Jika anda membaca berita-berita tentang saham dan ulasan market (misalnya melalui media masa Kontan, Bisnis dan lain2), maka anda akan sering menemukan ulasan saham yang menjadi penopang maupun pemberat IHSG.
Nah kalau anda perhatikan lebih detail di berita2 saham, saham2 yang biasanya menjadi pemberat IHSG tentunya adalah saham2 blue chip. Contohnya seperti TLKM, UNTR, BBRI, HMSP, BBCA dan lain2.
Nah kalau anda perhatikan lebih detail di berita2 saham, saham2 yang biasanya menjadi pemberat IHSG tentunya adalah saham2 blue chip. Contohnya seperti TLKM, UNTR, BBRI, HMSP, BBCA dan lain2.
Ciri-ciri yang paling terlihat kalau saham blue chip sedang dijual asing adalah harganya turun drastis dalam waktu yang cukup singkat, sehingga candlenya bisa membentuk body yang panjang (berwarna merah). Anda bisa perhatikan contohnya dibawah ini:
Bisa anda perhatikan, candlestick TLKM yang berwarna merah dan membentuk body candle yang panjang, menunjukkan bahwa saham TLKM ini didistribusi asing besar2an.
Anda mungkin bertanya-tanya: "Memang apa iya yang jualan besar itu asing?"
Mayoritas saham blue chip dimiliki oleh asing. Dari segi modal, asing lebih mendominasi dan lebih memilih untuk stay di saham2 blue chip, sehingga kalau mayoritas blue chip jatuh, dapat dipastikan distribusi / jual dilakukan dominan oleh asing.
Oke kembali lagi ke pembahasan kita. Memang kalau kita lihat dari penurunan saham TLKM akibat distribusi asing, kita tidak bisa memastikan 100%, turunnya satu hari, dua hari atau bahkan lebih.
Tapi intinya, jika kita perhatikan lebih seksama, saham TLKM yang sudah turun ini, cepat atau lama pasti akan rebound, bahkan bisa naik lebih tinggi dari penurunannya. Baca juga: Cara Menentukan Titik Support Saham.
Dan kalau anda mau lebih sabar menunggu, dalam jangka yang lebih panjang saham2 blue chip yang sudah benar2 didistribusi besar2an, biasanya bisa naik lebih tinggi, walaupun tentunya, terdapat fluktuatif di dalamnya (tidak akan langsung naik dalam sekejap).
Bisa anda perhatikan, candlestick TLKM yang berwarna merah dan membentuk body candle yang panjang, menunjukkan bahwa saham TLKM ini didistribusi asing besar2an.
Anda mungkin bertanya-tanya: "Memang apa iya yang jualan besar itu asing?"
Mayoritas saham blue chip dimiliki oleh asing. Dari segi modal, asing lebih mendominasi dan lebih memilih untuk stay di saham2 blue chip, sehingga kalau mayoritas blue chip jatuh, dapat dipastikan distribusi / jual dilakukan dominan oleh asing.
Oke kembali lagi ke pembahasan kita. Memang kalau kita lihat dari penurunan saham TLKM akibat distribusi asing, kita tidak bisa memastikan 100%, turunnya satu hari, dua hari atau bahkan lebih.
Tapi intinya, jika kita perhatikan lebih seksama, saham TLKM yang sudah turun ini, cepat atau lama pasti akan rebound, bahkan bisa naik lebih tinggi dari penurunannya. Baca juga: Cara Menentukan Titik Support Saham.
Dan kalau anda mau lebih sabar menunggu, dalam jangka yang lebih panjang saham2 blue chip yang sudah benar2 didistribusi besar2an, biasanya bisa naik lebih tinggi, walaupun tentunya, terdapat fluktuatif di dalamnya (tidak akan langsung naik dalam sekejap).
Saham2 blue chip yang dijual asing sebenarnya tidak butuh waktu lama untuk rebound lagi. TLKM ini hanya salah satu contoh yang saya paparkan. Anda bisa perhatikan contoh2 saham blue chip lainnya. Mayoritas polanya sama: Setelah distribusi besar, akan diangkat lagi.
Jadi saham-saham blue chip yang sedang dijual oleh asing, justru ini merupakan peluang untuk anda. Jika anda menemukan saham blue chip yang lagi turun-turunnya karena didistribusi asing, jangan lewatkan sahamnya. Pantau terus, dan kalau sudah mencapai titik support tertentu, mulailah beli secara bertahap. Baca juga: Panduan Menemukan Saham Diskon Secara Analisis Teknikal.
Logikanya, saham-saham yang sudah dijual pasti akan dikoleksi lagi. Itulah yang dinamakan dengan siklus trading, atau strateginya dinamakan dengan bottom fishing. Saya pernah membahasnya disini: Analisis dan Strategi Bottom Fishing Saham.
Jadi saham-saham blue chip yang sedang dijual oleh asing, justru ini merupakan peluang untuk anda. Jika anda menemukan saham blue chip yang lagi turun-turunnya karena didistribusi asing, jangan lewatkan sahamnya. Pantau terus, dan kalau sudah mencapai titik support tertentu, mulailah beli secara bertahap. Baca juga: Panduan Menemukan Saham Diskon Secara Analisis Teknikal.
Logikanya, saham-saham yang sudah dijual pasti akan dikoleksi lagi. Itulah yang dinamakan dengan siklus trading, atau strateginya dinamakan dengan bottom fishing. Saya pernah membahasnya disini: Analisis dan Strategi Bottom Fishing Saham.
Apalagi jika saham tersebut hanya koreksi normal, padahal fundamentalnya sebenarnya juga masih oke, maka ketika harga sudah diskon, tidak ada alasan asing untuk tidak membeli lagi sahamnya. Artinya, kalau anda menemukan saham2 seperti ini, jangan sia-siakan peluang yang ada.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.