Judul diatas mungkin kurang menarik buat Anda. Kalau trading kan biasanya membahas cara dapat profit. Lha ini kok malah membahas tentang withdraw (WD). Coba Anda baca dulu sampai habis, Anda pasti akan paham makna pos ini.
Justru hal2 yang "kurang menarik" inilah yang membuat trader menyepelehkannya. Faktanya, banyak sekali trader yang sudah bisa dapat profit, tetapi profit tersebut hilang dalam sekejap mata, hanya karena mereka tidak mempunyai manajemen WD yang baik.
[Catatan: WD di pasar saham ada 2 makna. Pertama, membatalkan orderan. Kedua, tarik dana (profit) dari rekening investor ke rekening ATM]. WD yang dimaksud di pos ini adalah tarik dana ke rekening ATM.
Yang sering saya temui, trader sudah dapat profit berlipat justru tidak bisa menikmati hasil keuntungannya tersebut, karena tidak memiliki manajemen WD yang baik. Trader yang sudah mendapatkan keuntungan besar seringkali memiliki kecenderungan menggunakan profitnya untuk ditradingkan kembali. Harapannya, dengan tambahan profit yang dimiliki maka modal semakin besar, sehingga keuntungan yang didapat juga semakin besar.
Ternyata anggapan ini salah. Trader yang mengharapkan hal demikian inilah menunjukkan sifat RAKUS dari seorang trader. Sifat rakus dan tidak bisa mengendalikan diri inilah yang akhirnya justru menjebak trader pada kerugian. Profit yang sudah susah2 didapatkan hilang sekejap mata ditelan kerugian.
Saya pribadi pernah mengalami bagaimana profit yang sudah saya dapatkan selama 6 bulan, hanya dihapus dengan kerugian 2 transaksi saham saja. Tepatnya pada saat 6 bulan pertama saya trading di pasar modal, saya bisa mendapatkan return 30% lebih. Karena tidak ingin WD dan ingin agar profit tersebut saya tradingkan lagi (saat itu saya memang ingin dapat keuntungan yang terus lebih besar), akhirnya saya kelewat batas membeli saham, dan portofolio saya minus.
Cut loss yang saya lakukan menghapus semua keuntungan yang sudah saya dapatkan dalam 6 bulan. Untungnya, yang hilang hanya profit saja, bukan modal trading. Tapi yaaa... Tetap aja terasa nyesek sekali. Coba Anda bayangkan, keuntungan 6 bulan hanya dihapus dengan kerugian 2 transaksi.
Itulah salah satu pengalaman saya. Ternyata memiliki manajemen WD yang baik itu sangat sangat diperlukan.
Ternyata anggapan ini salah. Trader yang mengharapkan hal demikian inilah menunjukkan sifat RAKUS dari seorang trader. Sifat rakus dan tidak bisa mengendalikan diri inilah yang akhirnya justru menjebak trader pada kerugian. Profit yang sudah susah2 didapatkan hilang sekejap mata ditelan kerugian.
Saya pribadi pernah mengalami bagaimana profit yang sudah saya dapatkan selama 6 bulan, hanya dihapus dengan kerugian 2 transaksi saham saja. Tepatnya pada saat 6 bulan pertama saya trading di pasar modal, saya bisa mendapatkan return 30% lebih. Karena tidak ingin WD dan ingin agar profit tersebut saya tradingkan lagi (saat itu saya memang ingin dapat keuntungan yang terus lebih besar), akhirnya saya kelewat batas membeli saham, dan portofolio saya minus.
Cut loss yang saya lakukan menghapus semua keuntungan yang sudah saya dapatkan dalam 6 bulan. Untungnya, yang hilang hanya profit saja, bukan modal trading. Tapi yaaa... Tetap aja terasa nyesek sekali. Coba Anda bayangkan, keuntungan 6 bulan hanya dihapus dengan kerugian 2 transaksi.
Itulah salah satu pengalaman saya. Ternyata memiliki manajemen WD yang baik itu sangat sangat diperlukan.
"Lalu, bagaimana solusinya Bung Heze?" Tanya Anda
Ada 3 cara untuk melakukan manajemen WD yang baik yang saya sarankan pada Anda.
Pertama. Lakukan WD setiap sebulan sekali. Jadi, berapapun profit yang Anda dapatkan dalam sebulan, Anda harus WD. Saya menyarankan WD JANGAN LEBIH DARI SATU BULAN. Misalnya, dalam sebulan Anda profit Rp10 juta. Anda menunggu bulan depan lagi untuk kalkulasi profit selama 2 bulan baru Anda WD. Saya tidak menyarankan, karena Anda bisa tergoda untuk menggunakan hasil profit tersebut. WD-lah secepat mungkin.
Kedua. Lakukan WD setiap mendapatkan jumlah profit tertentu, tidak harus menunggu satu bulan. Misalnya, Anda memutuskan akan WD kalau profit sudah 6 juta. Dalam 7 hari trading, Anda mendapatkan profit Rp6 juta. Maka, Anda harus lakukan WD sebesar jumlah yang Anda tetapkan. Aturannya tetap sama, WD tidak boleh dilakukan diatas satu bulan (maksimal satu bulan). Cara ini yang biasa saya lakukan.
Ketiga. WD sebesar sekian persen dari keuntungan Anda. Bagi Anda yang ingin suntik modal dari profit Anda, sah2 saja. Tetapi, Anda harus memanajemen WD Anda. Caranya, dengan menyisihkan profit Anda untuk WD (dinikmati) dan sisanya diinvestasikan kembali. Misalnya, 30% dari profit Anda, Anda WD ke rekening, sisanya 70% diinvestasikan kembali. Cara ini membuat Anda lebih teratur dalam memanajemen profit yang sudah Anda dapatkan.
Itulah pentingnya manajemen WD.
Perlu Anda ingat: Pasar modal menghukum orang-orang yang memiliki sifat SERAKAH dan RAKUS. Salah satu sifat ini ditunjukkan dengan tidak adanya manajemen WD yang baik (trader ingin terus menggunakan profitnya untuk ditradingkan bukan untuk dinikmati, dengan harapan akan menghasilkan profit yang lebih besar).
Ada 3 cara untuk melakukan manajemen WD yang baik yang saya sarankan pada Anda.
Pertama. Lakukan WD setiap sebulan sekali. Jadi, berapapun profit yang Anda dapatkan dalam sebulan, Anda harus WD. Saya menyarankan WD JANGAN LEBIH DARI SATU BULAN. Misalnya, dalam sebulan Anda profit Rp10 juta. Anda menunggu bulan depan lagi untuk kalkulasi profit selama 2 bulan baru Anda WD. Saya tidak menyarankan, karena Anda bisa tergoda untuk menggunakan hasil profit tersebut. WD-lah secepat mungkin.
Kedua. Lakukan WD setiap mendapatkan jumlah profit tertentu, tidak harus menunggu satu bulan. Misalnya, Anda memutuskan akan WD kalau profit sudah 6 juta. Dalam 7 hari trading, Anda mendapatkan profit Rp6 juta. Maka, Anda harus lakukan WD sebesar jumlah yang Anda tetapkan. Aturannya tetap sama, WD tidak boleh dilakukan diatas satu bulan (maksimal satu bulan). Cara ini yang biasa saya lakukan.
Ketiga. WD sebesar sekian persen dari keuntungan Anda. Bagi Anda yang ingin suntik modal dari profit Anda, sah2 saja. Tetapi, Anda harus memanajemen WD Anda. Caranya, dengan menyisihkan profit Anda untuk WD (dinikmati) dan sisanya diinvestasikan kembali. Misalnya, 30% dari profit Anda, Anda WD ke rekening, sisanya 70% diinvestasikan kembali. Cara ini membuat Anda lebih teratur dalam memanajemen profit yang sudah Anda dapatkan.
Itulah pentingnya manajemen WD.
Perlu Anda ingat: Pasar modal menghukum orang-orang yang memiliki sifat SERAKAH dan RAKUS. Salah satu sifat ini ditunjukkan dengan tidak adanya manajemen WD yang baik (trader ingin terus menggunakan profitnya untuk ditradingkan bukan untuk dinikmati, dengan harapan akan menghasilkan profit yang lebih besar).
terimakasih sudah berbagi
ReplyDeletesama2. Semoga bermanfaat
Delete