka hal itu bisa mengindikasikan kalau perputaran piutang perusahaan kurang baik.
3. Perputaran Aset Total
Rasio perputaran aset total menunjukkan seberapa efektif kemampuan manajemen perusahaan dalam menggunakan aset2 perusahaan untuk menghasilkan penjualan yang lebih besar. Rumus perputaran aset total adalah sebagai berikut.
- Penjualan bersih naik dan aset mengalami penurunan.
- Penjualan bersih naik dan aset stagnan
- Penjualan bersih naik dan aset naik, namun kenaikan penjualan lebih besar.
Sedangkan perputaran aset akan turun apabila:
- Penjualan bersih turun dan aset mengalami peningkatan
- Penjualan bersih turun dan aset stagnan
- Penjualan bersih naik dan aset naik, namun kenaikan penjualan lebih kecil.
Apabila nilai perputaran aset perusahaan besar / meningkat, implikasinya: Perusahaan dapat memanfaatkan aset2nya untuk menghasilkan penjualan yang besar. Artinya begini: Dengan aset yang kecil (aset stagnan atau turun), suatu perusahaan dapat memaksimalkannya menjadi penjualan yang lebih besar. Atau, dengan kenaikan aset yang tidak terlalu besar, perusahaan tetap mampu menghasilkan penjualan yang besar. Perputaran aset yang meningkat menunjukkan keefektifan manajemen dalam memaksimalkan penjualan dari aset2nya.
Jika Anda ingin menetukan apakah perputaran aset perusahaan tergolong bagus atau tidak, Anda harus membandingkannya dengan sektor usaha sejenis. Mengapa? Karena perputaran aset dari perusahaan jasa dan manufaktur sudah pasti berbeda. Perputaran aset perusahaan jasa mungkin saja tidak segede pada perusahaan manufaktur.
Demikianlah penjelasana mengenai rasio aktivitas. Dalam mengambila keputusan investasi saham, Anda memerlukan rasio ini untuk mengetahui keefektifan "kondisi manajemen" dalam kinerjanya.
Baca juga rasio2 keuangan lainnya:
Analisis Rasio Keuangan: Rasio Likuiditas
Analisis Rasio Keuangan: Solvabilitas
Analisis Rasio Keuangan: Rasio Profitabilitas / Rentabilitas
Analisis Rasio Keuangan: Rasio Pasar
Jadi rasio mana yang paling baik atau akurat dalam mengukur rasio aktivitas, pak?
ReplyDeleteTidak ada ukuran absolut untuk mengukur rasio aktivitas terbaik, dan juga rasio2 lainnya. Karena tiap rasio aktivitas memiliki fungsi yang berbeda, yaitu untuk mengukur aset total, persediaan dan piutang.
DeleteTergantung dari sudut pandang mana yang mau anda analisis lebih lanjut.