Baca part sebelumnya: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part I. Prinsipnya kalau Anda memiliki tujuan2 sebagai berikut:
Selain menekankan pada Anda, bahwa prinsip trader dan investor itu sama sekali beda, di pos ini saya ingin menekankan pada Anda bahwa Anda JANGAN SAMPAI TIDAK FOKUS. Kesalahan utama para trader adalah mereka tidak fokus. Banyak trader yang menjadi scalping trader, tetapi juga menjadi swing trader.
Kemudian, tiba2 menahan saham2 yang 'nyantol' dengan alasan investasi (menjadi investor dadakan). Baca pos: Penyebab Saham 'Nyantol': Trader Tidak Mau Cut Loss. Sudah jadi swing trader, ternyata trader juga menjadi trader mid term. Ada pula yang sudah menetapkan jadi swing trader harian, ternyata mereka juga menjadi swing trader bulanan.
- Anda ingin mendapatkan uang jajan tambahan.
- Ingin mendapatkan penghasilan rutin per bulan.
- Anda ingin menambah tabungan.
- Anda nggak suka simpan saham lama2.
- Anda sangat mencintai analisis teknikal.
- Anda lebih suka pada fluktuatif dan tidak sabar menunggu jangka waktu lama.
Maka, 100% Anda harus menjadi trader, bukan investor. Kalau Anda memiliki prinsip2 sebagai berikut:
- Anda sangat mendalami filosofi fundamental.
- Anda tidak tahan dengan fluktuatif harga saham jangka pendek.
- Anda sangat suka membaca dan analisis laporan keuangan.
- Anda memiliki prinsip ingin punya perusahaan bertumbuh / mapan.
- Anda kurang menyukai grafik2 teknikal jangka pendek / menengah.
- Anda ingin menyiapkan dana pensiun.
- Anda ingin mendapat pelipatgandaan aset.
- Anda ingin bisa membiayai sekolah anak Anda beberapa tahun mendatang.
Maka 100% Anda harus menjadi investor, bukan trader.
Jadi jangan sampai Anda bilang kalau Anda ingin menjadi trader padahal Anda terus belajar analisis fundamental. Atau sebaliknya, Anda belajar membaca grafik2, seperti relative strengh index padahal Anda ingin menjadi seorang investor. Sebenarnya apa tujuan utama pos saya ini?
Selain menekankan pada Anda, bahwa prinsip trader dan investor itu sama sekali beda, di pos ini saya ingin menekankan pada Anda bahwa Anda JANGAN SAMPAI TIDAK FOKUS. Kesalahan utama para trader adalah mereka tidak fokus. Banyak trader yang menjadi scalping trader, tetapi juga menjadi swing trader.
Kemudian, tiba2 menahan saham2 yang 'nyantol' dengan alasan investasi (menjadi investor dadakan). Baca pos: Penyebab Saham 'Nyantol': Trader Tidak Mau Cut Loss. Sudah jadi swing trader, ternyata trader juga menjadi trader mid term. Ada pula yang sudah menetapkan jadi swing trader harian, ternyata mereka juga menjadi swing trader bulanan.
Ada yang menjadi trader kemudian juga menjadi investor. Waktu jadi investor, ternyata memilih perusahaan2 yang bertumbuh. Tapi di satu sisi, juga memilih perusahaan2 mapan, dengan alasan ingin dapat dividen secara kontinu. Wah kan repot kalau begitu? Kalau begitu caranya, Anda jadi tidak fokus.
Ketika Anda tidak fokus menjadi trader tipe scalping atau swing, ketika Anda tidak bisa fokus untuk menjadi seorang investor. Dan Anda memilih banyak sekali tipikal trader, maka Anda hanya akan kebingungan menentukan metoda trading Anda. Hal ini akhirnya membuat Anda frustrasi.
Lalu, apa yang harus anda lakukan? Baca kelanjutan pos ini: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part III.
Tetapi, kenyataan yang saya temui dalam dunia pasar modal, sebagian besar kesalahan2 para pelaku pasar ternyata juga terletak pada fokus mereka, apakah trading atau investasi. Itulah tujuan saya menulis dan survei di web ini, supaya Anda jangan membodohi diri Anda sendiri. Kalau Anda baca judul pos diatas, kelihatannya simpel sekali, tapi percayalah ketidakfokusan Anda itulah yang menyebabkan Anda bisa rugi habis-habisan di pasar modal.
Ketika Anda tidak fokus menjadi trader tipe scalping atau swing, ketika Anda tidak bisa fokus untuk menjadi seorang investor. Dan Anda memilih banyak sekali tipikal trader, maka Anda hanya akan kebingungan menentukan metoda trading Anda. Hal ini akhirnya membuat Anda frustrasi.
Lalu, apa yang harus anda lakukan? Baca kelanjutan pos ini: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part III.
Pak Heze, kapan melanjutkan menulis pos "Menjadi Trader atau Investor Saham?-Part III ?
ReplyDeleteDi pos ini sesuai dengan 'kegalauan' saya saat ini, sebenarnya fokus saya ada dimana, mau fokus jadi trader atau jadi investor. Saya saat ini mempelajari analisa teknikal, di saat yang bersamaan saya juga mempelajari analisa fundamental. Terus terang setelah mempelajari keduanya, bukannya menapatkan pencerahan, malah tambah bingung...
Solusinya apa ya Pak ?
Terima kasih.
Dear Annas,
DeletePart III - Part V sudah saya buat, saya hanya lupa me-link-kan.. Bisa anda baca kelanjutan posnya disini:
Part III: http://www.sahamgain.com/2017/02/menjadi-trader-atau-investor-saham-part_11.html
Part IV: http://www.sahamgain.com/2017/02/menjadi-trader-atau-investor-saham-part_97.html
Part V: http://www.sahamgain.com/2016/04/menjadi-trader-atau-investor-saham-part.html
Semoga membantu permasalahan anda saat ini