Salah satu emiten blue chip yang melakukan stock split untuk kedua kalinya adalah PT Bank BRI Tbk (BBRI). BBRI akan melakukan stock split dengan rasi0 1:5. Sebelumnya tahun 2011, BBRI juga melakukan stock split dengan rasio 1:2. Anda bisa baca-baca lagi analisisnya disini: BBRI Stock Split Rasio 1:5. dan Saham Murah yang Berpotensi Naik.
Di pos tersebut saya sudah banyak membahas tentang rencana dan sedikit prediksi BBRI pasca stock split. Nah, tanggal 18 Oktober 2017 lalu rencana stock split BBRI dengan rasio 1:5 ini akhirnya disetujui dalam RUPSLB. Dan BBRI akan diperdagangkan dengan harga stock splitnya pada 10 November 2017.
Kalau mengacu pada harga saat ini, BBRI harganya masih sideways di kisaran 15.250-15.600, maka ketika stock split nanti harganya akan menjadi di kisaran 3.000-3.200. Tentu saja, dengan stock split ini maka harga saham BBRI menjadi lebih terjangkau untuk pemodal kecil.
Kalau kita bandingkan dengan BMRI yang pasca stock split harganya menjadi 6.500-an, maka BBRI ini menurut saya lebih menarik karena secara nominal lebih menjangkau. Dan dari sisi kinerja keuangan, tren BBRI masih lebih bagus. Baca juga: Contoh Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan.
Saat ini BBRI yang cenderung sideways terus selama beberapa minggu ini kemungkinan dikarenakan dua hal. Pertama, pelaku pasar masih wait and see terkait persetujuan stock split dalam RUPSLB. Kedua, pelaku pasar sengaja menahan laju kenaikan BBRI agar tidak naik terlalu kencang, sehingga harga stock splitnya nanti juga tidak terlalu tinggi (kesempatan ambil di harga rendah).
Ketika BBRI diperdagangkan dengan harga stock split, kita perlu memperhatikan pergerakannya pasca stock split. Mengacu pada historis stock split BBRI tahun 2011 dan emiten perbankan lainnya, yaitu BMRI, maka pasca stock split harga sahamnya cenderung koreksi selama kurang lebih 1 bulan.
Setelah itu harga sahamnya mulai bisa menemukan pola yang baru tergantung juga dengan kondisi pasar. Hal ini juga terjadi pada saham BMRI. Baca juga: Analisis Saham: Pergerakan BMRI Setelah Stock Split.
Jika anda ingin nabung saham untuk investasi, BBRI bisa menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan BMRI (jika melihat pertumbuhan kinerja, termasuk nominal sahamnya yang lebih rendah).
Demikian juga jika anda ingin trading, maka BBRI bisa menjadi sarana trading yang jauh lebih menarik dan aman. Jika kita lihat historis saham BBRI, BBRI memiliki chart yang cukup bagus untuk anda tradingkan, terutama untuk swing trading.
Idealnya, anda bisa membeli BBRI nanti setelah BBRI sudah stock split, terutama kalau anda memiliki modal kecil, karena anda bisa membeli BBRI di harga nominal yang lebih rendah, sehingga lebih terjangkau. Namun sekali lagi, kita perlu mengamati reaksi pasar terlebih dahulu pasca stock split, apakah sahamnya akan cenderung menguat atau dibawa turun terlebih dahulu.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.