Kalau anda masih pemula di dunia saham, dan anda membuat keputusan untuk main saham, sebelum anda benar-benar mantap untuk buka akun di kantor sekuritas, ada baiknya anda harus menjawab 6 pertanyaan simpel, yaitu pertanyaan yang mencakup 5W + 1H.
1. Apa tujuan anda main saham?
Sebelum anda memutuskan main saham, anda harus paham apa yang memotivasi anda untuk main saham. Main saham disini adalah semua hal yang berkaitan dengan saham, baik trading saham, investasi atau pengikut setia rumor dan bandar. Apakah anda main saham karena ingin trading for a living, hanya untuk penghasilan tambahan, atau menyekolahkan anak di kemudian hari?
Baca juga: Full Time Trader dan Trading For A Living, Sama atau Beda? Kemudian, anda harus menentukan apakah anda akan menjadi trader atau investor saham. Baca juga: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part I
Mengapa anda perlu tahu tujuan anda? Karena tujuan anda akan menentukan arah dan strategi main saham anda selanjutnya, termasuk modal yang anda gunakan nantinya. Ketika anda memutuskan untuk main saham hanya sebagai penghasilan tambahan, maka mungkin tidak bijaksana bila anda suntik modal sampai 1 miliar Rupiah.
Sebaliknya, kalau anda memutuskan menjadi full time trader, kemudian anda main saham dengan modal Rp50 juta, apakah profit yang anda dapatkan dari modal sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup? Hanya anda yang bisa menjawab.
Intinya, jangan sampai anda main saham tapi tidak ada tujuannya. Main saham dengan tujuan ingin langsung dapat profit selangit juga termasuk salah satu jenis pemain saham yang "tidak tahu diri", dan tidak memiliki tujuan.
2. Untuk siapa anda main saham?
Apakah anda main saham hanya untuk diri sendiri? Atau apakah anda main saham juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga anda? Apakah anda main saham dengan tujuan untuk membiayai sekolah dan universitas anak anda? Sekali lagi, anda harus bisa menjawab pertanyaan tersebut.
3. Dimana anda ingin main saham?
Main saham sebenarnya bisa dilakukan dimanapun, selama anda memiliki perangkat keras yang memadai, dan koneksi internet. Anda tinggal memilih, tempat mana yang paling cocok, paling nyaman dan paling bisa konsisten untuk tempat main saham anda. Apakah di kantor, di rumah, di kampus anda? Baca juga: Software dan Perangkat Keras untuk Trading Saham.
4. Kapan waktu terbaik yang anda miliki untuk memantau saham-saham anda?
Main saham tidak berarti anda harus melihat layar terus. Ada orang yang bisa memantau setiap saat, ada orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau saham. Jadi, hanya anda yang tahu kapan waktu terbaik untuk anda memantau saham-saham anda. Baca juga: Main Saham, Haruskah Pantau Layar Tiap Menit? Kalau anda belum mengeerti jam trading, baca juga: Jam Trading Bursa Saham Indonesia.
Anda perlu tahu kapan waktu terbaik anda untuk memantau saham karena hal ini juga akan menjawab poin pertama. Misalnya: Kalau anda tidak punya banyak waktu memantau saham, tidaklah bijaksana jika anda ngotot main scalping. Kalau anda tidak punya banyak waktu, ada baiknya anda trading mid atau jadi investor saham.
5. Mengapa anda memilih untuk main saham?
Mengapa anda memilih saham sebagai tempat mencari profit? Mengapa anda tidak memilih bisnis aset riil, seperti emas atau properti? Pertanyaan "Mengapa anda memilih saham", artinya anda harus bisa menjawab juga "Apakah anda sudah siap dengan risiko main saham jika anda terjun ke dunia saham?".
I mean, kalau ternyata anda tidak siap dengan risiko main saham yang sangat fluktuatif, banyak "jebakan-jebakan batman", dan terkadang anda juga harus siap rugi, maka ada baiknya anda jangan masuk insntrumen saham. So, kalau anda menjawab pertanyaan ini, berarti anda juga harus mempelajari risiko main saham.
6. Bagaimana cara dan strategi anda dalam bermain saham?
Apakah anda akan menggunakan full teknikalis dengan membaca grafik, atau anda hanya menjadi pengikut rumor, atau anda menggunakan strategi fundamentalis, semua itu harus ada perencanaan. Jangan sampai anda ingin trading, namun jadi investor dadakan dan sebaliknya. Pertanyaan nomor 6 juga berkaitan dengan poin pertama.
1. Apa tujuan anda main saham?
Sebelum anda memutuskan main saham, anda harus paham apa yang memotivasi anda untuk main saham. Main saham disini adalah semua hal yang berkaitan dengan saham, baik trading saham, investasi atau pengikut setia rumor dan bandar. Apakah anda main saham karena ingin trading for a living, hanya untuk penghasilan tambahan, atau menyekolahkan anak di kemudian hari?
Baca juga: Full Time Trader dan Trading For A Living, Sama atau Beda? Kemudian, anda harus menentukan apakah anda akan menjadi trader atau investor saham. Baca juga: Menjadi Trader atau Investor Saham?- Part I
Mengapa anda perlu tahu tujuan anda? Karena tujuan anda akan menentukan arah dan strategi main saham anda selanjutnya, termasuk modal yang anda gunakan nantinya. Ketika anda memutuskan untuk main saham hanya sebagai penghasilan tambahan, maka mungkin tidak bijaksana bila anda suntik modal sampai 1 miliar Rupiah.
Sebaliknya, kalau anda memutuskan menjadi full time trader, kemudian anda main saham dengan modal Rp50 juta, apakah profit yang anda dapatkan dari modal sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup? Hanya anda yang bisa menjawab.
Intinya, jangan sampai anda main saham tapi tidak ada tujuannya. Main saham dengan tujuan ingin langsung dapat profit selangit juga termasuk salah satu jenis pemain saham yang "tidak tahu diri", dan tidak memiliki tujuan.
2. Untuk siapa anda main saham?
Apakah anda main saham hanya untuk diri sendiri? Atau apakah anda main saham juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga anda? Apakah anda main saham dengan tujuan untuk membiayai sekolah dan universitas anak anda? Sekali lagi, anda harus bisa menjawab pertanyaan tersebut.
3. Dimana anda ingin main saham?
Main saham sebenarnya bisa dilakukan dimanapun, selama anda memiliki perangkat keras yang memadai, dan koneksi internet. Anda tinggal memilih, tempat mana yang paling cocok, paling nyaman dan paling bisa konsisten untuk tempat main saham anda. Apakah di kantor, di rumah, di kampus anda? Baca juga: Software dan Perangkat Keras untuk Trading Saham.
4. Kapan waktu terbaik yang anda miliki untuk memantau saham-saham anda?
Main saham tidak berarti anda harus melihat layar terus. Ada orang yang bisa memantau setiap saat, ada orang yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau saham. Jadi, hanya anda yang tahu kapan waktu terbaik untuk anda memantau saham-saham anda. Baca juga: Main Saham, Haruskah Pantau Layar Tiap Menit? Kalau anda belum mengeerti jam trading, baca juga: Jam Trading Bursa Saham Indonesia.
Anda perlu tahu kapan waktu terbaik anda untuk memantau saham karena hal ini juga akan menjawab poin pertama. Misalnya: Kalau anda tidak punya banyak waktu memantau saham, tidaklah bijaksana jika anda ngotot main scalping. Kalau anda tidak punya banyak waktu, ada baiknya anda trading mid atau jadi investor saham.
5. Mengapa anda memilih untuk main saham?
Mengapa anda memilih saham sebagai tempat mencari profit? Mengapa anda tidak memilih bisnis aset riil, seperti emas atau properti? Pertanyaan "Mengapa anda memilih saham", artinya anda harus bisa menjawab juga "Apakah anda sudah siap dengan risiko main saham jika anda terjun ke dunia saham?".
I mean, kalau ternyata anda tidak siap dengan risiko main saham yang sangat fluktuatif, banyak "jebakan-jebakan batman", dan terkadang anda juga harus siap rugi, maka ada baiknya anda jangan masuk insntrumen saham. So, kalau anda menjawab pertanyaan ini, berarti anda juga harus mempelajari risiko main saham.
6. Bagaimana cara dan strategi anda dalam bermain saham?
Apakah anda akan menggunakan full teknikalis dengan membaca grafik, atau anda hanya menjadi pengikut rumor, atau anda menggunakan strategi fundamentalis, semua itu harus ada perencanaan. Jangan sampai anda ingin trading, namun jadi investor dadakan dan sebaliknya. Pertanyaan nomor 6 juga berkaitan dengan poin pertama.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.