Beberapa waktu lalu, saya mendapat request dari beberapa rekan trader untuk memberikan contoh transaksi trading harian itu seperti apa. Bagaimana cara memilih sahamnya? Berapa target take profitnya? Strategi apa yang dipakai? Dan masih banyak pertanyaan2 lain.
Mayoritas trader masih banyak yang beranggapan bahwa trading harian harus dilakukan dengan mencari saham2 yang fluktuatifnya liar, yang bisa naik dan turun 20% dalam sehari.
Namun anggapan ini kurang tepat, karena kalau anda hanya mencari saham2 yang berisiko tinggi untuk trading, anda akan sulit untuk mendapatkan profit / untung konsisten.
Banyak trader yang bisa untung besar dengan memilih saham2 lapis tiga, namun di hari2 berikutnya trader mengalami kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, trading harian yang benar bukan sekedar mencari saham2 gorengan yang pergerakannya liar.
Trading harian yang benar dilakukan dengan mencari saham2 yang punya fluktuatif bagus, dapat dianalisa dengan analisa teknikal, likuid, dan momentum tradingnya tepat.
Untuk lebih jelasnya, anda bisa perhatikan beberapa contoh transaksi trading harian yang pernah saya lakukan:
Bisa anda perhatikan contoh-contoh trading harian diatas, di mana saya membeli dan menjual saham di hari yang sama. Dan ada saham yang saya beli dan jual dua hari kemudian (WSKT). Contoh2 intraday trading lain juga pernah saya bahas disini: Cara Profit Trading Saham Harian / Cepat.
Di mana pada saham2 ini, net profit yang saya incar adalah sekitar 1-2% lebih, namun dalam jangka harian dengan frekuensi trading yang lebih sering. Dan saham2 yang saya incar bisa anda lihat, bukanlah saham2 gorengan yang fluktuatifnya liar, namun saham2 lapis dua yang punya fluktuatif dan likuditas yang baik.
Itulah contoh2 transaksi trading harian. Baca juga: Modal Ideal Trading Harian. Jadi, jangan salah mengartikan bahwa trading harian itu berarti anda harus membeli saham2 yang pergerakannya liar.
Karena tujuan anda trading adalah untuk dapat untung konsisten, maka pilihlah saham2 yang punya fluktuatif bagus, namun mudah naik dalam jangka harian (seperti pada contoh2 transaksi intraday diatas).
Kemudian anda bertanya: "Pak Heze bagaimana cara mencari saham2 yang bagus untuk intraday trading? Indikator2 apa saja yang dipakai? Dan momentum trading yang tepat yang seperti apa yang bagus untuk intraday trading?"
Anda bisa mendapatkan strategi2 intraday trading, plus analisa tape reading saham untuk trading jangka pendek disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Dengan memilih saham yang benar, anda bisa mendapatkan PROFIT KONSISTEN dari trading harian tersebut. Selain itu, jangan sampai trading saham menganggu mental dan psikologis anda.
Maka dari itu, kalau mau trading cepat, justru jangan terlalu sering membeli saham yang pergerakannya liar. Jangan asal memilih saham yang kelihatannya naik tinggi (dengan harapan jual cepat), padahal anda tidak memahami analisanya.
Beberapa dari anda kemudian protes: "Kok intraday trading untungnya kecil? Saya maunya untung puluhan persen sehari"
Mindset2 seperti inilah yang perlu anda ubah. Konsep trading harian bukanlah mengincar untung puluhan persen sehari. Apalagi kalau anda mau profit konsisten, maka anda harus mengincar untung yang stabil.
Satu hal lagi, kalau anda sudah pengalaman trading, anda akan mengetahui bahwa dapat untung 1-3% harian, tetapi dengan frekuensi trading yang sering itu sudah SANGAT BESAR, apalagi anda bisa mendapatkannya secara konsisten.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.