Tanggal 16 Februari 2017, PPRO akhirnya stock split saham dengan rasio 1:4. Jika melihat histori harga sahamnya yang melantai di Bursa sejak Mei 2015, harga saham PPRO mencatatkan kenaikan harga saham yang luar biasa.
Dari harga 132 naik sampai 1.500. Namun, setelah itu PPRO sudah stagnan, sehingga manajemen memutuskan melakukan stock split. Sekarang PPRO kembali bertengger di harga 340-an per lembar saham. Baca juga: Stock Split di Bursa Saham dan Tujuan Emiten Melakukan Stock Split.
Kalau melihat historinya dan kinerja PPRO yang memiliki fundamental bagus serta perusahaan ini masih tergolong sebagai growth company, maka saham ini punya peluang besar untuk mengulang kenaikannya di tahun lalu. Analisis saham PPRO juga pernah saya bahas disini: Ebook Saham.
"Tapi Bung Heze, enaknya saya beli lalu jualnya di harga berapa? Apakah bisa PPRO kembali lagi ke 1.500?" Tanya anda
Perlu anda ketahui, pada umumnya emiten yang stock split dengan rasio 1:4, maka harga sahamnya membutuhkan waktu 1-2 semester untuk ke setengah harga awal sebelum stock split. Jadi, kemungkinan dalam 1-2 semester kedepan harga saham PPRO akan bertengger di harga 600-750-an.
Jadi, kalau anda ingin koleksi saham PPRO, mumpung harganya masih murah anda bisa ambil di harga bawah dan bisa swing trader 1-4 bulan untuk PPRO. Namun, jika anda ingin memanfaatkan fluktuatif jangka pendek dari saham ini, PPRO merupakan saham yang bagus untuk trading. Jangan sia-siakan beli saham PPRO di harga diskon ini.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.