Dari waktu ke waktu, selalu saja banyak orang menganggap saham itu identik dengan judi (gambling). Walaupun semakin banyak masyarakat kita yang semakin tertarik dengan dunia saham, namun stigma-stigma negatif tentang saham membuat banyak juga orang yang akhirnya takut dengan saham.
Padahal saham adalah peluang yang besar bagi anda untuk mendapatkan profit berlipat dibandingkan kalau anda cuman menabung or deposito. Di pos ini, saya ingin memberikan pandangan tentang perbedaan trading / investasi (bisnis) saham dengan judi (gambling).
Perlu anda ketahui, trading saham membutuhkan suatu pertimbangan dan analisa yang matang sebelum anda memutuskan mau beli atau menjual saham tertentu. Sebelum beli saham, anda harus riset dulu. Anda harus lihat grafiknya. Anda harus lihat tren sahamnya seperti apa. Anda harus lihat apakah sahamnya sudah murah atau belum. Anda harus lihat analisa2 lainnya.
Dalam trading saham, juga ada namanya manajemen modal. Manajemen modal berarti anda harus mengatur dengan baik penggunaan modal anda untuk trading. Anda harus menggunakan mayoritas modal anda untuk membeli saham2 yang potensial. Dan semua ini dilakukan atas dasar analisis.
Anda juga harus bisa bedakan saham-saham mana yang bagus, dan saham-saham mana yang berisiko tinggi, sehingga anda bisa memilah saham2 sesuai dengan karakter anda. Itulah yang dinamakan dengan BISNIS SAHAM.
Dan yang namanya BISNIS, semuanya bisa DIPELAJARI kalau anda mau dapat keuntungan. Baca juga: Belajar Saham Pemula - Expert.
Sedangkan kalau anda sedang judi, anda tidak butuh analisa2 seperti ini. Judi berarti anda melakukan segala sesuatu tanpa pertimbangan yang baik, tanpa membaca risiko, pokoknya tujuan anda untung-untungan saja.
Dalam judi, anda tidak sedang berbisnis, tidak menganalisa dengan jernih. Anda hanya mengandalkan peruntungan saja. Hal ini yang membedakan saham dengan judi.
Membaca pos ini, mungkin sebagian anda masih bertanya-tanya: "Tapi Pak Heze kenapa masih banyak sekali trader yang rugi, bahkan sampai bangkrut modalnya habis? Bukankah ini sama aja dengan judi?"
Nah ini sia. Semua jenis bisnis apapun itu, anda bisa menjadi seorang penjudi. Lho kok bisa? Dalam hal apapun, anda dan saya bisa menjadi seorang gambler, kalau kita hanya nekad dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Kita nggak usah bicara jauh-jauh soal saham. Kita bicara saja soal bisnis2 umum, misalnya anda mau buka usaha rumah makan. Jika anda tidak tahu bagaimana cara berbisnis rumah makan yang benar, anda hanya asal menaruh modal dan menjalankan bisnis ala kadarnya, tapi anda berharap dapat keuntungan yang besar, sesungguhnya anda sedang melakukan GAMBLING.
Inilah yang kemudian menjawab pertanyaan: Kenapa meskipun di dalam bisnis saham itu ada analisa, bukan gambling, ada pertimbangan dan riset sebelum mengambil keputusan, tapi banyak sekali trader yang rugi bahkan bangkrut?
Karena trader memperlakukan saham sebagai gambling, bukan bisnis. Seberapa banyak dari anda yang sama sekali tidak memahami tentang trading saham, tapi:
- Nekad trading dengan modal ratusan juta.
- Belum punya pengalaman trading, tapi maunya untung 5% tiap hari.
- Mau untung terus tanpa menganalisa grafik.
- Mau cepat kaya instan, tapi tidak mau melakukan analisis.
- Mencari grup2 dan rekomendasi berbayar karena ingin profit besar.
- Memasang target2 dan harapan trading yang tidak realistis.
Trader2 yang punya pikiran2 seperti inilah yang ujung2nya melakukan trading dengan cara gambling. Tidak tahu analisa yang digunakan, dan akhirnya membeli saham hanya berdasarkan feeling saja.
Dan kalau saya bicara jujur, trader yang mengalami kerugian besar bahkan sampai bangkrut adalah trader yang punya keinginan2 seperti ini. Celakanya, justru mayoritas trader yang saya temui masih punya mindset seperti ini.
Sehingga, tidak heran kalau masih banyak masyarakat awam yang menganggap saham itu judi, karena cukup banyak cerita2 di luar sana tentang trader rugi, modalnya tergerus 90%, bangkrut dan sebagainya. Bahkan trader2 yang sudah mengalami kerugian menganggap saham itu gambling.
Jadi anda yang baca pos ini, saya sebenarnya juga berharap agar anda bisa membedakan anatara bisnis saham dengan gambling saham, karena dua hal ini sangatlah berbeda, dalam hal analisa dan mindset.
Semua kembali lagi pada anda pribadi. Apabila anda menganggap saham adalah gambling, anda punya mindset2 seperti yang saya tuliskan diatas tadi, maka jadilah saham itu gambling, area judi.
Namun sebaliknya, jika anda benar-benar mau mendalami saham, anda bisa berpikir realistis dalam trading, anda mau menganalisa, anda mau belajar saham otodidak dan tidak berharap yang aneh2, maka dalam jangka panjang, saham yang anda tekuni ini akan menjadi bisnis yang SANGAT CEMERLANG.
Anda bisa mendapatkan profit konsisten. Modal anda bertambah terus. Anda tahu apa yang harus anda lakukan dalam trading. Anda paham dengan analisa teknikal yang digunakan. Semua ini bisa anda dapatkan apabila anda memperlakukan saham sebagai bisnis.
Padahal saham adalah peluang yang besar bagi anda untuk mendapatkan profit berlipat dibandingkan kalau anda cuman menabung or deposito. Di pos ini, saya ingin memberikan pandangan tentang perbedaan trading / investasi (bisnis) saham dengan judi (gambling).
Perlu anda ketahui, trading saham membutuhkan suatu pertimbangan dan analisa yang matang sebelum anda memutuskan mau beli atau menjual saham tertentu. Sebelum beli saham, anda harus riset dulu. Anda harus lihat grafiknya. Anda harus lihat tren sahamnya seperti apa. Anda harus lihat apakah sahamnya sudah murah atau belum. Anda harus lihat analisa2 lainnya.
Dalam trading saham, juga ada namanya manajemen modal. Manajemen modal berarti anda harus mengatur dengan baik penggunaan modal anda untuk trading. Anda harus menggunakan mayoritas modal anda untuk membeli saham2 yang potensial. Dan semua ini dilakukan atas dasar analisis.
Anda juga harus bisa bedakan saham-saham mana yang bagus, dan saham-saham mana yang berisiko tinggi, sehingga anda bisa memilah saham2 sesuai dengan karakter anda. Itulah yang dinamakan dengan BISNIS SAHAM.
Dan yang namanya BISNIS, semuanya bisa DIPELAJARI kalau anda mau dapat keuntungan. Baca juga: Belajar Saham Pemula - Expert.
Sedangkan kalau anda sedang judi, anda tidak butuh analisa2 seperti ini. Judi berarti anda melakukan segala sesuatu tanpa pertimbangan yang baik, tanpa membaca risiko, pokoknya tujuan anda untung-untungan saja.
Dalam judi, anda tidak sedang berbisnis, tidak menganalisa dengan jernih. Anda hanya mengandalkan peruntungan saja. Hal ini yang membedakan saham dengan judi.
Membaca pos ini, mungkin sebagian anda masih bertanya-tanya: "Tapi Pak Heze kenapa masih banyak sekali trader yang rugi, bahkan sampai bangkrut modalnya habis? Bukankah ini sama aja dengan judi?"
Nah ini sia. Semua jenis bisnis apapun itu, anda bisa menjadi seorang penjudi. Lho kok bisa? Dalam hal apapun, anda dan saya bisa menjadi seorang gambler, kalau kita hanya nekad dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Kita nggak usah bicara jauh-jauh soal saham. Kita bicara saja soal bisnis2 umum, misalnya anda mau buka usaha rumah makan. Jika anda tidak tahu bagaimana cara berbisnis rumah makan yang benar, anda hanya asal menaruh modal dan menjalankan bisnis ala kadarnya, tapi anda berharap dapat keuntungan yang besar, sesungguhnya anda sedang melakukan GAMBLING.
Inilah yang kemudian menjawab pertanyaan: Kenapa meskipun di dalam bisnis saham itu ada analisa, bukan gambling, ada pertimbangan dan riset sebelum mengambil keputusan, tapi banyak sekali trader yang rugi bahkan bangkrut?
Karena trader memperlakukan saham sebagai gambling, bukan bisnis. Seberapa banyak dari anda yang sama sekali tidak memahami tentang trading saham, tapi:
- Nekad trading dengan modal ratusan juta.
- Belum punya pengalaman trading, tapi maunya untung 5% tiap hari.
- Mau untung terus tanpa menganalisa grafik.
- Mau cepat kaya instan, tapi tidak mau melakukan analisis.
- Mencari grup2 dan rekomendasi berbayar karena ingin profit besar.
- Memasang target2 dan harapan trading yang tidak realistis.
Trader2 yang punya pikiran2 seperti inilah yang ujung2nya melakukan trading dengan cara gambling. Tidak tahu analisa yang digunakan, dan akhirnya membeli saham hanya berdasarkan feeling saja.
Dan kalau saya bicara jujur, trader yang mengalami kerugian besar bahkan sampai bangkrut adalah trader yang punya keinginan2 seperti ini. Celakanya, justru mayoritas trader yang saya temui masih punya mindset seperti ini.
Sehingga, tidak heran kalau masih banyak masyarakat awam yang menganggap saham itu judi, karena cukup banyak cerita2 di luar sana tentang trader rugi, modalnya tergerus 90%, bangkrut dan sebagainya. Bahkan trader2 yang sudah mengalami kerugian menganggap saham itu gambling.
Jadi anda yang baca pos ini, saya sebenarnya juga berharap agar anda bisa membedakan anatara bisnis saham dengan gambling saham, karena dua hal ini sangatlah berbeda, dalam hal analisa dan mindset.
Semua kembali lagi pada anda pribadi. Apabila anda menganggap saham adalah gambling, anda punya mindset2 seperti yang saya tuliskan diatas tadi, maka jadilah saham itu gambling, area judi.
Namun sebaliknya, jika anda benar-benar mau mendalami saham, anda bisa berpikir realistis dalam trading, anda mau menganalisa, anda mau belajar saham otodidak dan tidak berharap yang aneh2, maka dalam jangka panjang, saham yang anda tekuni ini akan menjadi bisnis yang SANGAT CEMERLANG.
Anda bisa mendapatkan profit konsisten. Modal anda bertambah terus. Anda tahu apa yang harus anda lakukan dalam trading. Anda paham dengan analisa teknikal yang digunakan. Semua ini bisa anda dapatkan apabila anda memperlakukan saham sebagai bisnis.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.