Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Berita Bagus, Harga Saham Turun?

El Heze
Pernahkah anda menemukan perusahaan yang beritanya bagus, tetapi harga sahamnya justru turun di saat yang bersamaan? Misalnya, laba perusahaan naik tapi harga sahamnya turun. Atau perusahaan sedang memperoleh peningkatan omzet secara signifikan, tapi sahamnya hanya di harga itu-itu saja. 

Di pasar saham kita sering menemukan fakta-fakta seperti ini. Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa berita suatu perusahaan bagus tetapi sahamnya justru turun:

1. Faktor teknikal

Harga saham dalam jangka pendek / menengah sangat tergantung dari faktor analisa teknikal. Kalau ada news bagus, tapi harga saham sudah kemahalan secara analisa teknikal,  atau sahamnya sideways panjang, atau bahkan secara analisa teknikal saham tersebut tidak likuid, maka sangat mungkin saham tersebut akan turun. 

Kalau saham masih mahal, masih banyak trader yang punya 'barang', maka bisa jadi guyuran jual alias profit taking di suatu saham tetap terjadi walaupun ada berita bagus di saham tersebut. 

Jadi pesan saya, di dalam trading, anda harus cek analisa teknikal sebelum membeli. Cek grafik, cek indikator, cek pola-pola candle / chart pattern yang terbentuk, cek support-resisten. 

Berita bukanlah alat untuk mengambil keputusan trading. Tetapi keputusan trading yang utama didasarkan pada analisa teknikal.   

2. Sell on good news

Saham2 yang turun saat ada good news bisa terjadi karena memang bandar sengaja menunggu good news untuk menjual sahamnya dalam jumlah lebih besar. 

Dengan kata lain, bandar ingin menjebak pikiran anda. Saat anda berpikir berita bagus yang terjadi di hari itu bakalan mengangkat sahamnya, bandar akan membuang saham saat itu juga. Hal ini akan memudahkan aksi bandar, karena saat banyak ritel membeli saham, aksi bandar untuk menjual saham akan lebih mudah. 

3. Good news belum cukup mengangkat harga saham 

Di pasar saham, ada banyak faktor yang bisa mengangkat harga saham. Salah satunya adalah faktor teknikal itu sendiri, faktor IHSG / market. Serta ada banyak alasan2 lainnya. 

Jadi berita bagus saja belum tentu bisa menaikkan saham. Nah, kalau anda adalah trader pengikut rumor atau news, saya selalu menyarankan anda untuk tetap cross cek analisa teknikal masing-masing sebelum membeli, karena good news bukanlah jaminan saham akan naik. 

4. Faktor lain

Faktor2 lainnya seperti kondisi fundamental perusahaan juga mempengaruhi minat trader / investor untuk mengangkat suatu saham. Sebagai contoh, kalau ada perusahaan yang fundamentalnya jelek, sahamnya tidak ada peminat, maka tentu saja good news bisa jadi tidak memiliki pengaruh apapun ke harga sahamnya. 

Dan ada banyak faktor lainnya di market yang membuat good news tidak memiliki pengaruh ke harga saham. 

Itulah faktor2 yang menyebabkan saham turun walaupun terdapat berita bagus. Anda dan saya tidak akan pernah menjadi orang pertama yang mengetahui news suatu perusahaan. 

Maka dari itu, sebagai trader hendaknya kita tidak trading hanya dengan mengandalkan berita. Memang terkadang berita bagus bisa membuat saham naik, tapi juga sebaliknya, berita bagus sering memiliki pengaruh yang sebaliknya ke harga saham.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.