Dinamika yang terjadi di pasar saham tidak akan pernah bisa kita hindari. Sebagai "trader kecil" kita perlu menyesuaikan kondisi pasar saham dengan gaya trading kita masing-masing. Dinamika di pasar saham ini sangat berkaitan dengan opportunity. Opportunity atau kesempatan yang saya maksud adalah opportunity untuk mencetak keuntungan / profit.
Di pasar saham trader sering merasa kehilangan kesempatan alias opportunity untuk mencetak profit. Hal ini biasanya terjadi ketika trader melihat banyak harga saham yang naik, tetapi trader belum sempat memiliki sahamnya.
Trader akhirnya gegabah membeli banyak saham yang saat itu sahamnya sudah naik, karena 'takut ketinggalan kereta'. Dikarenakan pengambilan keputusan trading yang terburu-buru, trader tidak menyadari kalau harga-harga saham sebenarnya sudah naik terlalu tinggi. Pada akhirnya saat saham dibeli harganya turun, sudah bisa ditebak banyak saham yang jadi nyangkut.
Dalam kondisi yang lebih buruk, banyak trader yang sering keluar dari trading plan yang sudah disusun sebelumnya. Sebagai contoh: Si Ucok seorang trader yang sudah mendapatkan profit besar dalam satu bulan sebesar Rp80 juta. Sedangkan di sisa bulan tersebut, Ucok memutuskan untuk tidak trading lagi karena keuntungan yang diperoleh dirasa sudah cukup.
Tapi karena di sisa bulan tersebut banyak saham yang naik, Ucok tergoda membeli saham lagi. Ternyata saham2 yang sudah naik tersebut sebenarnya trennya sudah ada di pucuk. Akhirnya, saham yang dibeli harganya turun dan Ucok terpaksa harus cut loss.
Profit Ucok yang awalnya Rp80 juta berkurang menjadi Rp65 juta akibat rasa serakah dan takut kehilangan opportunity. Kasus-kasus seperti ini sebenarnya banyak sekali terjadi. Hal utama yang menyebabkan adalah rasa serakah dan rasa takut yang berlebihan.
Sebenarnya kalau anda melihat banyak saham yang naik dan sudah nggak kebagian, anda nggak perlu kerja sahamnya. Perlu anda ketahui, opportunity setiap trader untuk mencetak profit adalah sama.... Baik trader modal kecil maupun modal besar semua memiliki kesempatan yang sama untuk mencetak keuntungan.
Kesempatan mencetak profit itu pasti akan terus datang selama dinamika pasar saham terus bergerak, selama pasar saham kita ditradingkan setiap hari. Selama pasar saham bergerak, akan ada saham yang naik dan turun. Kesempatan mencetak profit tidak akan pernah hilang.
Rasa khawatir kehilangan kesempatan mencetak profit ini yang seringkali membuat logika trader menjadi 'beku'. Padahal jika anda kehilangan satu kesempatan mencetak profit hari ini, bukan berarti besok anda tidak bisa profit lagi. Jadi, rasa khawatir kehilangan profit, kehilangan saham-saham yang harganya sudah naik bukanlah hal yang bijaksana yang diterapkan dalam trading anda.
Sekali lagi, selama pasar saham terus bergerak dan harga saham naik dan turun, tidak peduli anda kehilangan kesempatan hari ini, besok kesempatan mencetak profit tetap terbuka lebar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.