Konsep dalam trading saham adalah: Harga saham akan selalu bergerak naik dan turun. Tidak ada saham yang harganya naik terus tanpa mengalami turun / koreksi. Jadi ketika ada suatu saham yang harganya terus naik dalam jangka waktu tertentu, cepat atau lama saham tersebut akan mengalami koreksi atau penurunan.
Semakin cepat harga saham naik, dan semakin sedikit koreksi yang terjadi di dalam tren naik suatu saham, maka saham tersebut memiliki potensi koreksi / jatuh yang cepat juga.
Jadi untuk anda para trader, sebelum memutuskan membeli saham yang harganya lagi naik kencang, anda harus menganalisa terlebih dahulu, apakah saham yang sudah naik tinggi tersebut masih berpotensi naik atau sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi / akan turun.
Kesalahan trader yang sering terjadi adalah: Trader kerap kali membeli saham2 yang harganya sedang naik dengan harapan saham akan naik lebih tinggi.
Selain itu, banyak trader yang sering terpengaruh untuk membeli saham2 yang lagi booming (jadi trending topic) yang harganya sudah naik tinggi, karena trader 'takut ketinggalan kereta', takut nggak kebagian profit.
Padahal seringkali saham2 yang sudah naik tinggi, saham tersebut sebenarnya sudah berada di ujung tren naikmya. Sehingga, seringkali setelah dibeli, harga saham langsung turun drastis. Akhirnya, trader nyangkut di harga puncak.
Anda yang pernah mengalami hal ini, maka anda harus menganalisa lebih dalam pola-pola yang terbentuk ketika suatu saham lagi naik-naiknya. Ketika saham sudah rawan koreksi, maka sebaiknya anda menunggu untuk membeli saham di harga bottom / support.
Bagaimana cara menganalisa dan membaca saham2 yang akan turun / koreksi?
Sebenarnya banyak pola2 simpel yang sering terbentuk di chart yang bisa menunjukkan bahwa suatu saham sudah berada di ujung tren naiknya, namun pola2 tersebut banyak tidak disadari oleh trader.
Nah untuk bisa membaca saham2 yang rawan turun / koreksi setelah harganya uptrend, maka menuliskan strategi-strategi dan praktik langsungnya disini: Praktik Membaca Saham yang akan Turun / Koreksi.
Jadi materi di Ebook Trading Saham ini saya update dengan konten terbaru tentang praktik2 untuk membaca saham2 yang sudah berpotensi turun. Di update sebelumnya: Full Praktik Menemukan Saham Diskon, kita sudah mempelajari praktik2 mencari saham murah yang siap rebound.
Sekarang kita akan praktik membaca saham2 yang rawan untuk koreksi. Semua materi ini sudah saya lengkapi dengan praktik2 langsung saham2 yang saya tradingkan sendiri, dan pola-pola yang sering muncul di grafik saham. Jadi anda nggak cuma sekedar belajar teori.
Praktik trading ini sangat penting karena dalam praktiknya banyak trader yang suka terburu membeli saham yang sudah naik tinggi, padahal saham tersebut rawan koreksi.
Maka dari itu, baik dalam keadaan market bullish atau bearish, anda harus tetap bisa menggunakan strategi2 trading yang benar, menggunakan analisa teknikal yang tepat, dan tidak gegabah membeli saham2 yang sudah naik tinggi.
Semakin cepat harga saham naik, dan semakin sedikit koreksi yang terjadi di dalam tren naik suatu saham, maka saham tersebut memiliki potensi koreksi / jatuh yang cepat juga.
Jadi untuk anda para trader, sebelum memutuskan membeli saham yang harganya lagi naik kencang, anda harus menganalisa terlebih dahulu, apakah saham yang sudah naik tinggi tersebut masih berpotensi naik atau sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi / akan turun.
Kesalahan trader yang sering terjadi adalah: Trader kerap kali membeli saham2 yang harganya sedang naik dengan harapan saham akan naik lebih tinggi.
Selain itu, banyak trader yang sering terpengaruh untuk membeli saham2 yang lagi booming (jadi trending topic) yang harganya sudah naik tinggi, karena trader 'takut ketinggalan kereta', takut nggak kebagian profit.
Padahal seringkali saham2 yang sudah naik tinggi, saham tersebut sebenarnya sudah berada di ujung tren naikmya. Sehingga, seringkali setelah dibeli, harga saham langsung turun drastis. Akhirnya, trader nyangkut di harga puncak.
Anda yang pernah mengalami hal ini, maka anda harus menganalisa lebih dalam pola-pola yang terbentuk ketika suatu saham lagi naik-naiknya. Ketika saham sudah rawan koreksi, maka sebaiknya anda menunggu untuk membeli saham di harga bottom / support.
Bagaimana cara menganalisa dan membaca saham2 yang akan turun / koreksi?
Sebenarnya banyak pola2 simpel yang sering terbentuk di chart yang bisa menunjukkan bahwa suatu saham sudah berada di ujung tren naiknya, namun pola2 tersebut banyak tidak disadari oleh trader.
Nah untuk bisa membaca saham2 yang rawan turun / koreksi setelah harganya uptrend, maka menuliskan strategi-strategi dan praktik langsungnya disini: Praktik Membaca Saham yang akan Turun / Koreksi.
Jadi materi di Ebook Trading Saham ini saya update dengan konten terbaru tentang praktik2 untuk membaca saham2 yang sudah berpotensi turun. Di update sebelumnya: Full Praktik Menemukan Saham Diskon, kita sudah mempelajari praktik2 mencari saham murah yang siap rebound.
Sekarang kita akan praktik membaca saham2 yang rawan untuk koreksi. Semua materi ini sudah saya lengkapi dengan praktik2 langsung saham2 yang saya tradingkan sendiri, dan pola-pola yang sering muncul di grafik saham. Jadi anda nggak cuma sekedar belajar teori.
Praktik trading ini sangat penting karena dalam praktiknya banyak trader yang suka terburu membeli saham yang sudah naik tinggi, padahal saham tersebut rawan koreksi.
Maka dari itu, baik dalam keadaan market bullish atau bearish, anda harus tetap bisa menggunakan strategi2 trading yang benar, menggunakan analisa teknikal yang tepat, dan tidak gegabah membeli saham2 yang sudah naik tinggi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.