Belakangan ini, setiap bulan selalu ada saja daftar investasi bodong yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jumlah investasi bodong di Indonesia pun tidak sedikit jumlahnya. Sayangnya, meskipun jumlah investasi bodong jumlahnya membludak, banyak masyarakat Indonesia yang masih tertipu dengan penipuan berkedok investasi ini.
Maka dari itu, anda perlu mengetahui ciri-ciri penipuan berkedok investasi. Dengan demikian, anda bisa menghindari penipuan yang merugikan anda. Berikut 7 tips dari saya (yang saya alami sendiri) untuk mengetahui ciri2 penipuan investasi.
1. Jangan mudah terjebak janji palsu.
Jika anda ditawari investasi dengan tawaran yang menggiurkan (yang baik2 saja), tanpa memberikan unsur risiko investasi, ada baiknya anda jangan mengikuti program investasi tersebut. Selain itu, jangan terjebak dengan iming2 imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu cepat. Penawaran2 semacam itu jelas 100% menipu
2. Hindari Penawaran yang Memaksa
Penipuan investasi salah satunya terlihat dari penawaran2 yang selalu terkesan memaksa. Selain itu, penawaran tersebut biasanya mengharuskan anda untuk mengambil keputusan dengan segera untuk mengambil program investasi yang mereka tawarkan.
3. Waspadai Penawaran dengan Bujuk Rayu
Jangan mudah terjebak melakukan investasi walaupun si penawar adalah orang yang sudah anda kenal. Biasanya, investasi tipuan akan dianggap kredibel jika dilakukan oleh orang2 terdekat. Anggapan ini salah. Investasi yang baik tidak ada hubungannya dengan orang2 dekat anda. Investasi yang baik adalah investasi yang memiliki program, arah yang jelas dan realistis.
4. Waspadai Replikasi dan Penguncian Dana
Investasi tidak melibatkan banyak pihak. Hanya anda saja yang terlibat. Oleh karena itu, waspadai jika anda diminta untuk merekrut investor lain (Baca: mencari referral) sebagai syarat mendapatkan pembayaran dan lain2. Selain itu, anda harus berhati-hati dengan pencairan dana yang sulit. Hal ini adalah indikasi uang yang anda investasikan akan dibawa kabur oleh para penjual mimpi.
5. Hindari Perusahaan yang Tidak Jelas
Hati-hati jika perusahaan tidak memberikan informasi alamat yang jelas. Waspadai pula jika perusahaan tidak menunjukkan laporan keuangan yang jelas.
6. Cermati Ijin dari Badan Pengawas
Hati-hati dengan penawaran investasi dari lembaga keuangan yang tidak jelas. Anda harus ingat, investasi apapun harus mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
7. Ingatlah akan Prinsip Investasi
Anda harus ingat prinsip investasi: Imbal hasil investasi akan selalu berbanding lurus dengan risiko investasi. Jadi, sangat tidak masuk akal apabila ada investasi yang imbal hasilnya tinggi sekali, sedangkan risikonya sangat kecil.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.