Saya pernah mendapat pertanyaan bagus dari salah seorang rekan trader:
"Pak Heze, beberapa hari kemarin dan hari ini saya coba beli saham baru listing di Bursa tapi nggak dapat-dapat. Padahal harga sahamnya sudah naik dan saya sudah bid di harga paling tinggi. Nah yang mau saya tanyakan, gimana sih sebenernya cara beli saham IPO?"
Banyak pendapat mengatakan kalau saham IPO itu sangat menguntungkan karena kenaikannya sangat cepat. Atas dasar inilah sebagian trader cenderung mengincar saham2 IPO di saat pasar saham lagi bearish karena saham2 IPO biasanya berjaya di tengah pasar bearish, sedangkan saham2 blue chip dan lapis dua geraknya lemooottt buangett..
Di Saham Gain ini, saya sebenarnya sudah pernah menulis beberapa pos tentang risiko membeli saham IPO. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Untung Besar Main Saham IPO dan Beli Saham IPO atau Saham Lama?
Memang ada beberapa risiko membeli saham IPO, tapi banyak juga saham yang baru saja melantai hari pertama- beberapa hari di Bursa, harga sahamnya langsung naik setinggi langit. Disinilah trader biasanya mulai mengincar saham2 tersebut.
Namun yang seringkali terjadi, baru saja pasar saham dibuka, saham tersebut sudah langsung kena auto reject atas. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Auto Reject Saham.
Sehingga, anda yang ingin membeli sahamnya sudah jauhhh ketinggalan kereta, dan tidak mendapatkan sahamnya (karena udah auto reject atas alias nggak ada penawaran jual, sehingga anda tidak bisa lagi membeli sahamnya di hari itu).
Bahkan trader yang sudah mencoba antri harga beli lebih awal, yaitu sebelum market buka (pra atau pre open, atau bahkan udah antri jam 7 pagi), tetap aja nggak dapet sahamnya, karena saking besarnya minat beli pada saham tersebut, sehingga anda nggak kebagian antrian saham, dan harga saham langsung naik saat market buka.
Tentu saja anda yang "statusnya" trader ritel, akan sulit mendapatkan barangnya (saham). Bayangkan saja, trader ritel dengan modal yang tidak ada apa-apanya, harus bersaing order beli dengan ribuan orang, ditambah lagi dengan bandar atau institusi yang modalnya sangat besar.
Jadi gimana strategi beli saham IPO? Kan sayang sekali kalau saham IPO-nya lagi prospek, lagi potensi naik, tetapi nggak bisa dapat sahamnya? Berdasarkan pengalaman saya trading, ada beberapa strategi untuk membeli saham IPO:
1. Hindari membeli saham hari awal IPO
Banyak saham IPO yang bisa naik kencang di awal melantai bahkan biasanya naik sampai 24%. Tapi jangan terlalu optimis untuk langsung membeli sahamnya, karena seperti yang saya katakan tadi, saham2 ini banyak sekali permintaan beli, sehingga kemungkinan besar anda nggak dapat sahamnya.
Dan ketika saham2 IPO ini sudah naik kencang sampai 3-5 hari berturut-turut, kecenderungan sahamnya akan anjlok drastis. Hal ini akan menjadi semakin berisiko apabila anda tetap membeli sahamnya saat sahamnya sedang turun, karena kemungkinan harga sahamnya bisa turun lebih banyak lagi.
Jika ingin membeli saham IPO, saya menyarankan untuk membeli sahamnya setelah harganya mulai stabil. Stabil artinya sudah tidak over permintaan beli, dan sudah tidak turun terlalu tajam, sehingga anda bisa mulai masuk dengan beberapa metode trading, seperti scalping, trading dibawah satu minggu atau bahkan anda simpan untuk jangka yang lebih panjang. Untuk lebih jelasnya perhatikan poin-poin berikutnya.
2. Perhatikan tren sahamnya
Tidak semua saham IPO bagus untuk trading. Saya beri contohnya saham PRDA, POWR yang setelah melantai di Bursa harga sahamnya langsung anjlok. Jika anda menemukan saham2 IPO yang setelah beberapa minggu melantai harganya cenderung turun terus, sebaiknya anda menghindari sahamnya.
Maka dari itu, anda harus perhatikan tren sahamnya. Tren saham IPO yang bagus untuk trading adalah saham yang trennya cenderung naik / fluktuatif, dengan bid-offer yang likuid. Saham-saham seperti ini bisa anda tradingkan atau bahkan anda hold.
Saya pribadi pengalaman trading di saham CLEO. Cleo perusahaan air minum kemasan itu lho. Saya tradingkan sahamnya karena selain likuid, trennya juga cenderung naik alias meyakinkan untuk seorang trader.
Saham-saham yang seperti ini cukup bagus dan memberikan rasa aman. Ketimbang anda mengincar saham yang masih terlalu volatil.
3. Momentum scalping trading
Contoh saham CLEO itu tadi adalah saham yang pergerakannya cukup stabil setelah beberapa minggu IPO. Untuk saham2 IPO banyak yang pergerakannya bagus untuk momentum scalping trading.
Saham-saham ini biasanya bergerak naik secara cepat, namun pergerakannya sudah tidak se-liar ketika hari-hari pertama melantai di Bursa. Terkait scalping trading, saya pernah membahasnya secara lengkap disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.
Itulah strategi membeli saham IPO. Anda para pengincar saham IPO, bisa coba mempraktikkan strategi2 tersebut.
Banyak pendapat mengatakan kalau saham IPO itu sangat menguntungkan karena kenaikannya sangat cepat. Atas dasar inilah sebagian trader cenderung mengincar saham2 IPO di saat pasar saham lagi bearish karena saham2 IPO biasanya berjaya di tengah pasar bearish, sedangkan saham2 blue chip dan lapis dua geraknya lemooottt buangett..
Di Saham Gain ini, saya sebenarnya sudah pernah menulis beberapa pos tentang risiko membeli saham IPO. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Untung Besar Main Saham IPO dan Beli Saham IPO atau Saham Lama?
Memang ada beberapa risiko membeli saham IPO, tapi banyak juga saham yang baru saja melantai hari pertama- beberapa hari di Bursa, harga sahamnya langsung naik setinggi langit. Disinilah trader biasanya mulai mengincar saham2 tersebut.
Namun yang seringkali terjadi, baru saja pasar saham dibuka, saham tersebut sudah langsung kena auto reject atas. Baca juga: Arti dan Ilustrasi Auto Reject Saham.
Sehingga, anda yang ingin membeli sahamnya sudah jauhhh ketinggalan kereta, dan tidak mendapatkan sahamnya (karena udah auto reject atas alias nggak ada penawaran jual, sehingga anda tidak bisa lagi membeli sahamnya di hari itu).
Bahkan trader yang sudah mencoba antri harga beli lebih awal, yaitu sebelum market buka (pra atau pre open, atau bahkan udah antri jam 7 pagi), tetap aja nggak dapet sahamnya, karena saking besarnya minat beli pada saham tersebut, sehingga anda nggak kebagian antrian saham, dan harga saham langsung naik saat market buka.
Tentu saja anda yang "statusnya" trader ritel, akan sulit mendapatkan barangnya (saham). Bayangkan saja, trader ritel dengan modal yang tidak ada apa-apanya, harus bersaing order beli dengan ribuan orang, ditambah lagi dengan bandar atau institusi yang modalnya sangat besar.
Jadi gimana strategi beli saham IPO? Kan sayang sekali kalau saham IPO-nya lagi prospek, lagi potensi naik, tetapi nggak bisa dapat sahamnya? Berdasarkan pengalaman saya trading, ada beberapa strategi untuk membeli saham IPO:
1. Hindari membeli saham hari awal IPO
Banyak saham IPO yang bisa naik kencang di awal melantai bahkan biasanya naik sampai 24%. Tapi jangan terlalu optimis untuk langsung membeli sahamnya, karena seperti yang saya katakan tadi, saham2 ini banyak sekali permintaan beli, sehingga kemungkinan besar anda nggak dapat sahamnya.
Dan ketika saham2 IPO ini sudah naik kencang sampai 3-5 hari berturut-turut, kecenderungan sahamnya akan anjlok drastis. Hal ini akan menjadi semakin berisiko apabila anda tetap membeli sahamnya saat sahamnya sedang turun, karena kemungkinan harga sahamnya bisa turun lebih banyak lagi.
Jika ingin membeli saham IPO, saya menyarankan untuk membeli sahamnya setelah harganya mulai stabil. Stabil artinya sudah tidak over permintaan beli, dan sudah tidak turun terlalu tajam, sehingga anda bisa mulai masuk dengan beberapa metode trading, seperti scalping, trading dibawah satu minggu atau bahkan anda simpan untuk jangka yang lebih panjang. Untuk lebih jelasnya perhatikan poin-poin berikutnya.
2. Perhatikan tren sahamnya
Tidak semua saham IPO bagus untuk trading. Saya beri contohnya saham PRDA, POWR yang setelah melantai di Bursa harga sahamnya langsung anjlok. Jika anda menemukan saham2 IPO yang setelah beberapa minggu melantai harganya cenderung turun terus, sebaiknya anda menghindari sahamnya.
Maka dari itu, anda harus perhatikan tren sahamnya. Tren saham IPO yang bagus untuk trading adalah saham yang trennya cenderung naik / fluktuatif, dengan bid-offer yang likuid. Saham-saham seperti ini bisa anda tradingkan atau bahkan anda hold.
Saya pribadi pengalaman trading di saham CLEO. Cleo perusahaan air minum kemasan itu lho. Saya tradingkan sahamnya karena selain likuid, trennya juga cenderung naik alias meyakinkan untuk seorang trader.
Saham CLEO
Saham-saham yang seperti ini cukup bagus dan memberikan rasa aman. Ketimbang anda mengincar saham yang masih terlalu volatil.
3. Momentum scalping trading
Contoh saham CLEO itu tadi adalah saham yang pergerakannya cukup stabil setelah beberapa minggu IPO. Untuk saham2 IPO banyak yang pergerakannya bagus untuk momentum scalping trading.
Saham-saham ini biasanya bergerak naik secara cepat, namun pergerakannya sudah tidak se-liar ketika hari-hari pertama melantai di Bursa. Terkait scalping trading, saya pernah membahasnya secara lengkap disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.
Itulah strategi membeli saham IPO. Anda para pengincar saham IPO, bisa coba mempraktikkan strategi2 tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.