Banyak pemain saham pemula sering mendapatkan untung besar di awal2 karir trading mereka. Walaupun lebih banyak juga dari mereka yang rugi di awal2 trading. Tapi, keuntungan itu hampir tidak ada yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Setelah mendapatkan keuntungan besar, keuntungan trader yang didapatkan di awal malah jadi rugi. Keuntungan tergerus, termasuk modal juga ikut tergerus.
Saya adalah salah satu pemain saham yang cukup beruntung. Karena saat pertama kali terjun ke dunia saham, di 6 bulan pertama trading saya dapat cuan lumayan gede (lebih dari 30%). Tapi, di bulan ke 7, keuntungan saya tergerus habis sama sekali. Tinggal modal awal saja. Mengapa saya bilang saya cukup beruntung? Karena yang tergerus hanya keuntungannya saja, tidak sampai kehilangan modal.
Tapi ya tetap saja nyesek rasanya. Masalahnya, keuntungan yang saya dapatkan selama 6 bulan, hanya butuh 2 transaksi untuk menjadi rugi dan semua keuntungan yang saya dapatkan langsung hilang.
Kasus2 seperti ini hampir dialami oleh setiap pemain saham pemula? Mengapa demikian? Anda harus ketahui, bahwa pemain saham pemula yang bisa langsung untung dari saham secara cepat, bukan dikarenakan mereka pintar, tapi karena hoki / keberuntungan.
Pemain saham pemula selalu merasa bahwa dirinya pintar. "Wah, saya baru saja terjun ke dunia saham, langsung bisa dapat profit banyak. Berarti analisa saya selalu tepat donk" Begitu pemikiran pemain saham pemula.
Saat itulah, rasa tamak / serakah / rakus (greed) mulai muncul. Trader pemula akhirnya lupa diri. Pada akhirnya, ketika trader harus menghadapi kenyataan pahit karena mulai rugi (ingat, pasar sangat dinamis. Anda akan selalu dikejutkan dengan berita2 yang bisa mengguncang pasar dengan cepat), trader pemula terus berpikir bahwa mereka masih bisa untung, dan berpikir untuk mengembalikan kerugian jadi keuntungan secepat mungkin.
"Saya dulu bisa untung kok, berarti saya bisa masih untung lagi seperti dulu". Karena sudah diliputi perasaan ingin balas dendam, akhirnya trader pemula terus suntik modal lebih besar disaat rugi. Ingat, kalau Anda suntik modal disaat Anda rugi, risiko rugi akan semakin besar. Disaat trader mulai serakah inilah, mulai nekad suntik modal, kerugian akan menggerus nilai portofolio dari sang trader.
Jadi, kesimpulan dari jawaban di pos ini semua adalah: FAKTOR EMOSI DAN PSIKOLOGIS. Bagi Anda pemula, ada baiknya Anda trading dengan modal kecil, dan jangan mudah terbawa euforia saat untung. Anda harus tetap fokus untuk mengontrol psikologis.
Ingat, kalaupun Anda bisa dapat profit besar di awal2, itu hanyalah keberuntungan Anda. Anda masih belum menghadapi pasar yang sangat sangat dinamis.
Di pasar saham, faktor psikologis berperan 90% terhadap keberhasilan trading Anda, dan sisanya hanya 10% ditentukan oleh kejelian analisis Anda. Semua trader memang tidak pernah luput dari kerugian, namun sebagai pemula Anda harus selalu mengevaluasi hasil trading Anda, bukan terpaku pada profit yang besar.
Tips terbaik, thanks!
ReplyDeleteSama-sama
Delete