Ketika anda trading saham, anda tidak akan selamanya menemukan kondisi di mana Bursa saham Indonesia akan selalu berada dalam posisi yang sangat bagus untuk momen trading.
Terkadang anda akan menemui saat2 di mana IHSG secara tren memang naik, tetapi ada banyak saham yang tidak mengalami uptrend kencang, sehingga seringkali saham anda beli banyak yang turun atau bahkan langsung turun.
Hal ini biasanya dikarenakan masih banyak sektor usaha yang belum bangkit, sehingga banyak saham2 yang geraknya nanggung. Dalam kondisi bursa saham Indonesia yang kurang mendukung untuk trading, ada 2 hal yang saya sarankan pada anda untuk anda lakukan:
Terkadang anda akan menemui saat2 di mana IHSG secara tren memang naik, tetapi ada banyak saham yang tidak mengalami uptrend kencang, sehingga seringkali saham anda beli banyak yang turun atau bahkan langsung turun.
Hal ini biasanya dikarenakan masih banyak sektor usaha yang belum bangkit, sehingga banyak saham2 yang geraknya nanggung. Dalam kondisi bursa saham Indonesia yang kurang mendukung untuk trading, ada 2 hal yang saya sarankan pada anda untuk anda lakukan:
1. Kurangi posisi
Dalam kondisi seperti ini, anda harus mengurangi positiong size trading (kurangi jumlah lot trading anda). Misalnya anda biasanya membeli satu saham dengan modal Rp20 juta. Maka ketika anda menemukan kondisi market seperti yang saya jelaskan diatas, anda harus mengurangi lot trading anda. Anda bisa trading hanya dengan modal Rp5 juta saja.
Apa tujuannya? Tujuannya supaya jika anda cut loss, kerugian anda tidak terlalu besar, sehingga tidak menganggu psikologis anda. Jika dalam kondisi market yang kurang enak untuk trading, kurang bijaksana jika anda ngotot membeli saham dengan modal besar. Baca juga: Main Saham Modal Besar atau Main saham Modal Kecil?
Dalam kondisi seperti ini, anda harus mengurangi positiong size trading (kurangi jumlah lot trading anda). Misalnya anda biasanya membeli satu saham dengan modal Rp20 juta. Maka ketika anda menemukan kondisi market seperti yang saya jelaskan diatas, anda harus mengurangi lot trading anda. Anda bisa trading hanya dengan modal Rp5 juta saja.
Apa tujuannya? Tujuannya supaya jika anda cut loss, kerugian anda tidak terlalu besar, sehingga tidak menganggu psikologis anda. Jika dalam kondisi market yang kurang enak untuk trading, kurang bijaksana jika anda ngotot membeli saham dengan modal besar. Baca juga: Main Saham Modal Besar atau Main saham Modal Kecil?
2. Kurangi trading
Saat pasar saham sedang kurang bagus untuk trading, maka anda harus mengurangi frekuensi trading anda. Hal ini bertujuan supaya anda terhindar dari risiko loss yang lebih sering. Jika biasanya dalam sebulan anda trading sampai 20 kali, maka saat pasar saham kurang mendukung, anda bisa mengurangi trading anda dengan frekuensi trading hanya 8-9 transaksi saja.
Anda mungkin bertanya: "Bung Heze, kita bisa tahu darimana kalau bursa saham kurang bagus ditradingkan? Kalau IHSG sedang naik kan harusnya banyak saham yang naik".
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya tidak akan menulis panjang lebar. Suatu saat saya akan menuliskan di pos tersendiri tentang ciri-ciri pasar saham yang sedang kurang bagus untuk trading.
Tapi kalau anda sudah trading bertahun-tahun, anda pasti bisa membedakan kondisi pasar saham yang sedang kurang mendukung untuk trading dengan kondisi pasar saham yang sedang bagus-bagusnya untuk trading. Ingatlah bahwa IHSG yang naik belum tentu didukung dengan kenaikan saham2 secara drastis dan meyakinkan dan uptrend dalam jangka panjang.
Saat pasar saham sedang kurang bagus untuk trading, maka anda harus mengurangi frekuensi trading anda. Hal ini bertujuan supaya anda terhindar dari risiko loss yang lebih sering. Jika biasanya dalam sebulan anda trading sampai 20 kali, maka saat pasar saham kurang mendukung, anda bisa mengurangi trading anda dengan frekuensi trading hanya 8-9 transaksi saja.
Anda mungkin bertanya: "Bung Heze, kita bisa tahu darimana kalau bursa saham kurang bagus ditradingkan? Kalau IHSG sedang naik kan harusnya banyak saham yang naik".
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya tidak akan menulis panjang lebar. Suatu saat saya akan menuliskan di pos tersendiri tentang ciri-ciri pasar saham yang sedang kurang bagus untuk trading.
Tapi kalau anda sudah trading bertahun-tahun, anda pasti bisa membedakan kondisi pasar saham yang sedang kurang mendukung untuk trading dengan kondisi pasar saham yang sedang bagus-bagusnya untuk trading. Ingatlah bahwa IHSG yang naik belum tentu didukung dengan kenaikan saham2 secara drastis dan meyakinkan dan uptrend dalam jangka panjang.
ayo siap gasak PWON hehe
ReplyDeletePWON turun 650 langsung hajar.. Hehe
Delete