Beberapa waktu lalu, ada trader yang bertanya ke saya:
"Pak Heze, saham CPGT kok di harga gocap terus ya? Kapan naiknya"
Saya tanya kembali: "Lha, kenapa kok anda beli CPGT?"
Trader menjawab kembali: "Saya cuman ngincar kenaikan harga beberapa poin Pak, karena saat saya beli CPGT udah naik lagi sampai ke 56. Tapi, ternyata malah balik lagi ke gocap".
Nah, ini adalah salah satu penyakit trader: Mengincar saham yang jelas2 memiliki fundamental jelek, dan tidak diminati investor. Akhirnya, jadilah nyagkutersss.. Tidak hanya satu - dua trader yang nyangkut di CPGT hanya karena tergiur mengincar return di saham gorengan.
Saat musim saham2 gocap-an mulai bangkit terutama saham-saham Bakrie Group, CPGT termasuk salah satu saham yang ikut digoreng. Baca juga: Saham Gorengan Kembali Bergairah. Tetapi, selang beberapa bulan saham2 tersebut sebagian besar balik lagi ke gocap.
Oke saya bahas sedikit mengenai saham CPGT. Saham perusahaan PT Citra Maharlika Nustantara Corpora Tbk, yang dahulu bernama PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) memang sudah lama sekali terkena masalah fundamental, dan terus menjadi momok bagi para pemegang saham. Kalau anda perhatikan, CPGT sudah bertahun-tahun harga sahamnya turun dan "aman" di level gocap.
Sekedar informasi, CPGT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Kinerja keuangan CPGT memang sangat tidak jelas, di mana performa kinerjanya buruk dan juga terlilit banyak utang. Dengan berbagai kasus yang menyebabkan perusahaan terancam pailit inilah, membuat para investor menjual saham CPGT.
Dari sini sudah terlihat jelas bahwa CPGT adalah perusahaan yang juga terancam delisting dari bursa. Baca juga: Delisting dan Relisting di Bursa Saham. Kalau anda
"Bukannya trader itu nggak perlu lihat laporan keuangan ya Bung Heze? Trader kan cukup lihat grafik?" Protes anda.
Benar, trader fokus utamanya adalah analisis grafik bukan laporan keuangan. Tapi, kalau ada perusahaan yang sudah terancam pailit dan delisting, maka walaupun anda mau main jangka pendek, potensi nyangkut dan rugi anda sangatlah besar.
Di satu sisi, saham2 yang memiliki kinerja buruk, sekalipun anda hanya main teknikal, anda akan sulit membaca pergerakan grafiknya (gimana mau analisis grafiknya, lha grafiknya saja nggak ada). Dengan kata lain, perbandingan risk dan reward tidaklah sebanding.
Saham2 demikian biasanya sudah pasti tidak likuid. I mean, kalau anda melihat saham2 dengan kriteria seperti itu, masa sih anda masih tertarik untuk membelinya? So, saya nggak menyarankan anda untuk gambling alias judi, hanya karena tergiur mengincar kenaikan 1-2 poin yang tidak ada artinya dibandingkan risiko yang anda terima.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.