Dalam trading saham, anda pasti sering mendengar istilah demo trading atau biasanya sebagian orang menyebut virtual trading. Apa itu virtual trading, dan apa pentingnya virtual trading bagi seorang trader?
Virtual trading secara sederahana adalah simulasi trading. Jadi, pada aktivitas virtual trading, anda melakukan analisa saham, memantau market, mengambil keputusan trading seperti layaknya anda trading. Tetapi bedanya, anda tidak menggunakan uang beneran. Anda juga tidak membeli dan menjual saham beneran. Semuanya dilakukan atas dasar simulasi.
Gimana cara virtual trading? Apakah ada software khusus untuk simulasi trading?
Well, simulasi trading sebenarnya tidak memerlukan software khusus. Memang banyak platform yang menyediakan software2 yang khusus buat simulasi trading. IDX juga menyediakan platform virtual trading.
Tapi anda nggak perlu repot2 cari software khusus untuk virtual trading. Kalau anda sudah buka rekening saham di sekuritas, software trading yang ada di sekuritas sebenarnya sudah bisa digunakan untuk demo trading.
Banyak trader berpikir kalau demo trading itu butuh software khusus, padahal demo trading bisa dilakukan manual. Virtual trading manual berarti anda melakukan analisa saham, kemudian anda putuskan sendir beli saham di harga berapa. Misalnya anda mau memutuskan beli saham TLKM di harga 3.800.
Kemudian anda catat sendiri transaksi virtual trading anda di excel (misalnya buy TLKM harga 3.800 sebanyak 10 lot). Termasuk ketika anda jual, kemudian profit anda berapa dan rugi anda berapa. Baca juga: Download Kalkulator Trading Saham.
Jadi sebenarnya anda tidak perlu software saham khusus untuk demo trading. Virtual trading itu simpel dan mudah dilakukan. Bisa dilakukan menggunakan software online trading anda, asalkan di software ada fasilitas2 grafik dan bisa memantau pergerakan harga saham. Itu saja.
Apa pentingnya virtual trading saham?
Simulasi trading penting, terutama buat trader yang baru pertama 'menginjakkan kaki' di pasar saham. Seperti yang sering saya ulas di Saham Gain ini, bahwa saham itu berisiko bagi anda yang tidak tahu cara melakukan analisa2 saham.
Maka dari itu, kalau anda masih belum paham tentang gambaran trading secara utuh. Anda masih belum yakin mau beli saham. Anda belum yakin masukkan modal anda di saham. Anda bisa memulainya dengan virtual trading lebih dahulu.
Penulis sendiri dulu juga nggak langsung trading saham. Saya melakukan virtual trading selama kurang lebih 1,5 bulan. Setelah saya yakin, sudah mengerti cara baca grafik dan lain2, sudah tahu kurang lebihnya saham2 yang bagus itu kayak gimana, barulah saya mulai beli pakai modal beneran (saat itu modal awal saya masih sekitar Rp1-3 juta).
Virtual trading sebelum trading saham beneran (menurut pengalaman penulis) ternyata sangat bermanfaat. Karena dengan virtual trading, anda bisa lebih paham tentang pasar saham, terutama analisa2 saham yang lebih banyak dan cara melakukan trading2 dengan arah yang lebih benar.
Jadi ketika anda sudah trading pakai modal sungguhan, anda tidak shock, tidak kaget melihat fluktuatif harga saham. Baca juga: Persiapan untuk Trading Saham. Bahkan penulis pribadi, saat itu sudah menemukan beberapa saham yang bagus buat trading ketika dalam masa2 demo trading.
Terkait berapa lama sebaiknya anda (pemula) melakukan virtual trading, memang tidak ada patokan waktu yang pasti. Namun saran saya, demo trading nggak usah lama2 banget.
Kalau anda sudah mengerti sedikit banyak analisa, sudah tahu pergerakan pasar saham seperti gimana, atau lebih baik lagi kalau anda sudah menemukan beberapa saham pilihan, anda bisa langsung trading pakai modal sungguhan.
Virtual trading ini sifatnya tidaklah wajib. Walaupun virtual trading ini sifatnya bukanlah keharusan, tetapi bagi sebagaian anda yang belum merasa 100% yakin langsung terjun ke pasar saham, anda bisa memulai dulu dari virtual trading, supaya langkah anda nantinya bisa lebih mantap.
Setelah anda melalui virtual trading, memang tidak ada jaminan anda pasti akan profit terus. Yap, namanya juga masih pemula, pasti dalam perjalanan trading, ada ruginya juga. Itu hal yang wajar.
Namun dengan virtual trading, anda bisa meminimalkan risiko kerugian yang besar di awal-awal trading anda (dan ini mungkin bisa akan berlanjut), karena setelah menjalani virtual trading, anda akan lebih paham tentang pergerakan market, sehingga anda akan lebih sadar tentang risiko-risiko dalam trading.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.