Ketika seorang investor menanamkan modal (baca: investasi) di sebuah perusahaan, ada banyak tujuan yang ingin diraih, yaitu:
1. Mengincar keuntungan dari pertumbuhan perusahaan (growth investing)
2. Mengincar keuntungan dari booming-nya sektor usaha tertentu.
3. Dapat dividen
Poin terakhir inilah yang ingin saya bahas di pos ini: Dapat dividen. Jadi, bisakah investor investasi di perusahaan dengan tujuan agar dapat dividen (hidup dari dividen)? Tentu saja bisa. Cara paling aman untuk investasi adalah dengan mengincar perusahaan2 yang sudah mature, selalu memimpin sektor usaha dalam hal kinerja (terlihat dari laba), laba stabil, dan sangat rajin membagi dividen. Perusahaan inilah yang dinamakan dengan perusahaan BLUE CHIP.
Kalau anda ingin aman investasi, investasilah di perusahaan blue chip.. Tapi, kalau anda investasi di perusahaan2 blue chip, jangan berharap banyak untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari kenaikan harga saham yang berlipat.
Lho, kok bisa begitu bung Heze, masa sih?
Perusahaan blue chip adalah perusahaan yang sudah mapan, usia melantai di Bursa sudah cukup "tua", dan pertumbuhan laba stabil. Sehingga, perusahaan2 seperti ini pada umumnya harga sahamnya juga sudah sulit untuk naik kencang. Beda dengan perusahaan2 yang masih growth yang bisa naik sampai ratusan persen. Sehingga, kalau anda investasi di saham2 blue chip (cara investasi paling aman), anda harus berharap dari DIVIDEN, bukan kenaikan harga saham.
Karena saham2 blue chip rutin sekali membagi dividen, seringkali perusahaan2 tersebut membagikan dividen lebih dari satu kali dalam setahun (dividen yang dibagikan tidak di akhir tahun disebut dengan dividen interim). Jika Anda memilih saham2 blue chip, pilihlah saham2 yang yang produknya selalu dibutuhkan masyarakat (karena lebih tahan gejolak ekonomi), seperti perbankan, produk kebutuhan pokok. Contoh saham2 blue chip versi saya antara lain: GGRM, BBCA, BBRI, INDF, UNVR, ASII, BMRI, BBNI.
Tapi Bung Heze, nilai yang diperoleh dari dividen itu kecil sekali. Memangnya untuk apa saya mengincar dividen? Tanya Anda
Nilai dividen memang sangat kecil. Kalau anda pegang saham cuman 10 lot, dividen tidak akan terasa. Maka dari itu, bagi anda yang ingin investasi dengan tujuan dapat dividen, saya sarankan anda memenuhi syarat2 sebagai berikut:
1. Punya modal jumbo (dan tidak punya banyak waktu)
2. Usia pensiun
Supaya dividen bisa menghasilkan tambahan kekayaan, anda harus punya modal jumbo. Kedua, kalau anda ingin investasi dengan tujuan mendapat dividen (baca: hidup dari dividen), ada baiknya ketika anda mencapai usia pensiun, kecuali anda yang tidak punya banyak waktu untuk trading, anda bisa memasukkan modal anda untuk investasi dengan tujuan dapat dividen.
Di usia muda sebenarnya lebih baik anda banyak2 belajar dengan trading dan investasi di perusahaan2 growth. Lagian di usia muda, kemungkinan anda masih belum memiliki modal yang besar, karena berbagai kebutuhan dan masih dalam tahap mengumpulkan modal. Sedangkan di usia pensiun, kurang bijaksana apabila anda ingin trading jangka pendek. Karena trading sangat menguras tenaga, emosi dan psikologis.
Bung Heze, berapa besarnya dividen yang bisa saya dapatkan> Oke kita mulai hitung2-an. Perhatikan tabel dibawah.
Asumsikan anda punya modal: 4 miliar untuk investasi saham. Ada 2 saham pilihan blue chip: yaitu PT Bank BCA (BBCA) dan PT Unilever (UNVR). BBCA dan UNVR rutin membagikan dividen, termasuk dividen interim. Berikut adalah dividen yang dibayarkan Bank BCA
* 2.800 x 70 x 100 = Rp19.600.000
* 2.800 x 105 x 100 = Rp29.400.000
Saham UNVR
Pada Juni 2016, Unilever membagikan dividen sebesar Rp424 per saham. Sedangkan dividen interim Desember 2016 adalah sebesar Rp375 per saham.
Jika anda memiliki modal 4 miliar dan menginvestasikan modal anda pada saham UNVR, maka total keuntungan yang anda peroleh adalah sebesar Rp78.302.000 (tujuh puluh delapan juta tiga ratus dua ribu Rupiah dan masih dipotong pajak 10%) dalam setahun tanpa harus ngapa-ngapain. Lihat perhitungan pada tabel dibawah ini.
* 980 x 100 x Rp424 = Rp41.552.000
* 980 x 100 x Rp375 = Rp36.750.000
Hanya anda yang tahu apakah passive income sekitar Rp49 juta per tahun atau Rp78 per tahun cukup untuk kebutuhan anda. Namun, kalau melihat nominal sekian dalam setahun, rasa-rasanya menggiurkan sekali ya? Dapat uang segitu kan nggak ngapa-ngapain.
Tapi syaratnya, anda harus investasikan modal anda pada perusahaan2 yang benar2 mapan yang selalu rutin membagikan dividen. Hal ini akan memberikan kenyamanan anda dan modal anda. Sekali lagi, kalau anda ingin dapat dividen besar, modal anda harus jumbo, kalau modal kecil, paling2 anda cuman dapat ratusan ribu.
Dan, untuk anda yang sudah masuk usia pensiun, punya modal besar, ingin investasi saham tapi bingung mau milih saham apa, pilihlah saham2 yang rutin dan pasti memberikan dividen. Inilah cara investasi saham yang paling aman.
Poin terakhir inilah yang ingin saya bahas di pos ini: Dapat dividen. Jadi, bisakah investor investasi di perusahaan dengan tujuan agar dapat dividen (hidup dari dividen)? Tentu saja bisa. Cara paling aman untuk investasi adalah dengan mengincar perusahaan2 yang sudah mature, selalu memimpin sektor usaha dalam hal kinerja (terlihat dari laba), laba stabil, dan sangat rajin membagi dividen. Perusahaan inilah yang dinamakan dengan perusahaan BLUE CHIP.
Kalau anda ingin aman investasi, investasilah di perusahaan blue chip.. Tapi, kalau anda investasi di perusahaan2 blue chip, jangan berharap banyak untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari kenaikan harga saham yang berlipat.
Lho, kok bisa begitu bung Heze, masa sih?
Perusahaan blue chip adalah perusahaan yang sudah mapan, usia melantai di Bursa sudah cukup "tua", dan pertumbuhan laba stabil. Sehingga, perusahaan2 seperti ini pada umumnya harga sahamnya juga sudah sulit untuk naik kencang. Beda dengan perusahaan2 yang masih growth yang bisa naik sampai ratusan persen. Sehingga, kalau anda investasi di saham2 blue chip (cara investasi paling aman), anda harus berharap dari DIVIDEN, bukan kenaikan harga saham.
Karena saham2 blue chip rutin sekali membagi dividen, seringkali perusahaan2 tersebut membagikan dividen lebih dari satu kali dalam setahun (dividen yang dibagikan tidak di akhir tahun disebut dengan dividen interim). Jika Anda memilih saham2 blue chip, pilihlah saham2 yang yang produknya selalu dibutuhkan masyarakat (karena lebih tahan gejolak ekonomi), seperti perbankan, produk kebutuhan pokok. Contoh saham2 blue chip versi saya antara lain: GGRM, BBCA, BBRI, INDF, UNVR, ASII, BMRI, BBNI.
Tapi Bung Heze, nilai yang diperoleh dari dividen itu kecil sekali. Memangnya untuk apa saya mengincar dividen? Tanya Anda
Nilai dividen memang sangat kecil. Kalau anda pegang saham cuman 10 lot, dividen tidak akan terasa. Maka dari itu, bagi anda yang ingin investasi dengan tujuan dapat dividen, saya sarankan anda memenuhi syarat2 sebagai berikut:
1. Punya modal jumbo (dan tidak punya banyak waktu)
2. Usia pensiun
Supaya dividen bisa menghasilkan tambahan kekayaan, anda harus punya modal jumbo. Kedua, kalau anda ingin investasi dengan tujuan mendapat dividen (baca: hidup dari dividen), ada baiknya ketika anda mencapai usia pensiun, kecuali anda yang tidak punya banyak waktu untuk trading, anda bisa memasukkan modal anda untuk investasi dengan tujuan dapat dividen.
Di usia muda sebenarnya lebih baik anda banyak2 belajar dengan trading dan investasi di perusahaan2 growth. Lagian di usia muda, kemungkinan anda masih belum memiliki modal yang besar, karena berbagai kebutuhan dan masih dalam tahap mengumpulkan modal. Sedangkan di usia pensiun, kurang bijaksana apabila anda ingin trading jangka pendek. Karena trading sangat menguras tenaga, emosi dan psikologis.
Bung Heze, berapa besarnya dividen yang bisa saya dapatkan> Oke kita mulai hitung2-an. Perhatikan tabel dibawah.
Asumsikan anda punya modal: 4 miliar untuk investasi saham. Ada 2 saham pilihan blue chip: yaitu PT Bank BCA (BBCA) dan PT Unilever (UNVR). BBCA dan UNVR rutin membagikan dividen, termasuk dividen interim. Berikut adalah dividen yang dibayarkan Bank BCA
Pada April 2016, BBCA membagikan dividen tahunan Rp70. Kemudian pada November 2016 BBCA membagikan lagi dividen interim sebesar Rp105 per saham. Jika anda memiliki modal Rp4 miliar, maka keuntungan yang anda peroleh dari dividen dalam setahun adalah sebesar Rp49.000.000 (empat puluh sembilan juta Rupiah, plus dipotong pajak sebesar 10%) tanpa ngapa-ngapain sama sekali. (lihat perhitungan tabel dibawah).
* 2.800 x 70 x 100 = Rp19.600.000
* 2.800 x 105 x 100 = Rp29.400.000
Saham UNVR
Pada Juni 2016, Unilever membagikan dividen sebesar Rp424 per saham. Sedangkan dividen interim Desember 2016 adalah sebesar Rp375 per saham.
* 980 x 100 x Rp424 = Rp41.552.000
* 980 x 100 x Rp375 = Rp36.750.000
Hanya anda yang tahu apakah passive income sekitar Rp49 juta per tahun atau Rp78 per tahun cukup untuk kebutuhan anda. Namun, kalau melihat nominal sekian dalam setahun, rasa-rasanya menggiurkan sekali ya? Dapat uang segitu kan nggak ngapa-ngapain.
Tapi syaratnya, anda harus investasikan modal anda pada perusahaan2 yang benar2 mapan yang selalu rutin membagikan dividen. Hal ini akan memberikan kenyamanan anda dan modal anda. Sekali lagi, kalau anda ingin dapat dividen besar, modal anda harus jumbo, kalau modal kecil, paling2 anda cuman dapat ratusan ribu.
Dan, untuk anda yang sudah masuk usia pensiun, punya modal besar, ingin investasi saham tapi bingung mau milih saham apa, pilihlah saham2 yang rutin dan pasti memberikan dividen. Inilah cara investasi saham yang paling aman.
Dear Pak El Heze
ReplyDeleteKalau tujuannya cari aman kan kalau punya 4M, di depositokan saja asumsi bunga 6% sudah dapat 240jt per tahun
Bukankah lebih besar dan lebih "aman" dan lebih ngga ngapa2in sama sekali?
Terimakasih
Dear Pak Erwin,
DeleteBenar deposito dengan asumsi bunga sekian imbal hasilnya akan lebih menggiurkan. Namun, tipikal dan kecenderungan orang berbeda-beda. Ada yang ingin investasi saham saja, sedangkan ada yang yang ingin deposito. Semua ada sisi plus minusnya sendiri.
Salah satunya, deposito anda hanya akan dapat imbal hasil sebesar 6%. Investasi saham anda bisa dapat keuntungan2 perusahaan tidak hanya dari dividen, tetapi dari aksi korporasi, misalnya saham bonus.
saham BJTM ,BJBR , SiDO ....tiap tahun bagi deviden Jumbo segede gaban....^^
ReplyDeleteTanpa ngapa-ngapain dapat duit, tapi ya modalnya mesti gede.
ReplyDeleteBTW ada referensi untuk saham yang bagus tapi harga di bawah 1000?
Dibawah 1000 yang bagus untuk investasi ada BRIS, SIDO
DeleteKalau untuk trading ada PWON, ELSA