Di pasar saham anda pasti selalu mendengar istilah saham LQ45. Sebenarnya apakah itu saham LQ45? Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi agar sebuah saham bisa masuk dalam indeks LQ45? Dan mengapa indeks saham LQ45 memiliki pengaruh yang besar terhadap IHSG? Mari kita simak.
LQ45 sebenarnya adalah kepanjangan dari Liquid 45. Artinya adalah kumpulan 45 saham2 di Bursa Efek Indonesia yang memiliki transaksi saham paling likuid (paling banyak diperdagangkan selama jangka waktu 6 bulan). Indeks LQ45 diluncurkan sejak Bulan Februari 1997.
Lalu, apa saja kriteria seleksi Bursa Efek untuk menentukan perhitungan saham indeks LQ45? Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menempati posisi top 95% dari total rata2 tahunan untuk nilai transaksi saham
2. Menempati posisi top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar.
3. Merupakan urutan tertinggi kapitalisasi pasar yang mewakili sektor industri usahanya.
4. Urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi perdagangan.
Seleksi utama lainnya agar saham2 bisa masuk dalam top 45 saham paling likuid di Bursa Efek adalah:
1. Masuk dalam peringkat 60 besar total transaksi saham di pasar reguler yang dihitung berdasarkan rata-rata nilai transaksi 12 bulan terakhir. Dari 60 saham, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar otomatis akan masuk ke dalam indeks LQ45.
2. Memiliki ranking terbesar berdasarkan rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir.
3. Emiten telah tercatat di Bursa Efek Indonesia selama minimal 3 bulan.
Anda mungkin bertanya-tanya, sebenarnya apa sih tujuan adanya indeks LQ45 ini? Indeks LQ45 menunjukkan adanya kumpulan saham yang memiliki tingkat likuiditas yang baik, sehingga dapat menjadi acuan bagi investor, trader, manajer investasi, broker, analis saham untuk memonitor pergerakan saham2 yang paling aktif diperdagangkan di Bursa.
Indeks LQ45 juga bisa menjadi "acuan" untuk IHSG. Hal ini dikarenakan korelasi indeks LQ45 dengan IHSG adalah sebesar 99,99%. Ketika Indeks LQ45 naik, maka IHSG menguat dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan saham2 dalam indeks LQ45 rata2 merupakan saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar, sehingga memiliki pengaruh secara langsung terhadap IHSG.
Saham-saham yang berada di indeks LQ45 bukan berarti akan seterusnya berada dalam indeks LQ45. Tidak menutup kemungkinan perusahaan yang masuk LQ45 keluar dari indeks, karena tidak se-likuid dahulu.
Saham-saham yang sudah dianggap tidak layak masuk LQ45 akan diganti dengan saham2 lainnya yang memenuhi kriteria. Dalam menentukan kriteria saham2 yang masuk dalam indeks LQ45, Bursa Efek menjalin kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Universitas, dan para profesional di dunia pasar modal. Pembaharuan saham LQ45 dilakukan setiap 6 bulan sekali, yaitu pada awal Februari dan Agustus.
Lalu, apa saja kriteria seleksi Bursa Efek untuk menentukan perhitungan saham indeks LQ45? Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menempati posisi top 95% dari total rata2 tahunan untuk nilai transaksi saham
2. Menempati posisi top 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar.
3. Merupakan urutan tertinggi kapitalisasi pasar yang mewakili sektor industri usahanya.
4. Urutan tertinggi berdasarkan frekuensi transaksi perdagangan.
Seleksi utama lainnya agar saham2 bisa masuk dalam top 45 saham paling likuid di Bursa Efek adalah:
1. Masuk dalam peringkat 60 besar total transaksi saham di pasar reguler yang dihitung berdasarkan rata-rata nilai transaksi 12 bulan terakhir. Dari 60 saham, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar otomatis akan masuk ke dalam indeks LQ45.
2. Memiliki ranking terbesar berdasarkan rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir.
3. Emiten telah tercatat di Bursa Efek Indonesia selama minimal 3 bulan.
Anda mungkin bertanya-tanya, sebenarnya apa sih tujuan adanya indeks LQ45 ini? Indeks LQ45 menunjukkan adanya kumpulan saham yang memiliki tingkat likuiditas yang baik, sehingga dapat menjadi acuan bagi investor, trader, manajer investasi, broker, analis saham untuk memonitor pergerakan saham2 yang paling aktif diperdagangkan di Bursa.
Indeks LQ45 juga bisa menjadi "acuan" untuk IHSG. Hal ini dikarenakan korelasi indeks LQ45 dengan IHSG adalah sebesar 99,99%. Ketika Indeks LQ45 naik, maka IHSG menguat dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan saham2 dalam indeks LQ45 rata2 merupakan saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar, sehingga memiliki pengaruh secara langsung terhadap IHSG.
Saham-saham yang berada di indeks LQ45 bukan berarti akan seterusnya berada dalam indeks LQ45. Tidak menutup kemungkinan perusahaan yang masuk LQ45 keluar dari indeks, karena tidak se-likuid dahulu.
Saham-saham yang sudah dianggap tidak layak masuk LQ45 akan diganti dengan saham2 lainnya yang memenuhi kriteria. Dalam menentukan kriteria saham2 yang masuk dalam indeks LQ45, Bursa Efek menjalin kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Universitas, dan para profesional di dunia pasar modal. Pembaharuan saham LQ45 dilakukan setiap 6 bulan sekali, yaitu pada awal Februari dan Agustus.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.