Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari pertanyaan cukup bagus dari seorang trader saham. Pertanyaan tersebut sudah agak lama, namun baru sempat saya ulas di web Saham Gain ini. Berikut pertanyaannya:
"Pak, saya sering melihat investor yang juga menjadi trader saham. Saya juga ingin menjadi keduanya. Kalau memang bisa, bagaimana caranya supaya saya bisa profit baik di trading maupun investasi?"
Anda bisa menjadi trader maupun investor saham sekaligus. Tidak ada salahnya, dan justru itu bagus. Karena anda bisa mendapatkan profit jangka pendek. Di satu sisi, dalam jangka panjang anda bisa mendapatkan keuntungan dan dividen.
Disinilah tantangan yang harus anda jalankan, karena anda harus bisa mengelola trading dan investasi anda, supaya keduanya bisa sama-sama menghasilkan profit.
Supaya anda bisa mendapatkan profit melalui trading dan investasi saham secara bersamaan, maka ada tiga poin maha penting yang harus anda praktikkan. Apa saja itu?
1. Manajemen modal
Kalau anda mau trading dan investasi sekaligus, anda harus memiliki manajemen modal yang terarah. Artinya, anda harus memisahkan dan mengalokasikan modal untuk trading dan investasi.
Contoh manajemen modal untuk trading dan investasi: 40% modal anda gunakan untuk trading. 50% modal anda gunakan untuk investasi. 10% sisanya tetap berada di cash balance.
Atau bisa seperti ini jika anda mau lebih dominan jadi trader: 60% modal untuk trading, 35% modal untuk investasi, 5% sisanya tetap di cash balance.
Anda boleh menyusun alokasi manajemen modal sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anda. Kalau anda lebih cocok ke trading, anda bisa alokasikan modal lebih banyak buat trading. Sebaliknya, kalau anda lebih cocok investasi, anda bisa alokasikan modal lebih besar di investasi.
Manajemen modal ini sangat diperlukan, supaya anda tidak bingung mengelola modal untuk trading dan investasi. Keberhasilan anda dalam bisnis saham, salah satu faktornya ditentukan oleh manajemen modal yang rapi.
2. Prioritaskan yang cocok untuk anda
Dalam bisnis saham, anda harus memiliki tujuan yang jelas. Kalau anda lebih cocok investasi jangka panjang, maka gunakanlah modal yang besar untuk investasi, dan sebaliknya. Prioritas ini salah satunya bisa dilihat dari alokasi manajemen modal anda (poin 1).
Kalau anda tidak memahami prioritas anda, anda sangat mungkin melakukan kesalahan2 fatal dalam bisnis saham. Misalnya, anda membeli saham sebanyak-banyaknya untuk ditabung jangka panjang.
Padahal, sebenarnya sebagian besar modal anda lebih produktif jika digunakan untuk trading. Atau sebaliknya, tanpa paham prioritas, maka sangat mungkin anda rakus membeli saham untuk keuntungan jangka pendek, padahal sebenarnya sebagian besar modal anda lebih cocok untuk investasi.
Jadi, sebelum anda memutuskan menjadi trader dan investor bersamaan, tentukan dulu prioritas dan manajemen modal anda.
3. Pilih saham yang bisa memberikan potensi keuntungan stabil dan risiko kecil
Baik trading maupun investasi anda harus memilih dan mempriortiaskan saham2 yang pergerakannya stabil, yang memiliki risiko kecil.
Anda bisa mempelajari strategi2 trading dan full praktik analisis teknikal untuk menemukan saham bagus disini: Buku Saham.
Jangan hanya membeli saham yang fundamentalnya bagus untuk investasi, sedangkan pada saat anda trading, anda cenderung gambling dan membeli saham gorengan. Hal inilah yang bisa menyebabkan anda rugi di pasar saham.
Selain itu, dalam investasi maupun nabung saham, anda juga harus membeli saham dengan momentum yang tepat, dan memilih saham2 yang rajin membagikan dividen.
Anda bisa baca-baca kembali pos saya tentang strategi dan momentum buat nabung saham disini: Strategi Nabung Saham yang Efektif.
Tiga poin penting ini harus anda terapkan untuk anda yang ingin trading sekaligus melakukan investasi saham. Manajemen modal, pemilihan saham, dan prioritas anda menjadi faktor utama penentu sukses anda dalam bisnis saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.