Baca tulisan sebelumnya: Trading Saham: Antara Analisis dan Judi? - Part I. Jadi, dalam praktikknya apakah saham itu memang ibarat sebuah permainan judi? Ingat, yang saya katakan ini "Dalam praktiknya", bukan teori. Secara teori, banyak edukasi2 yang mengajarkan investasi saham akan menghasilkan... bla bla bla.. Tapi, bagaimana dengan praktikknya?
Di Part I saya mencontohkan anda sebuah bisnis travel. Jika anda ingin punya bisnis travel, konsepnya sama dengan ketika anda menekuni dunia saham: Anda harus punya PERENCANAAN. Ingat, perencanaan tidak menjamin anda untuk pasti 100% untung, karena anda tidak bisa memastikan apa yang terjadi di depan anda.
Namun, perencanaan akan membantu mengarahkan step-by-step dari keputusan anda, agar anda tidak tersesat dan sembarangan dalam mengambil keputusan.
Main saham juga harus ada perencanaan. Kalau anda main saham, paling tidak anda harus punya dasar untuk membeli. Mengapa anda membeli? Mengapa anda menjual saham? Itulah yang membedakan saham dengan judi.
Kalau banyak orang bilang main saham itu ada faktor keberuntungan, dalam hal apapun itu sebenarnya kita bisa terkena faktor lucky atau hoki. Karena sekali lagi, kita semua tidak pernah bisa memastikan masa depan (apa yang terjadi setelah kita membeli sahamnya).
Anda dan saya hanya bisa memprediksi (merencanakan keputusan) berdasarkan analisis yang paling akurat, didukung dengan data2 yang ada. Jadi kalau anda adalah pemain saham, kemudian anda beli saham asal2an saja, sudah bisa dipastikan anda akan rugi besar.
Bayangkan saja, dengan analisis tebakan anda masih bisa meleset, apalagi kalau anda trading asal2-an. Main saham sebenarnya bisa dikatakan ilmu menebak arah harga. Bedanya, dalam main saham segala sesuatu ada perencanaan dan analisis.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.