Ketika anda sedang mengamati dan menganalisis pergerakan bid-offer (antrian beli jual) saham, untuk melihat seberapa besar kekuatan permintaan & penawaran beli jual, maka anda dapat dikatakan sedang melakukan analisa tape reading (TR).
Kalau anda belum tahu contoh analisa tape reading, saya pernah menuliskan analisa tape reading pada beberapa pos berikut: Teknik Analisa Tape Reading Saham - Bagian I dan Teknik Analisa Tape Reading Saham - Bagian II.
Saya pernah mendapat pertanyaan dari trader: "Bung Heze apakah setiap kali mau trading saham, kita harus melakukan analisa tape reading dulu?"
Jawabannya: Tidak harus. Analisa TR tidak selalu dibutuhkan oleh seorang trader saham, karena tidak semua trader memiliki waktu untuk mengamati bid-offer saham di jam trading. Selain itu, tidak semua tipe trader membutuhkan analisa TR. Sebagai contoh, trader jangka menengah tidak terlalu membutuhkan analisa tape reading.
Tetapi untuk beberapa jenis trader dan kepentingan analisa trading tertentu, analisa TR ini sangatlah dibutuhkan. Dalam trading, anda harus menggunakan analisa TR untuk analisa-analisa berikut:
1. Trading harian / intraday trading
Intraday trading membutuhkan analisa tape reading, karena analisa bid-offer dapat digunakan untuk mengukur seberapa kuat permintaan beli dan penawaran jual suatu saham pada saat itu juga (jam trading).
Saham2 yang memiliki permintaan beli yang dominan dan didukung dengan analisa teknikal (momentum) yang tepat, maka saham tersebut memiliki potensi untuk naik dalam jangka pendek.
Tetapi tentu, dalam intraday trading, analisa tape reading juga harus dikombinasikan dengan analisis teknikal, pemilihan saham yang tepat dan momentum trading yang baik.
Untuk anda yang ingin menerapkan strategi intraday trading, memilih saham bagus untuk trading harian, dan praktik analisa tape reading, anda bisa mendapatkan strategi2nya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
2. Mengukur kekuatan permintaan beli & penawaran jual saham
Jika anda ingin melihat seberapa kuat permintaan beli dan penawaran jual suatu saham, maka otomatis anda harus melihat bid-offer (analisa tape reading) saham tersebut.
3. Melakukan antrian harga beli / jual suatu saham untuk jangka pendek
Analisa tape reading sangat berguna bagi anda yang ingin membeli / menjual saham dengan cara antri harga, dan anda ingin mendapatkan / menjual saham anda dalam jangka pendek. Saya berikan satu ilustrasinya:
Misalkan anda memiliki saham KLBF di harga 1.400, dan anda mau jual di 1.500. Sedangkan harga best offer saat itu ada di 1.490. Untuk lebih jelasnya perhatikan bid-offer KLBF dibawah ini:
Bid offer saham |
Pada saat itu anda melihat KLBF cukup berat untuk naik, karena posisi offer (jual) lebih dominan dibandingkan buy. Sedangkan pada harga jual anda 1.500, anda melihat jumlahb offer lot yang cukup tebal yaitu sebanyak 3.289 lot. Tetapi pada antrian 1.495, jumlah lot-nya hanya sedikit yaitu 112 lot.
Akhirnya anda memutuskan untuk menjual KLBF di harga yang lebih rendah, yaitu 1.495 karena anda beranggapan bahwa di harga 1.495 order anda akan match karena antrian lot hanya sedikit.
Jadi kalau anda ingin melakukan antrian beli-jual saham dengan mempertimbangkan kekuatan permintaan-penawaran lot saat itu, maka anda membutuhkan analisa tape reading.
Tiga kondisi itulah yang sangat membutuhkan analisa tape reading saham. Kesimpulannya, analisa tape reading semakin berguna untuk anda yang punya time frame trading pendek. Semakin pendek time frame trading, dan untuk anda yang ingin trading harian, maka jangan mengabaikan pentingnya tape reading dalam analisa anda.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.