Dalam menjalankan trading maupun investasi saham, seorang trader / investor harus memiliki trading plan. Jika Anda ingin paham cara membuat trading plan yang baik, silahkan baca pos: Trading Plan Saham yang Baik.
Kenyataannya, banyak sekali trader yang mengabaikan pentingnya trading plan. Atau dalam kasus yang lebih buruk lagi, banyak trader yang cuap2 tentang trading plan, namun mereka ternyata tidak memiliki trading plan yang jelas. Tulisan di pos ini, akan memaparkan kepada Anda tentang ciri2 seorang trader yang tidak memiliki trading plan, yang bisa terlihat jelas dari gaya trading kesehariannya. Tulisan ini juga sebagai bahan evaluasi kita bersama.
1. Mudah tergoda untuk mengejar saham2 yang naik sangat kencang, meskipun saham tersebut bukan saham gorengan.
2. Membeli saham, namun tidak tahu di harga berapa harus take profit, dan tidak tahu yang harus dilakukan ketika saham yang dipegang turun.
3. (Khusus trader) Ketika harga saham turun drastis, masih bersikeras untuk hold dan tidak mau cut loss.
4. Terlalu banyak membeli saham, sehingga portofolio bisa diisi sampai belasan saham. Hal tersebut menunjukkan trader tersebut tidak memiliki manajemen modal. Manajemen modal adalah elemen penting trading plan.
5. Ketika rugi, selalu timbul rasa keinginan untuk membalas kerugian tersebut. Trader yang punya trading plan, akan tetap slow dan cool ketika rugi.
6. Mudah euforia saat pasar saham bullish. Contohnya: Menaikkan terus target take profit ketika melihat sahamnya naik.
7. Berusaha mencoba semua saham yang terlihat layak dibeli. Trader yang punya trading plan, hanya akan trading pada beberapa saham yang sudah diseleksi. Ada kemiripan dengan poin pertama.
8. Mudah tergoda membeli saham berdasarkan rekomendasi. "Katanya" si A saham ini akan naik, lalu Anda ikut2-an beli. "Katanya" si B saham ini akan turun, lalu Anda ikut2-an jual. Trader yang punya trading plan, tidak akan mudah tergoda dengan yang namanya "katanya", karena trading plan membantu Anda untuk tetap berpendirian kuat menghadapi fluktuasi di pasar saham.
Itulah ciri2 trader yang tidak memiliki trading plan, yang sangat sering saya temui dalam dunia trading (pasar saham). Jika Anda merasa ada dalam poin2 tersebut, maka inilah saatnya Anda harus mulai menyusun trading plan. Trading plan sangat berguna agar sistem trading Anda rapi. Setiap trader yang bisa profit konsisten dari pasar saham dikarenakan mereka punya trading plan.
Tapi, tentunya kalau saya hanya menuliskan ciri2 trader yang tidak punya trading plan tanpa memberikan solusinya, rasanya kurang afdol. Lalu, bagaimana solusinya? Bagaimana cara membuat trading plan? Jika Anda ingin memahami cara membuat trading plan yang baik + BONUS bocoran trading plan yang saya gunakan dalam trading, Anda bisa mendapatkan ebook belajar saham + cara membuat trading plan disini: Buku Saham.
Kenyataannya, banyak sekali trader yang mengabaikan pentingnya trading plan. Atau dalam kasus yang lebih buruk lagi, banyak trader yang cuap2 tentang trading plan, namun mereka ternyata tidak memiliki trading plan yang jelas. Tulisan di pos ini, akan memaparkan kepada Anda tentang ciri2 seorang trader yang tidak memiliki trading plan, yang bisa terlihat jelas dari gaya trading kesehariannya. Tulisan ini juga sebagai bahan evaluasi kita bersama.
1. Mudah tergoda untuk mengejar saham2 yang naik sangat kencang, meskipun saham tersebut bukan saham gorengan.
2. Membeli saham, namun tidak tahu di harga berapa harus take profit, dan tidak tahu yang harus dilakukan ketika saham yang dipegang turun.
3. (Khusus trader) Ketika harga saham turun drastis, masih bersikeras untuk hold dan tidak mau cut loss.
4. Terlalu banyak membeli saham, sehingga portofolio bisa diisi sampai belasan saham. Hal tersebut menunjukkan trader tersebut tidak memiliki manajemen modal. Manajemen modal adalah elemen penting trading plan.
5. Ketika rugi, selalu timbul rasa keinginan untuk membalas kerugian tersebut. Trader yang punya trading plan, akan tetap slow dan cool ketika rugi.
6. Mudah euforia saat pasar saham bullish. Contohnya: Menaikkan terus target take profit ketika melihat sahamnya naik.
7. Berusaha mencoba semua saham yang terlihat layak dibeli. Trader yang punya trading plan, hanya akan trading pada beberapa saham yang sudah diseleksi. Ada kemiripan dengan poin pertama.
8. Mudah tergoda membeli saham berdasarkan rekomendasi. "Katanya" si A saham ini akan naik, lalu Anda ikut2-an beli. "Katanya" si B saham ini akan turun, lalu Anda ikut2-an jual. Trader yang punya trading plan, tidak akan mudah tergoda dengan yang namanya "katanya", karena trading plan membantu Anda untuk tetap berpendirian kuat menghadapi fluktuasi di pasar saham.
Itulah ciri2 trader yang tidak memiliki trading plan, yang sangat sering saya temui dalam dunia trading (pasar saham). Jika Anda merasa ada dalam poin2 tersebut, maka inilah saatnya Anda harus mulai menyusun trading plan. Trading plan sangat berguna agar sistem trading Anda rapi. Setiap trader yang bisa profit konsisten dari pasar saham dikarenakan mereka punya trading plan.
Tapi, tentunya kalau saya hanya menuliskan ciri2 trader yang tidak punya trading plan tanpa memberikan solusinya, rasanya kurang afdol. Lalu, bagaimana solusinya? Bagaimana cara membuat trading plan? Jika Anda ingin memahami cara membuat trading plan yang baik + BONUS bocoran trading plan yang saya gunakan dalam trading, Anda bisa mendapatkan ebook belajar saham + cara membuat trading plan disini: Buku Saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.