Beberapa waktu lalu, saya mendapat pertanyaan dari seorang trader melalui email suksesbelajarsaham@gmail.com. Trader bertanya kurang lebih seperti berikut:
"Pak Heze trading saya sekarang dalam posisi loss (rugi). Kira-kira sekitar 25% dari modal saya tergerus karena cut loss di beberapa saham. Apa yang harus saya lakukan agar modal saya kembali?"
Kerugian di pasar saham memang tidak pernah bisa kita hindari. Saya rasa trader sehebat apapun pasti pernah mengalami kerugian. Bahkan tidak menutup kemungkinan seseorang mengalami kerugian besar di pasar saham.
Tapi perlu anda ingat, selama anda punya modal, anda tetap bisa bertahan karena modal ibarat 'nyawa' dalam trading'. Nah, yang jadi persoalan adalah bagaimana kontrol emosi dan psikologis anda ketika mengalami kerugian tersebut.
Banyak trader yang ketika rugi memiliki keinginan kuat untuk mengembalikan kerugiannya. Nah, mindset trading inilah yang salah. Saya pernah membahasnya disini: Psikologi Saham.
Oke, lalu bagaimana strategi yang harus dilakukan ketika trader sedang berada dalam posisi rugi yang besar?
Kalau anda berada dalam posisi rugi, strategi terbaik adalah tutup laptop anda, tidak trading dan evaluasilah apa yang menyebabkan rugi. Bahkan, ada baiknya anda melupakan pasar saham untuk sementara waktu dan lakukanlah refreshing.
Percayalah, ketika anda melakukan hal2 tersebut (terutama ketika anda refreshing, liburan dan melupakan sejenak pasar saham) pikiran anda akan segar kembali, sehingga ketika anda kembali trading, pikiran anda akan jauh lebih jernih.
Tapi kalau nggak trading terus, apalagi nggak memantau pasar saham sama sekali, bukankah lama-kelamaan hal ini bisa berpotensi mematikan analisis kita? Atau mungkin anda adalah tipikal orang yang cepat move on dari kerugian, dan anda nggak butuh waktu lama untuk segera trading lagi setelah mengalami kerugian, maka apakah anda bisa segera trading lagi?
Jawabannya: BISA SEKALI.
Namun kalau anda sedang rugi besar, dan anda memutuskan untuk segera trading lagi, kurangilah porsi modal anda secara drastis. Misalnya, kalau biasanya anda membeli satu saham dengan modal Rp50 juta, maka sekarang belilah saham hanya dengan modal Rp5 juta saja. Jangan pernah nekad membeli saham dengan modal sebesar saat anda mengalami kerugian.
Berdasarkan pengalaman saya, mengurangi porsi modal secara drastis ketika kita masih berada dalam posisi rugi ternyata berdampak bagus terhadap perkembangan analisis dan portofolio.
Saat kita trading dengan modal kecil, pikiran kita akan cenderung lebih tenang dan rileks. Hal ini juga turut mempengaruhi keputusan kita dalam trading. Setelah anda mulai bisa profit konsisten dengan modal kecil, anda bisa mulai menambah porsi modal anda secara bertahap. Baca juga: Main Saham Modal Besar atau Main saham Modal Kecil?
Sebaliknya, kalau anda ngotot membeli saham dengan modal besar ketika anda masih berada dalam posisi rugi besar, dengan harapan kerugian anda akan kembali (semakin besar modal, profit semakin besar), maka yang terjadi justru sebaliknya.
Jadi di pos ini kita bisa menyimpulkan 2 hal terkait apa yang harus anda lakukan saat sedang mengalami kerugian besar di pasar saham:
1. Saat rugi besar, berhentilah trading, evaluasilah apa yang menyebabkan anda rugi. Kalau perlu, ambil waktu untuk liburan dan istirahan, serta lupakan pasar saham.
2. Tapi kalau anda tidak butuh waktu lama untuk evaluasi dan anda berasumsi: "Kalau nggak trading terlalu lama, analisa saham bisa jadi tumpul" sehingga anda memutuskan untuk segera trading lagi, gunakanlah modal sekecil mungkin untuk trading. Setelah anda bisa profit, perlahan tingkatkan kembali modal anda.
"Pak Heze trading saya sekarang dalam posisi loss (rugi). Kira-kira sekitar 25% dari modal saya tergerus karena cut loss di beberapa saham. Apa yang harus saya lakukan agar modal saya kembali?"
Kerugian di pasar saham memang tidak pernah bisa kita hindari. Saya rasa trader sehebat apapun pasti pernah mengalami kerugian. Bahkan tidak menutup kemungkinan seseorang mengalami kerugian besar di pasar saham.
Tapi perlu anda ingat, selama anda punya modal, anda tetap bisa bertahan karena modal ibarat 'nyawa' dalam trading'. Nah, yang jadi persoalan adalah bagaimana kontrol emosi dan psikologis anda ketika mengalami kerugian tersebut.
Banyak trader yang ketika rugi memiliki keinginan kuat untuk mengembalikan kerugiannya. Nah, mindset trading inilah yang salah. Saya pernah membahasnya disini: Psikologi Saham.
Oke, lalu bagaimana strategi yang harus dilakukan ketika trader sedang berada dalam posisi rugi yang besar?
Kalau anda berada dalam posisi rugi, strategi terbaik adalah tutup laptop anda, tidak trading dan evaluasilah apa yang menyebabkan rugi. Bahkan, ada baiknya anda melupakan pasar saham untuk sementara waktu dan lakukanlah refreshing.
Percayalah, ketika anda melakukan hal2 tersebut (terutama ketika anda refreshing, liburan dan melupakan sejenak pasar saham) pikiran anda akan segar kembali, sehingga ketika anda kembali trading, pikiran anda akan jauh lebih jernih.
Tapi kalau nggak trading terus, apalagi nggak memantau pasar saham sama sekali, bukankah lama-kelamaan hal ini bisa berpotensi mematikan analisis kita? Atau mungkin anda adalah tipikal orang yang cepat move on dari kerugian, dan anda nggak butuh waktu lama untuk segera trading lagi setelah mengalami kerugian, maka apakah anda bisa segera trading lagi?
Jawabannya: BISA SEKALI.
Namun kalau anda sedang rugi besar, dan anda memutuskan untuk segera trading lagi, kurangilah porsi modal anda secara drastis. Misalnya, kalau biasanya anda membeli satu saham dengan modal Rp50 juta, maka sekarang belilah saham hanya dengan modal Rp5 juta saja. Jangan pernah nekad membeli saham dengan modal sebesar saat anda mengalami kerugian.
Berdasarkan pengalaman saya, mengurangi porsi modal secara drastis ketika kita masih berada dalam posisi rugi ternyata berdampak bagus terhadap perkembangan analisis dan portofolio.
Saat kita trading dengan modal kecil, pikiran kita akan cenderung lebih tenang dan rileks. Hal ini juga turut mempengaruhi keputusan kita dalam trading. Setelah anda mulai bisa profit konsisten dengan modal kecil, anda bisa mulai menambah porsi modal anda secara bertahap. Baca juga: Main Saham Modal Besar atau Main saham Modal Kecil?
Sebaliknya, kalau anda ngotot membeli saham dengan modal besar ketika anda masih berada dalam posisi rugi besar, dengan harapan kerugian anda akan kembali (semakin besar modal, profit semakin besar), maka yang terjadi justru sebaliknya.
Jadi di pos ini kita bisa menyimpulkan 2 hal terkait apa yang harus anda lakukan saat sedang mengalami kerugian besar di pasar saham:
1. Saat rugi besar, berhentilah trading, evaluasilah apa yang menyebabkan anda rugi. Kalau perlu, ambil waktu untuk liburan dan istirahan, serta lupakan pasar saham.
2. Tapi kalau anda tidak butuh waktu lama untuk evaluasi dan anda berasumsi: "Kalau nggak trading terlalu lama, analisa saham bisa jadi tumpul" sehingga anda memutuskan untuk segera trading lagi, gunakanlah modal sekecil mungkin untuk trading. Setelah anda bisa profit, perlahan tingkatkan kembali modal anda.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.