Variasi strategi trading yang cukup banyak membuat anda harus bisa menggunakan strategi yang pas untuk diri anda sendiri. Di dalam satu jenis strategi trading, setiap trader bisa melakukan analisa dan interpretasi yang berbeda-beda.
Akan tetapi, analisa dan interpretasi yang digunakan trader belum tentu cocok untuk anda. Beberapa waktu lalu, saya juga pernah menerima beberapa pertanyaan terkait dengan strategi melakukan trading harian.. Beberapa rekan2 bertanya:
"Bung Heze, gimana tips supaya saya bisa dapat profit dari trading harian. Jadi saya bisa profit jangka pendek tanpa simpan saham terlalu lama, tapi bisa dapat profit yang lebih sering?"
Actually, strategi trading harian pun bisa dilakukan dengan strategi yang berbeda-beda, dengan pemilihan saham yang berbeda antara satu trader dengan trader yang lain.
Catatan: Trading harian merupakan trading yang dilakukan dengan cara buy-sell di hari yang sama (nol hari) sampai dengan dua hari trading. Trading ini disebut juga dengan intraday trading, yaitu trading cepat yang jangka waktunya lebih panjang dibandingkan scalping trading (hanya menitan).
Baca juga: Cara Mencari Saham yang Bagus untuk Intraday Trading.
Sebelum saya membahas lebih dalam, perlu anda ketahui bahwa mindset trader tentang trading harian bisa dibagi menjadi dua, yaitu trader yang mengincar saham2 yang berisiko tinggi dan trader yang mengincar saham2 yang berisiko rendah.
Apa perbedaan keduanya? Mana yang lebih menguntungkan bagi trader? Mari kita simak.
Akan tetapi, analisa dan interpretasi yang digunakan trader belum tentu cocok untuk anda. Beberapa waktu lalu, saya juga pernah menerima beberapa pertanyaan terkait dengan strategi melakukan trading harian.. Beberapa rekan2 bertanya:
"Bung Heze, gimana tips supaya saya bisa dapat profit dari trading harian. Jadi saya bisa profit jangka pendek tanpa simpan saham terlalu lama, tapi bisa dapat profit yang lebih sering?"
Actually, strategi trading harian pun bisa dilakukan dengan strategi yang berbeda-beda, dengan pemilihan saham yang berbeda antara satu trader dengan trader yang lain.
Catatan: Trading harian merupakan trading yang dilakukan dengan cara buy-sell di hari yang sama (nol hari) sampai dengan dua hari trading. Trading ini disebut juga dengan intraday trading, yaitu trading cepat yang jangka waktunya lebih panjang dibandingkan scalping trading (hanya menitan).
Baca juga: Cara Mencari Saham yang Bagus untuk Intraday Trading.
Sebelum saya membahas lebih dalam, perlu anda ketahui bahwa mindset trader tentang trading harian bisa dibagi menjadi dua, yaitu trader yang mengincar saham2 yang berisiko tinggi dan trader yang mengincar saham2 yang berisiko rendah.
Apa perbedaan keduanya? Mana yang lebih menguntungkan bagi trader? Mari kita simak.
TRADER HARIAN DENGAN PROFIL RISIKO RENDAH
Trader harian dengan profil risiko rendah akan cenderung mengincar saham-saham yang lebih likuid, serta pergerakannya lebih mudah dianalisa. Trader ini juga mengincar margin yang tidak terlalu besar, yaitu sekitar 1-3%, namun trader bisa melakukannya secara konsisten.
Saya katakan profil risikonya rendah karena trader harian jenis ini tidak ingin mengambil risiko dengan membeli saham2 yang terlalu volatil (seperti saham2 gorengan), yang bisa berpotensi merusak portofolionya.
Trader harian dengan profil risiko rendah akan cenderung mengincar saham-saham yang lebih likuid, serta pergerakannya lebih mudah dianalisa. Trader ini juga mengincar margin yang tidak terlalu besar, yaitu sekitar 1-3%, namun trader bisa melakukannya secara konsisten.
Saya katakan profil risikonya rendah karena trader harian jenis ini tidak ingin mengambil risiko dengan membeli saham2 yang terlalu volatil (seperti saham2 gorengan), yang bisa berpotensi merusak portofolionya.
TRADER HARIAN DENGAN PROFIL RISIKO TINGGI
Kebalikanya, trader harian dengan profil risiko tinggi berarti trader lebih sering mengincar saham2 yang tidak terlalu likuid, dan pola teknikalnya tidak terlalu bagus. Tetapi trader mengincar profit yang lebih tinggi, yaitu diatas 8% sehari sampai tiga harian.
Trader tipikal ini saya katakan memiliki profil risiko tinggi karena trader mengincar saham2 yang sangat volatil, di mana saham2 seperti ini memiliki risiko yang besar juga. Baca juga pos saya tentang: Saham High Return vs Saham Low Return.
CONTOH SAHAM LIKUID DAN TIDAK LIKUID
Anda bisa lihat perbandingan bid-offer ADRO vs KPAL. Mana yang lebih likuid?
"ADRO donk" jawab anda.
Yap, saham2 yang lebih likuid seperti ini yang lebih bagus untuk intraday. Sedangkan saham2 yang tidak likuid, apalagi yang pola grafiknya sulit dianalisa secara teknikal, memiliki risiko yang besar untuk intraday trader.
MANA YANG BISA MENGHASILKAN UNTUNG LEBIH KONSISTEN?
Trader tipikal ini saya katakan memiliki profil risiko tinggi karena trader mengincar saham2 yang sangat volatil, di mana saham2 seperti ini memiliki risiko yang besar juga. Baca juga pos saya tentang: Saham High Return vs Saham Low Return.
CONTOH SAHAM LIKUID DAN TIDAK LIKUID
Klik gambar untuk memperbesar
"ADRO donk" jawab anda.
Yap, saham2 yang lebih likuid seperti ini yang lebih bagus untuk intraday. Sedangkan saham2 yang tidak likuid, apalagi yang pola grafiknya sulit dianalisa secara teknikal, memiliki risiko yang besar untuk intraday trader.
MANA YANG BISA MENGHASILKAN UNTUNG LEBIH KONSISTEN?
Saya sudah menjalani sendiri bagaimana melakukan intraday trading (trading harian). Hasilnya? Harus saya akui, saham2 yang risikonya rendah memang terbukti memberikan profit yang jauh lebih KONSISTEN, daripada mengincar saham2 yang high risk.
Sederhananya, saham2 yang low risk punya pergerakan yang lebih bersahabat untuk trader, dan bisa memberikan rasa aman yang lebih baik untuk trader. Sehingga, saham2 yang low risk inilah yang sesungguhnya lebih bagus untuk trading harian.
Saham-saham low risk (lihat lagi contoh gambar diatas) bisa menghasilkan untung lebih konsisten (tentunya juga didukung momentum yang tepat) dibandingkan saham2 yang kurang likuid.
Memang di satu sisi anda bisa mendapatkan profit lebih besar dari saham2 yang kurang likuid, namun jika anda menginginkan profit yang konsisten, saham2 likuid adalah pilihan terbaik yang bisa anda lakukan dalam jangka panjang.
Saya juga merangkum strategi2 lengkap tentang cara mendapatkan profit yang konsisten dari trading harian disini: Buku Saham One Day Trading.
Jadi untuk intraday trading, anda lebih baik mengincar saham2 yang low risk, bukan saham2 yang high risk. Saham2 yang high risk seperti saham2 lapis tiga lebih bagus digunakan untuk strategi scalping trading (trading menitan). Baca juga pos saya: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.
Sederhananya, saham2 yang low risk punya pergerakan yang lebih bersahabat untuk trader, dan bisa memberikan rasa aman yang lebih baik untuk trader. Sehingga, saham2 yang low risk inilah yang sesungguhnya lebih bagus untuk trading harian.
Saham-saham low risk (lihat lagi contoh gambar diatas) bisa menghasilkan untung lebih konsisten (tentunya juga didukung momentum yang tepat) dibandingkan saham2 yang kurang likuid.
Memang di satu sisi anda bisa mendapatkan profit lebih besar dari saham2 yang kurang likuid, namun jika anda menginginkan profit yang konsisten, saham2 likuid adalah pilihan terbaik yang bisa anda lakukan dalam jangka panjang.
Saya juga merangkum strategi2 lengkap tentang cara mendapatkan profit yang konsisten dari trading harian disini: Buku Saham One Day Trading.
Jadi untuk intraday trading, anda lebih baik mengincar saham2 yang low risk, bukan saham2 yang high risk. Saham2 yang high risk seperti saham2 lapis tiga lebih bagus digunakan untuk strategi scalping trading (trading menitan). Baca juga pos saya: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.