Setiap trader memiliki target yang ingin dicapai dalam trading saham. Tetapi dalam menetapkan target trading, anda juga harus menetapkan target-target yang realistis.
Target trading seorang pemula hendaknya tidak disamakan dengan target seorang trader intermediate, demikian dengan target trader kawakan. Karena pengalaman setiap level trader juga berbeda-beda.
Memang kita semua trading dengan tujuan untuk dapat profit. Namun untuk mencapai profit, anda harus melakukan tahapan2 dan target trading yang benar dan realistis itu tadi.
Target trading saham pemula adalah: BELAJAR MENEKAN KERUGIAN, bukan menetapkan target profit besar.
"Tapi Pak Heze, saya pingin dapat profit. Masa sih pemula harus belajar menekan kerugian. Terus kapan profitnya?" Protes anda.
Trading saham itu memiliki risiko yang sangat tinggi apabila anda tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang cara trading.
Anda bisa saja asal alias ngawur beli saham dan anda bisa dapat profit 10% sehari. Tapi kalau anda tidak mengerti cara meminimalkan kerugian dalam trading, sangat mungkin keesokan harinya anda mencoba lagi, dan anda mengalami kerugian 15%.
Dengan kata lain, profit 10% yang sudah anda dapatkan, hilang begitu saja. Hal-hal seperti ini sangat mungkin terjadi di saham.
Sebagai pemula yang masih minim pengalaman, anda harus mengerti terlebih dahulu bagaimana menekan kerugian, menekan risiko dalam trading.
Sebab kalau anda terburu ingin langsung dapat untung besar padahal anda belum mempraktikkan cara2 meminimalkan risiko dalam trading, maka seperti yang saya tuliskan tadi, keuntungan yang sudah anda dapatkan, bisa dihapus kerugian sehari.
Untuk bisa meminimalkan kerugian dalam trading, maka ada dua langkah yang bisa anda praktikkan yaitu:
- Mempraktikkan analisa teknikal
- Memilih saham yang benar, memprioritaskan saham2 yang risikonya kecil
Praktikkan juga praktik2 trading saham pemula - expert: Belajar Saham Pemula - Expert.
Logikanya, kalau anda belum paham cara meminimalkan kerugian, bagaimana mungkin anda bisa mendapatkan profit konsisten di saham?
Jadi buat anda yang melihat trader-trader kawakan bisa mendapat profit besar, jangan pernah pernah berpikir bahwa trader berpengalaman tidak melalui proses apapun.
Itu karena mereka sudah melewati tahapan pemula, di mana saat masih jadi pemula, trader pasti juga mengalami jatuh bangun dan terus belajar, menganalisa, menemukan sistem trading yang cocok, sehingga kerugian dapat diminimalkan.
Saat kerugian bisa diminalkan, disitulah trader bisa dapat profit konsisten. Hal ini juga saya alami sendiri.
Analogi target trading saham pemula itu sama seperti saat anda baru belajar menyetir mobil.
Ketika anda baru saja belajar menyetir mobil, maka target pertamanya adalah anda harus paham dulu cara berkendara yang baik, menyetir yang benar. Anda harus paham dulu rambu2 lalu lintas. Anda harus paham dengan peraturan.
Tujuannya, bukan hanya supaya anda bisa berkendara dengan layak, tapi agar anda bisa meminimalkan risiko2 di jalan raya seperti risiko kecelakaan, risiko tilang dan lain2.
Tidak logis jika anda baru ikut kursus privat mobil, kemudian anda ingin langsung menyetir di jalan raya. Kalau hal ini anda lakukan, maka risiko kecelakaan, risiko terkena tilang akan semakin besar.
Kira-kira seperti itulah analoginya. Jadi untuk trader pemula, jangan tetapkan target yang terlalu tinggi. Mulai dulu belajar meminimalkan kerugian.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.