Banyak rekan2 yang bingung, apakah saya harus investasi saham, atau investasi pada aset riil? Mana yang lebih baik? Apakah investasi saham adalah investasi yang paling baik? Kalau anda berpikiran demikian, maka jawabannya: Tidak.
Investasi yang terbaik adalah investasi yang cocok untuk anda sendiri (bukan cocok pada saya atau orang lain). Untuk mengetahui bidang investasi yang cocok anda tekuni, ada tujuh langkah analisis investasi yang harus anda lakukan.
Pertama, pahami tujuan investasi anda. Apa yang anda inginkan dari investasi? Apakah anda ingin membiayai dana pensiun anda? Anda ingin membiayai sekolah anak anda? Jika anda ingin membiayai dana pensiun, ada baiknya anda memilih investasi saham atau reksadana.
Kedua, kenali profil risiko anda. Anda lebih menyukai investasi aset riil atau aset non riil? Jika anda tidak siap melihat fluktuasi harga saham yang cepat, maka ada baiknya anda menekuni investai riil. Jika anda lebih menyukai imbal hasil investasi saham, investasilah pada saham. Jika anda lebih menyukai return yang flat namun lebih pasti, anda bisa memilih reksadana atau obligasi.
Ketiga, pelajari alternatif investasi yang ada. Investasi ada banyak macam pilihan. Setelah mengetahui profil risiko anda, anda harus mengerucutkan pilihan investasi yang sekiranya sesuai dengan profil risiko anda. Kemudian, anda harus mulai mempelajari alternatif invetasi yang anda pilih.
Keempat, pahami risiko setiap alternatif investasi. Setiap jenis investasi yang anda pilih, pasti memiliki risiko. Misalnya: Investasi saham. Investasi saham memiliki risiko fluktuatif harga saham yang cukup tinggi. Demikian juga dengan investasi properti, anda akan menghadapi masa2 dimana pasar properti mungkin akan lesu.
Kelima, tentukan batas kemampuan keuangan anda. Ada baiknya ketika memilih suatu jenis investasi, anda harus menyesuaikan dengan budget anda. Jika anda hanya punya uang Rp5 juta, tentu anda tidak bisa investasi properti.
Keenam, tentukan strategi investasi anda. Anda harus menentukan, anda mau investasi sampai jangka waktu berapa lama. Berapa modal yang akan anda keluarkan untuk alternatif investasi yang anda pilih. Apakah anda perlu menambah modal lagi untuk investasi? Apakah anda perlu melakukan investasi secara bertahap?
Ketujuh, pertahankan tujuan anda. Jika anda sudah memilih alternatif investasi tertentu, anda harus mampu komitmen dengan apa yang anda pilih. Jangan sampai hanya karena fluktuasi sesaat, anda pindah ke instrumen investasi lainnya yang justru tidak cocok untuk anda. Perlu anda ketahui, setiap investasi pasti mengandung unsur risiko.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.