Pos ini sekilas mungkin agak mirip dengan pos yang pernah saya tulis disini: Apakah Saham itu Judi? - Part I dan Apakah Saham itu Judi? - Part II. Tapi, pos ini memaparkan lebih dalam lagi berdasarkan kenyataan yang ada, dan dari filosofi pemikiran para trader yang sudah langsung terjun di dunia saham.
Anda dan saya pasti setuju bahwa ketika kita memperlakukan saham sebagai sebuah bisnis dengan dasar analisis, maka saham itu bukan judi. Tapi, dibalik yang anda pikirkan selama ini, ternyata pemain saham pun banyak yang beranggapan bahwa main saham itu JUDI. Lho, kok?
Saya menulis pos ini karena saya sempat bertemu dengan rekan kerja yang bekerja di bidang saham. Dari perbincangan tentang saham, saya cukup terkejut karena rekan kerja tersebut (yang sudah lumayan pengalaman di dunia saham), dengan terang2-an mengatakan:
"Saham itu sebenernya judi. Kita mencari keuntungan yang sama sekali tidak bisa kita lihat dan banyak mengandalkan faktor keberuntungan". Begitulah kata2 kebanyakan orang, yang bahkan notabene juga pemain saham.
Banyak orang mengatakan saham itu judi karena ada (banyak) faktor lucky-nya juga. Ya memang itulah faktanya. Saya setuju bahwa main saham itu sebenarnya ada faktor luckynya juga. I mean, ketika trading saham, anda dan saya bahkan tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dengan saham yang anda pegang sejam kemudian, satu hari kemudian, seminggu kemudian.
Emang siapa yang tahu kalau saham anda ternyata besok naik puluhan persen tanpa anda duga, dan sebaliknya malah turun banyak tanpa anda duga. Tetapi, hal lebih penting yang harus anda ketahui: Tidak ada orang yang bisa memastikan masa depan.
Anda membuka bisnis travel ternyata beberapa bulan kemudian bisnis anda laku keras, bahkan anda tidak menduganya. Apakah anda akan mengatakan bahwa bisnis travel itu judi? Saya rasa tidak.
Jadi, bagaimana Bung Heze? Apakah saham itu judi? Atau..... Mau tahu jawabannya? Baca lanjutan tulisan ini: Trading Saham: Antara Analisis dan Judi? - Part II.
Anda dan saya pasti setuju bahwa ketika kita memperlakukan saham sebagai sebuah bisnis dengan dasar analisis, maka saham itu bukan judi. Tapi, dibalik yang anda pikirkan selama ini, ternyata pemain saham pun banyak yang beranggapan bahwa main saham itu JUDI. Lho, kok?
Saya menulis pos ini karena saya sempat bertemu dengan rekan kerja yang bekerja di bidang saham. Dari perbincangan tentang saham, saya cukup terkejut karena rekan kerja tersebut (yang sudah lumayan pengalaman di dunia saham), dengan terang2-an mengatakan:
"Saham itu sebenernya judi. Kita mencari keuntungan yang sama sekali tidak bisa kita lihat dan banyak mengandalkan faktor keberuntungan". Begitulah kata2 kebanyakan orang, yang bahkan notabene juga pemain saham.
Banyak orang mengatakan saham itu judi karena ada (banyak) faktor lucky-nya juga. Ya memang itulah faktanya. Saya setuju bahwa main saham itu sebenarnya ada faktor luckynya juga. I mean, ketika trading saham, anda dan saya bahkan tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dengan saham yang anda pegang sejam kemudian, satu hari kemudian, seminggu kemudian.
Emang siapa yang tahu kalau saham anda ternyata besok naik puluhan persen tanpa anda duga, dan sebaliknya malah turun banyak tanpa anda duga. Tetapi, hal lebih penting yang harus anda ketahui: Tidak ada orang yang bisa memastikan masa depan.
Anda membuka bisnis travel ternyata beberapa bulan kemudian bisnis anda laku keras, bahkan anda tidak menduganya. Apakah anda akan mengatakan bahwa bisnis travel itu judi? Saya rasa tidak.
Jadi, bagaimana Bung Heze? Apakah saham itu judi? Atau..... Mau tahu jawabannya? Baca lanjutan tulisan ini: Trading Saham: Antara Analisis dan Judi? - Part II.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.