Saya sering membaca trader-trader yang suka pamer kemampuan analisis sahamnya yang super-duper lengkap di berbagai medsos (grup saham). Entah mengapa banyak trader yang hobi melakukan itu. Mungkin mereka sangat terinspirasi untuk menjadi seorang Lo Kheng Hong, karena cara beliau melakukan analisis fundamental juga tidak bisa dibilang biasa2 saja.
Saya pribadi pun tidak yakin apakah mereka sendiri bisa dapat profit berlimpah dari main saham dengan cara analisis rumit yang mereka lakukan. Tetapi, hal ini bukan berarti salah. Namanya juga menganalisis, semua orang kan punya metoda analisis yang berbeda-beda.
Yang harus anda pahami (terutama anda yang masih lampu hijau di dunia saham) adalah, anda jangan mengira dengan adanya data-data yang banyak nan lengkap, anda semakin terbantu dalam melakukan analisis saham. Kalau anda punya pikiran seperti itu, ubahlah mindset main saham anda.
Setiap orang memiliki bounded rationality (keterbatasan rasional). Semakin banyak data dan pertimbangan, orang justru akan semakin bingung karena semakin sulit menentukan data mana yang harus dipakai. Semakin banyak data, anda harus semakin menimbang-nimbang analisis mana yang harus anda match-kan.
Sehingga, anda menjadi kurang fokus dengan analisis anda. Data yang banyak memang terlihat keren dan mungkin anda akan "disegani" trader lain. Namun, apa gunanya kalau anda sendiri nggak bisa menguasai analisis anda 100%? Sama saja anda membohongi diri sendiri.
Sebaliknya, kalau data terlalu sedikit pun juga tidak baik, karena data yang terlalu sedikit bisa memperburuk kualitas analisis anda. Katakanlah anda sedang menganalisis fundamental suatu perusahaan. Tetapi, anda tidak punya laporan keuangan perusahaan tersebut. Maka, hasil analisis anda sebenarnya tidak layak digunakan.
So, kalau anda melihat ada para pemain saham yang menganalisis saham dengan metoda yang macam2, super duper rumit, analisis dengan data yang sangat banyak anda jangan langsung berpikir: "Semakin banyak data dan semakin rumit analisis saham, hasilnya akan semakin akurat". Salah besar....
Yang perlu anda miliki dalam main saham adalah: Anda memiliki data yang CUKUP (tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit) untuk kepentingan analisis anda, dan anda harus menguasai analisis tersebut.
Setiap orang memiliki bounded rationality (keterbatasan rasional). Semakin banyak data dan pertimbangan, orang justru akan semakin bingung karena semakin sulit menentukan data mana yang harus dipakai. Semakin banyak data, anda harus semakin menimbang-nimbang analisis mana yang harus anda match-kan.
Sehingga, anda menjadi kurang fokus dengan analisis anda. Data yang banyak memang terlihat keren dan mungkin anda akan "disegani" trader lain. Namun, apa gunanya kalau anda sendiri nggak bisa menguasai analisis anda 100%? Sama saja anda membohongi diri sendiri.
Sebaliknya, kalau data terlalu sedikit pun juga tidak baik, karena data yang terlalu sedikit bisa memperburuk kualitas analisis anda. Katakanlah anda sedang menganalisis fundamental suatu perusahaan. Tetapi, anda tidak punya laporan keuangan perusahaan tersebut. Maka, hasil analisis anda sebenarnya tidak layak digunakan.
So, kalau anda melihat ada para pemain saham yang menganalisis saham dengan metoda yang macam2, super duper rumit, analisis dengan data yang sangat banyak anda jangan langsung berpikir: "Semakin banyak data dan semakin rumit analisis saham, hasilnya akan semakin akurat". Salah besar....
Yang perlu anda miliki dalam main saham adalah: Anda memiliki data yang CUKUP (tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit) untuk kepentingan analisis anda, dan anda harus menguasai analisis tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.