Baca Part sebelumnya: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part II. Untuk mencetak cuan di pasar modal, yang harus Anda lakukan adalah berlatih, berlatih dan berlatih. Anda harus menentukan Anda tipikal trader yang seperti apa.
Misalnya, ternyata Anda lebih cocok menjadi swing trader untuk beberapa hari, maka Anda harus terus melatih kemampuan Anda menjadi swing trader tersebut berkali-kali. Dengan latihan dan jam terbang, maka perlahan Anda bisa menghasilkan profit secara konsisten.
Misalnya, ternyata Anda lebih cocok menjadi swing trader untuk beberapa hari, maka Anda harus terus melatih kemampuan Anda menjadi swing trader tersebut berkali-kali. Dengan latihan dan jam terbang, maka perlahan Anda bisa menghasilkan profit secara konsisten.
So, kuncinya adalah FOKUS dan KONSISTEN membangun tipe trading yang cocok untuk Anda. Barangkali dari Anda ada yang merasa Anda tidak fokus dan tidak konsisten. Jika merasa seperti itu, segera ubahlah diri Anda.
Salah satu tokoh pasar modal idola saya - Lo Kheng Hong, beliau memutuskan untuk menjadi investor karena beliau sangat mendalami analisis fundamental dan prinsip beliau adalah bisa kaya sambil tidur. Jadi, kalau beliau punya prinsip seperti itu, maka yang cocok adalah jadi investor. Beliau sebelumnya menjadi trader tapi karena tipikal trader yang tidak cocok, akhirnya beliau memilih menjadi investor.
Lo Kheng Hong fokus dan konsisten dengan apa yang dikatakannya. Beliau mempelajari benar analisis fundamental untuk menjadi seorang investor handal, dan tidak berpindah-pindah menjadi trader. Dan hasilnya Anda lihat, Lo Kheng Hong kaya dan sukses besar dari pasar saham.
Anda barangkali ingat quote Bruce Lee sang legenda kung fu yang terkenal:
Fear not the man who has practiced 10.000 kicks once, but i fear the man who has practiced one kick 10.000 times.
Kira2 nilai penting dalam quote tersebut adalah: Kalau mau menjadi seorang ahli, Anda harus melatih satu jurus yang Anda miliki sampai 10.000 kali, bukan melatih 10.000 jurus yang Anda miliki hanya satu kali saja.
Sama seperti apa yang saya paparkan di pos ini, kalau Anda sudah memilih dan merasa cocok menjadi swing trader harian, terus latih kemampuan swing trader harian Anda sampai 10.000 kali. Jangan menjadi swing trader, menjadi mid term trader, menjadi scalping trader dan Anda hanya melatihnya cuma sesekali saja.
Jika Anda menjadi trader Anda harus fokus untuk memilih satu jenis trader saja. Bagaimana kalau menjadi trader sekaligus investor? sah saja. Asalkan, Anda harus memisahkan dana Anda untuk trading dan investasi.
Dan Anda tidak boleh menjadi investor dadakan dengan menahan saham2 'nyantol' yang statusnya rugi semua. Kalau Anda memutuskan menjadi trader dan investor, ketika menjadi investor Anda harus benar2 membeli perusahaan berdasarkan kondisi fundamental.
Lalu, Bung Heze sendiri trader jenis apa? Ingin tahu jawabannya? Baca lanjutan pos ini: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part IV.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.