Beberapa waktu lalu, salah satu pengunjung web Saham Gain bertanya saya melalui email: "Bung Heze, gimana ya cara melakukan analisis teknikal dan fundamental menggunakan analisis saat ini? Bukannya analisis yang kita gunakan adalah data2 di masa lalu ya?" (Banyak tulisan saya di web Saham Gain yang justru datang dari pertanyaan para pengunjung di web ini. Terima kasih sekali untuk anda semua pengunjung web ini. Melalui web ini saya jadi punya banyak teman ☺☺) .
Kalau anda ingin melakukan analisis saham mengunakan analisis saat ini, maka jawabannya hampir tidak ada. Nah lho?
Semua analisis yang anda gunakan sebagai dasar keputusan membeli dan menjual saham adalah analisis MASA LALU. Grafik yang terbentuk adalah data historis yang sudah terjadi. Laporan keuangan yang anda gunakan untuk menilai kondisi kesehatan perusahaan semuanya juga berasal dari data historis, meskipun laporan keuangan tersebut adalah laporan yang paling baru.
Analisis teknikal 'saat ini' yang paling bisa anda gunakan yaitu ketika market sedang berjalan. Tepatnya, anda menganalisis grafik pada saat market sedang berjalan (jam trading), menganalisis running trade, bid-offer dan lain-lain. Intinya, jika anda ingin menggunakan data saat ini ya anda harus menganalisis saat jam trading.
Tapiii.... Sekalipun anda menganalisis saat jam trading, kemungkinan besar anda pasti tetap akan melihat grafik mingguan, bulanan, tahunan. Artinya, sebenarnya tetap saja anda harus menganalisis berdasarkan data historis jika analisis anda ingin lebih akurat.
Sedangkan analisis fundamental 'saat ini' yang paling bisa anda gunakan adalah dengan melihat potensi proyek-proyek perusahaan di masa mendatang. Tapi, kalau anda menganalisis fundamental hanya dengan melihat prospek proyek2nya, rasanya juga nggak cukup.
Minimal anda harus melihat kinerja perusahaan selama beberapa tahun terakhir (masa lalu). Dengan kata lain, kalau anda melakukan analisis saham anda tetap saja harus memperhatikan data historis jika ingin melihat prediksi kenaikan harga saham.
Meskipun demikian, kita semua tidak pernah bisa memastikan masa depan. Itulah mengapa analis2 saham ketika memberikan rekomendasi, biasanya ditambahi dengan kata 'prediksi' harga saham. Bukan: "harga saham A pasti akan naik"
Minimal anda harus melihat kinerja perusahaan selama beberapa tahun terakhir (masa lalu). Dengan kata lain, kalau anda melakukan analisis saham anda tetap saja harus memperhatikan data historis jika ingin melihat prediksi kenaikan harga saham.
Meskipun demikian, kita semua tidak pernah bisa memastikan masa depan. Itulah mengapa analis2 saham ketika memberikan rekomendasi, biasanya ditambahi dengan kata 'prediksi' harga saham. Bukan: "harga saham A pasti akan naik"
"Bung Heze, kalau semua2 berdasarkan data masa lalu, berarti analisis teknikal dan fundamental itu omong kosong alias nggak akurat donk?" Protes anda
Bukan, bukan seperti itu. Grafik dan kinerja masa lalu bisa jadi menjadi cerminan prediksi di masa depan. Artinya, dengan data historis inilah anda sebenarnya bisa memberikan prediksi yang akurat mengenai pergerakan kenaikan atau koreksi harga saham. Tidak percaya? Anda harus memahami konsepnya terlebih dahulu. Baca pos: Inti dan Prinsip Dasar Analisis Fundamental. Baca juga: Prinsip-prinsip Dasar Analisis Teknikal
Bukan, bukan seperti itu. Grafik dan kinerja masa lalu bisa jadi menjadi cerminan prediksi di masa depan. Artinya, dengan data historis inilah anda sebenarnya bisa memberikan prediksi yang akurat mengenai pergerakan kenaikan atau koreksi harga saham. Tidak percaya? Anda harus memahami konsepnya terlebih dahulu. Baca pos: Inti dan Prinsip Dasar Analisis Fundamental. Baca juga: Prinsip-prinsip Dasar Analisis Teknikal
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.