Apakah beli saham itu aman?
Apakah investasi saham itu bisa menipu?
Banyak yang tertipu dengan investasi saham, lalu apakah investasi saham itu bisa dibilang aman?
Pertanyaan-pertanyaan diatas sering sekali saya temukan. Banyak orang yang ragu apakah membeli saham itu benar-benar aman, karena saat ini banyak kasus penipuan investasi, sehingga tidak sedikit orang awam yang meragukan keamanan dana jika investasi di saham.
Jadi apakah benar investasi saham itu aman? Bagaimana caranya supaya anda bisa investasi saham dengan cara yang aman?
Selama bertahun-tahun menjalankan aktivitas trading dan juga investasi saham, saya dapat menyimpulkan berdasarkan pengalaman pribadi bahwa investasi saham itu AMAN. Supaya anda bisa berinvestasi saham dengan aman, anda harus menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Buka rekening saham dan investasi saham di tempat yang terpercaya
Semua sistem perdagangan saham dilakukan melalui software online trading, di mana online trading disedikana oleh KANTOR SEKURITAS. Kantor sekuritas saham tentu saja harus memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan setiap kantor sekuritas juga terhubung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal ini karena sistem perdagangan saham di pasar saham Indonesia diawasi dan diatur mekanismenya oleh BEI.
Jadi kalau anda ingin investasi saham, bukalah akun rekening saham HANYA di KANTOR SEKURITAS yang terpercaya. Anda bisa Googling "daftar kantor sekuritas di Indonesia".
Kalau anda ingin tahu kantor2 sekuritas terpercaya ada banyak sekali. Saya bisa berikan beberapa contoh: BNI sekuritas, Danareksa, Philip sekuritas, Indopremier, Mirae Aset, MNC sekuritas, Mandiri sekuritas, BCA sekuritas, Trimegah sekuritas dan lain-lain.
Untuk langkah2 daftar akun saham di kantor sekuritas, anda bisa download free ebook (33 halaman) yang pernah saya tuliskan disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.
Saya juga memberikan beberapa rekomendasi untuk anda yang ingin membuka akun sekuritas dengan deposit minimal yang rendah (terutama untuk anda yang memiliki modal terbatas). Anda bisa mempertimbangkan referensi2 kantor sekuritas berikut: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta.
Artinya, kalau anda dapat tawaran membuka rekening saham melalui perusahaan atau agen lain selain kantor sekuritas, sebagai contoh: Anda ditawari untuk membeli saham melalui Agen A, dan anda diberikan janji return pasif katakanlah 10% jika berinvestasi di tempat mereka, maka jangan pernah percaya dengan iming2 tersebut.
Banyak trader / investor pemula yang tertipu dalam investasi saham, karena tidak membeli saham melalui kantor sekuritas yang resmi. Jadi langkah awal, anda harus membeli saham melalui kantor sekuritas yang sudah terpercaya, bukan melalui tempat / agen-agen yang lain (apalagi jika anda ditawarkan return-return yang tidak masuk akal jika anda membeli saham melalui tempat2 tertentu).
Banyak trader / investor pemula yang tertipu dalam investasi saham, karena tidak membeli saham melalui kantor sekuritas yang resmi. Jadi langkah awal, anda harus membeli saham melalui kantor sekuritas yang sudah terpercaya, bukan melalui tempat / agen-agen yang lain (apalagi jika anda ditawarkan return-return yang tidak masuk akal jika anda membeli saham melalui tempat2 tertentu).
2. Gunakan analisa pribadi sebelum anda membeli saham
Investasi saham anda bisa menjadi aman apabila anda membeli saham berdasarkan PENGETAHUAN, dan cara-cara yang benar. Dengan kata lain, sebelum anda membeli saham, anda harus memiliki bekal pengetahuan analisa (fundamental untuk investor dan teknikal untuk trader).
Jangan terlalu bergantung kepada analis, "para pakar" atau ajakan-ajakan orang lain untuk membeli saham tertentu. Anda boleh (bahkan saya sarankan) belajar dari banyak sumber untuk belajar saham.
Namun, semua keputusan membeli saham itu ada di tangan anda sendiri. Dan saya pribadi juga tidak menyarankan anda untuk mempercayakan dana investasi saham untuk dikelola orang lain, apalagi jika anda diberikan janji-janji yang bombastis, misalnya: "Anda pasti untung kalau investasi saham dikelola oleh tim kami".
Keputusan investasi saham adalah tanggung jawab anda. Gunakan analisis anda supaya anda bisa mengetahui sendiri saham2 dan perusahaan yang berkualitas untuk investasi jangka panjang.
Investasi saham anda bisa menjadi aman apabila anda membeli saham berdasarkan PENGETAHUAN, dan cara-cara yang benar. Dengan kata lain, sebelum anda membeli saham, anda harus memiliki bekal pengetahuan analisa (fundamental untuk investor dan teknikal untuk trader).
Jangan terlalu bergantung kepada analis, "para pakar" atau ajakan-ajakan orang lain untuk membeli saham tertentu. Anda boleh (bahkan saya sarankan) belajar dari banyak sumber untuk belajar saham.
Namun, semua keputusan membeli saham itu ada di tangan anda sendiri. Dan saya pribadi juga tidak menyarankan anda untuk mempercayakan dana investasi saham untuk dikelola orang lain, apalagi jika anda diberikan janji-janji yang bombastis, misalnya: "Anda pasti untung kalau investasi saham dikelola oleh tim kami".
Keputusan investasi saham adalah tanggung jawab anda. Gunakan analisis anda supaya anda bisa mengetahui sendiri saham2 dan perusahaan yang berkualitas untuk investasi jangka panjang.
3. Belilah saham-saham yang kinerja perusahannya jelas
Tidak semua saham layak diinvestasikan. Kalau anda ingin investasi saham yang aman, belilah saham2 yang memiliki kinerja fundamental yang baik dan perusahaannya mampu bertahan dalam jangka panjang, serta pilihlah perusahaan2 yang memang memimpin di sektor industrinya. Baca juga: Belajar Analisis Fundamental Saham.
Banyak investor yang merasa tertipu setelah membeli saham, karena sahamnya turun terus, bahkan sahamnya tidak likuid, tidak bergerak. Ternyata saham2 yang dibeli adalah perusahaan yang kinerjanya tidak jelas (sering rugi, ekuitas negatif, EPS minus, DER terlalu tinggi, GCG buruk).
Jadi untuk menciptakan investasi saham yang aman, ada baiknya anda membeli perusahaan yang kinerjanya memang jelas dan mendukung secara fundamental.
Dalam hal ini, anda harus menganalisa, membaca laporan keuangan, melihat potensial setiap sektor saham. Yup, anda harus lakukan analisa otodidak. Jangan sampai anda menyerahkan 100% duit investasi saham anda di tangan orang lain, karena belum tentu dana anda dikelola di saham2 yang bagus.
Terapkan ketiga poin diatas tadi jika anda ingin menciptakan investasi saham yang aman. Jadi ingat poin pertama anda harus bisa membeli saham di tempat yang terpercaya. Kedua, gunakan analisa pribadi sebelum membeli saham (pahami pengetahuan analisa fundamental) dan ketiga pilihlah saham2 yang punya kinerja bagus dalam jangka panjang.
Tidak semua saham layak diinvestasikan. Kalau anda ingin investasi saham yang aman, belilah saham2 yang memiliki kinerja fundamental yang baik dan perusahaannya mampu bertahan dalam jangka panjang, serta pilihlah perusahaan2 yang memang memimpin di sektor industrinya. Baca juga: Belajar Analisis Fundamental Saham.
Banyak investor yang merasa tertipu setelah membeli saham, karena sahamnya turun terus, bahkan sahamnya tidak likuid, tidak bergerak. Ternyata saham2 yang dibeli adalah perusahaan yang kinerjanya tidak jelas (sering rugi, ekuitas negatif, EPS minus, DER terlalu tinggi, GCG buruk).
Jadi untuk menciptakan investasi saham yang aman, ada baiknya anda membeli perusahaan yang kinerjanya memang jelas dan mendukung secara fundamental.
Dalam hal ini, anda harus menganalisa, membaca laporan keuangan, melihat potensial setiap sektor saham. Yup, anda harus lakukan analisa otodidak. Jangan sampai anda menyerahkan 100% duit investasi saham anda di tangan orang lain, karena belum tentu dana anda dikelola di saham2 yang bagus.
Terapkan ketiga poin diatas tadi jika anda ingin menciptakan investasi saham yang aman. Jadi ingat poin pertama anda harus bisa membeli saham di tempat yang terpercaya. Kedua, gunakan analisa pribadi sebelum membeli saham (pahami pengetahuan analisa fundamental) dan ketiga pilihlah saham2 yang punya kinerja bagus dalam jangka panjang.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.