Salah satu indikator analisis teknikal yang cukup populer digunakan adalah indikator parabolic sar. Masih banyak trader yang belum paham bagaimana cara menggunakan indikator parabolic sar. Di pos ini, saya akan membahas cara menggunakan indikator tersebut.
Parabolic sar merupakan indikator yang digunakan untuk melihat saat berakhirnya suatu tren dan mengetahui kapan saham akan berbalik arah. Pada tingakt analisis yang lebih dalam, parabolic sar juga berfungsi untuk menunjukkan sinyal beli dan sinyal jual. Gambar indikator parabolic sar ditunjukkan dengan bentuk titik-titik (dot).
Cara menggunakan indikator parabolic sar: Jika titik-titik (dot) indikator berada dibawah grafik, maka hal ini menunjukkan sinyal beli. Sebaliknya, jika titik-titik berada diatas grafik, maka hal ini menunjukkan sinyal jual.
Parabolic sar efektif jika digunakan dalam tren naik dan tren turun yang tegas, jelas dan pasti, sehingga bisa memberikan sinyal yang lebih jelas dan akurat pula. Sedangkan dalam tren sideways, indikator ini kurang bermanfaat. Hal ini juga dikarenakan parabolic sar adalah indikator yang bersifat mengukur tren, sehingga lebih cocok digunakan dalam tren naik dan turun.
Kalau anda menemukan saham yang sideways, atau volatilitas naik turunnya cukup cepat dan seimbang, penggunaan parabolic sar sedikit kurang bermanfaat, dan berpotensi lebih banyak memberikan sinyal palsu entry (buy) dan exit (sell).
Sekarang kita praktik menggunakan parabolic sar untuk menentukan sinyal beli dan jual
1. Buy menggunakan indikator parabolic sar
Tren naik diawali dengan harga support (low) yang semakin tinggi. Parabolic sar akan memberikan sinyal buy saat titik sar muncul dibawah grafik saham candlestick dalam kondisi tren naik. Perhatikan gambar diatas saham BJBR.
Terlihat jelas bahwa BJBR membentuk tren naik, kemudian BJBR terlihat sedikit koreksi, dan kemudian BJBR mulai melanjutkan tren naikknya kembali. Saat BJBR mulai melanjutkan tren naik, tampak parabolic sar (perhatikan titik-titik warna merah), muncul dibawah grafik (perhatikan tanda lingkaran).
Entry buy dilakukan setelah titik-titik menyentuh grafik (perhatikan garis horizontal). Perhatikan, setelah parabolic sar muncul dibawah grafik tren naik, harga saham BJBR melesat dalam beberapa hari.
2. Sell menggunakan indikator parabolic sar
Sedangkan jika anda ingin menentukan kapan menjual saham menggunakan parabolic sar, maka anda pasang jual ketika tren harga saham sedang turun dan terdapat titik-titik sar yang muncul di atas grafik. Maka, hal tersebut adalah pertanda bahwa harga saham akan melanjutkan penurunan.
Perhatikan grafik ANTM diatas. Pada saat harga saham turun, muncul titik2 sar diatas grafik (tanda lingkaran). Setelah itu, harga saham ANTM langsung turun drastis.
Itulah cara menggunakan indikator parabolic sar. Indikator ini ada baiknya anda kombinasikan dengan beberapa indikator pendukung seperti bollinger bands, volume, stochastic, relative strengh index dan lain2.
Sekarang kita praktik menggunakan parabolic sar untuk menentukan sinyal beli dan jual
1. Buy menggunakan indikator parabolic sar
Tren naik diawali dengan harga support (low) yang semakin tinggi. Parabolic sar akan memberikan sinyal buy saat titik sar muncul dibawah grafik saham candlestick dalam kondisi tren naik. Perhatikan gambar diatas saham BJBR.
Terlihat jelas bahwa BJBR membentuk tren naik, kemudian BJBR terlihat sedikit koreksi, dan kemudian BJBR mulai melanjutkan tren naikknya kembali. Saat BJBR mulai melanjutkan tren naik, tampak parabolic sar (perhatikan titik-titik warna merah), muncul dibawah grafik (perhatikan tanda lingkaran).
Entry buy dilakukan setelah titik-titik menyentuh grafik (perhatikan garis horizontal). Perhatikan, setelah parabolic sar muncul dibawah grafik tren naik, harga saham BJBR melesat dalam beberapa hari.
2. Sell menggunakan indikator parabolic sar
Sedangkan jika anda ingin menentukan kapan menjual saham menggunakan parabolic sar, maka anda pasang jual ketika tren harga saham sedang turun dan terdapat titik-titik sar yang muncul di atas grafik. Maka, hal tersebut adalah pertanda bahwa harga saham akan melanjutkan penurunan.
Perhatikan grafik ANTM diatas. Pada saat harga saham turun, muncul titik2 sar diatas grafik (tanda lingkaran). Setelah itu, harga saham ANTM langsung turun drastis.
Itulah cara menggunakan indikator parabolic sar. Indikator ini ada baiknya anda kombinasikan dengan beberapa indikator pendukung seperti bollinger bands, volume, stochastic, relative strengh index dan lain2.
Bung Heze, mohon penerawangannya apakah BRPT layak untuk investasi? Apakah skr waktu yg bagus utk buy? Thanks
ReplyDeleteBRPT bisa hold minimal satu tahun..... fundamental meningkat, dan pergerakannya juga naik terus dengan pasti... BRPT sejak masuk LQ sudah mulai banyak yang koleksi
Delete