Di dalam sebuah pertandingan sepak bola semua tim pasti mengatur strategi permainannya. Tujuan akhir strategi permainan, ujung2nya hanya satu: MENANG. Dalam mengatur strategi permainan, para pelatih, asisten pelatih maupun pemain harus berpikir dengan serius bagaimana cara mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan tidak kebobolan.
Strategi permainan ibarat perencanaan (plainning). Tapi coba anda bayangkan, apa yang terjadi jika satu tim sepak bola tidak memiliki strategi permainan? Hanya asal main tidak tahu bagaiamana harus menghadapi lawan. Tentu saja, tim tersebut akan memiliki peluang yang besar untuk kalah.
"Oohhh, i see" pikir anda
"Terus apa ya hubungannya dengan saham?" Tanya anda
Dunia saham juga memiliki filosofi yang sama persis. Ketika anda trading, anda harus punya trading plan (perencanaan dalam trading). Trading plan ibarat strategi yang anda siapkan dalam pertempuran supaya anda bisa menang.
Kalau anda main saham nggak punya trading plan jangan harap anda bisa menang (baca: profit). Kalaupun bisa profit, hampir bisa dipastikan profit yang anda dapatkan hanyalah kebetulan alias hoki.
Trading plan memang tidak bisa 100% menjamin bahwa anda pasti untung. I mean, dengan memiliki trading plan, bukan berarti anda tidak akan rugi lagi. Trading plan diciptakan oleh manusia (anda sendiri) dan bukan diciptakan robot yang bisa membaca pergerakan harga di masa mendatang.
Bahkan, sebagai pemula anda mungkin harus terus meracik trading plan anda, agar anda bisa menciptakan sistem trading yang bagus, nyaman dan cocok untuk anda. Itu artinya, anda kemungkinan besar akan sering mengganti "ramuan" trading plan anda.
"Terus, kalau gitu buat apa trading plan Bung Heze?" Tanya anda
Mengapa perlu punya trading plan? Trading plan bisa mengarahkan anda supaya anda bisa trading di jalur yang benar.
Dengan kata lain, trading plan bisa membimbing anda agar anda tidak tersesat dalam trading. Tersesat misalnya: Anda beli saham PGAS. Tetapi setelah beli, anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Atau anda membeli saham MAPI, tetapi anda tidak tahu alasannya mengapa anda beli saham tersebut.
Yang lebih buruk lagi, anda beli saham karena anda mengikuti apa kata orang, dan anda sama sekali tidak melihat analisis teknikalnya. Hal ini sangat sering terjadi. Itulah mengapa saya menulis pos ini. Dengan memiliki trading plan, anda tidak akan mudah tergoda untuk membeli saham2 "sampah" atau terpengaruh oleh opini-opini yang tidak bisa dipertanggunjawabkan.
"Lalu, bagaimana cara menyusun, dan supaya saya bisa menjalankan trading plan dengan baik?" Tanya anda
Ingin tahu cara lengkap agar anda bisa membuat trading plan, menyusun dan menjalankan trading plan? Trading plan itu mencakup hal-hal apa saja yang harus dilakukan? Anda bisa mendapatkannya disini: Buku Saham.
Strategi permainan ibarat perencanaan (plainning). Tapi coba anda bayangkan, apa yang terjadi jika satu tim sepak bola tidak memiliki strategi permainan? Hanya asal main tidak tahu bagaiamana harus menghadapi lawan. Tentu saja, tim tersebut akan memiliki peluang yang besar untuk kalah.
"Oohhh, i see" pikir anda
"Terus apa ya hubungannya dengan saham?" Tanya anda
Dunia saham juga memiliki filosofi yang sama persis. Ketika anda trading, anda harus punya trading plan (perencanaan dalam trading). Trading plan ibarat strategi yang anda siapkan dalam pertempuran supaya anda bisa menang.
Kalau anda main saham nggak punya trading plan jangan harap anda bisa menang (baca: profit). Kalaupun bisa profit, hampir bisa dipastikan profit yang anda dapatkan hanyalah kebetulan alias hoki.
Trading plan memang tidak bisa 100% menjamin bahwa anda pasti untung. I mean, dengan memiliki trading plan, bukan berarti anda tidak akan rugi lagi. Trading plan diciptakan oleh manusia (anda sendiri) dan bukan diciptakan robot yang bisa membaca pergerakan harga di masa mendatang.
Bahkan, sebagai pemula anda mungkin harus terus meracik trading plan anda, agar anda bisa menciptakan sistem trading yang bagus, nyaman dan cocok untuk anda. Itu artinya, anda kemungkinan besar akan sering mengganti "ramuan" trading plan anda.
"Terus, kalau gitu buat apa trading plan Bung Heze?" Tanya anda
Mengapa perlu punya trading plan? Trading plan bisa mengarahkan anda supaya anda bisa trading di jalur yang benar.
Dengan kata lain, trading plan bisa membimbing anda agar anda tidak tersesat dalam trading. Tersesat misalnya: Anda beli saham PGAS. Tetapi setelah beli, anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Atau anda membeli saham MAPI, tetapi anda tidak tahu alasannya mengapa anda beli saham tersebut.
Yang lebih buruk lagi, anda beli saham karena anda mengikuti apa kata orang, dan anda sama sekali tidak melihat analisis teknikalnya. Hal ini sangat sering terjadi. Itulah mengapa saya menulis pos ini. Dengan memiliki trading plan, anda tidak akan mudah tergoda untuk membeli saham2 "sampah" atau terpengaruh oleh opini-opini yang tidak bisa dipertanggunjawabkan.
"Lalu, bagaimana cara menyusun, dan supaya saya bisa menjalankan trading plan dengan baik?" Tanya anda
Ingin tahu cara lengkap agar anda bisa membuat trading plan, menyusun dan menjalankan trading plan? Trading plan itu mencakup hal-hal apa saja yang harus dilakukan? Anda bisa mendapatkannya disini: Buku Saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.