Di pos sebelumnya: Dividend Trap Saham dan Cara Mengatasinya, kita sudah pernah membahas tentang apa itu dividend trap. Intinya, dividend trap (jebakan dividen) merupakan penurunan harga saham secara drastis dan cepat pada saat tanggal ex date dividen.
Kalau anda membeli saham dengan tujuan dapat dividen (anda berencana jual saham di ex datenya), maka ketika harga sahamnya jatuh saat tanggal ex date, harga saham anda akan turun, sehingga floating loss anda tidak bisa menutup nilai dividen yang anda terima.
Dividend trap biasanya banyak terjadi pada saham2 blue chip (seperti ITMG, BBRI, BBCA, HMSP, ASII, INDF) dan saham2 lapis dua yang rajin membagi dividen besar, dengan nilai dividend yield yang cukup tinggi contohnya seperti BJTM.
Dividend trap bahkan juga sering terjadi pada saham-saham gorengan, di mana sebelum pembagian dividen, ada isu-isu, sentimen yang di blow up ke media untuk menciptakan kesan seolah dividennya bagus. Contohnya? Pernah kita bahas disini yaitu saham MPMX: Analisa Saham MPMX dan Dividend Trap.
Jadi ketika saham2 blue chip akan membagikan dividen, banyak trader yang bertanya: Apakah saham ini akan kena dividend trap?
Perlu anda ketahui, bahwa dividend trap itu tidak 100% pasti terjadi. Karena di pasar saham tidak ada rumus pasti. Artinya, kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa saham2 yang akan bagi dividen, pasti akan terkena dividend trap.
Anda perlu menganalisa lebih jauh ciri-ciri saham yang paling berpotensi terkena dividend trap. Setidaknya ada dua ciri utama suatu saham dikatakan berpotensi terkena dividend trap:
1. Harga saham naik terus selama dua sampai tiga minggu sebelum cum date dividen. Saat cum date saham mungkin mulai koreksi / turun, namun penurunan tidak terjadi secara drastis.
2. Kalapun poin pertama tidak terjadi, harga saham yang dalam 1-2 hari sebelum cum date tiba-tiba naik drastis, risiko dividend trap juga semakin besar.
Ciri-ciri dividend trap bisa anda lihat pada beberapa pola saham berikut, yaitu seperti saham BJTM dan saham INDY:
Anda bisa lihat ciri-ciri saham yang akan terkena dividend trap, seperti saham BJTM diatas misalnya. Dua-tiga minggu sebelum pengumuman dividen, BJTM tiba-tiba harganya naik drastis (tanda persegi).
Walaupun saat tanggal cum date, saham BJTM mulai koreksi, tapi tidak ada koreksi yang signifikan. Sehingga, pada saat tanggal ex date (tanda lingkaran), harga sahamnya langsung anjlok.
Hal ini juga terjadi pada saham INDY. Memang saham INDY harganya tidak naik drastis jauh-jauh hari sebelum ada pengumuman dividen. Polanya berbeda dengan dividend trap BJTM. Namun, pada saat tanggal cum date (tanda panah), INDY tiba-tiba naik drastis.
Ini juga sering terjadi pada saham2 yang membagikan dividen, di mana harga saham sebelumnya tidak terlalu banyak fluktuatif. Tetapi terjadi hal yang mengejutkan saat tanggal cum date (sehari sebelum ex date dividen), yaitu harga sahamnya naik tinggi tidak seperti biasanya.
Dan anda bisa lihat yang terjadi keesokan harinya, saham INDY langsung jatuh membentuk gap down (tanda lingkaran).
Itulah ciri-ciri saham yang berpotensi terkena dividend trap. Dua ciri ini harus anda pelajari, terutama kalau polanya seperti pola kedua (contoh saham INDY).. Sebaiknya anda tidak mengejar untuk membeli sahamnya di tanggal cum date ketika sudah naik tinggi, dan menjual saat ex date, karena risikonya besar.
Tips lain mengetahui potensi dividend trap
Selain melihat melalui dua ciri-ciri diatas, anda bisa mempelajari pola-pola dividend trap yang berulang di tahun-tahun pembagian dividen sebelumnya. Kalau pada tahun2 sebelumnya, terjadi dividend trap, kemungkinan besar pola tersebut bisa terjadi di tahun ini.
Karena saham yang terkena dividend trap sebenarnya ya saham itu-itu saja (saham blue cgip, lapis dua yang rajin bagi dividen, dengan dividend yield yang tinggi diatas 3%).
Sedangkan saham2 gorengan yang terkena dividend trap, biasanya tidak terjadi secara berulang. Anda bisa pelajari lagi pola berulang dividend trap di pos saya berikut: Membaca Potensi Dividend Trap.
Seperti yang saya paparkan tadi, bahwa dividend trap tidak 100% terjadi. Kalau anda menemukan saham yang akan membagikan dividen, namun sebelum tanggal cum date atau di saat tanggal cum datenya, harganya sahamnya justru cenderung turun atau 'tenang-tenang' saja.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada reaksi trader yang berlebihan terhadap pengumuman dividen, sehingga, kemungkinan besar dividen trap tidak terjadi.
Kalau anda membeli saham dengan tujuan dapat dividen (anda berencana jual saham di ex datenya), maka ketika harga sahamnya jatuh saat tanggal ex date, harga saham anda akan turun, sehingga floating loss anda tidak bisa menutup nilai dividen yang anda terima.
Dividend trap biasanya banyak terjadi pada saham2 blue chip (seperti ITMG, BBRI, BBCA, HMSP, ASII, INDF) dan saham2 lapis dua yang rajin membagi dividen besar, dengan nilai dividend yield yang cukup tinggi contohnya seperti BJTM.
Dividend trap bahkan juga sering terjadi pada saham-saham gorengan, di mana sebelum pembagian dividen, ada isu-isu, sentimen yang di blow up ke media untuk menciptakan kesan seolah dividennya bagus. Contohnya? Pernah kita bahas disini yaitu saham MPMX: Analisa Saham MPMX dan Dividend Trap.
Jadi ketika saham2 blue chip akan membagikan dividen, banyak trader yang bertanya: Apakah saham ini akan kena dividend trap?
Perlu anda ketahui, bahwa dividend trap itu tidak 100% pasti terjadi. Karena di pasar saham tidak ada rumus pasti. Artinya, kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa saham2 yang akan bagi dividen, pasti akan terkena dividend trap.
Anda perlu menganalisa lebih jauh ciri-ciri saham yang paling berpotensi terkena dividend trap. Setidaknya ada dua ciri utama suatu saham dikatakan berpotensi terkena dividend trap:
1. Harga saham naik terus selama dua sampai tiga minggu sebelum cum date dividen. Saat cum date saham mungkin mulai koreksi / turun, namun penurunan tidak terjadi secara drastis.
2. Kalapun poin pertama tidak terjadi, harga saham yang dalam 1-2 hari sebelum cum date tiba-tiba naik drastis, risiko dividend trap juga semakin besar.
Ciri-ciri dividend trap bisa anda lihat pada beberapa pola saham berikut, yaitu seperti saham BJTM dan saham INDY:
Dividend trap - Saham BJTM |
Dividend trap - Saham INDY |
Walaupun saat tanggal cum date, saham BJTM mulai koreksi, tapi tidak ada koreksi yang signifikan. Sehingga, pada saat tanggal ex date (tanda lingkaran), harga sahamnya langsung anjlok.
Hal ini juga terjadi pada saham INDY. Memang saham INDY harganya tidak naik drastis jauh-jauh hari sebelum ada pengumuman dividen. Polanya berbeda dengan dividend trap BJTM. Namun, pada saat tanggal cum date (tanda panah), INDY tiba-tiba naik drastis.
Ini juga sering terjadi pada saham2 yang membagikan dividen, di mana harga saham sebelumnya tidak terlalu banyak fluktuatif. Tetapi terjadi hal yang mengejutkan saat tanggal cum date (sehari sebelum ex date dividen), yaitu harga sahamnya naik tinggi tidak seperti biasanya.
Dan anda bisa lihat yang terjadi keesokan harinya, saham INDY langsung jatuh membentuk gap down (tanda lingkaran).
Itulah ciri-ciri saham yang berpotensi terkena dividend trap. Dua ciri ini harus anda pelajari, terutama kalau polanya seperti pola kedua (contoh saham INDY).. Sebaiknya anda tidak mengejar untuk membeli sahamnya di tanggal cum date ketika sudah naik tinggi, dan menjual saat ex date, karena risikonya besar.
Tips lain mengetahui potensi dividend trap
Selain melihat melalui dua ciri-ciri diatas, anda bisa mempelajari pola-pola dividend trap yang berulang di tahun-tahun pembagian dividen sebelumnya. Kalau pada tahun2 sebelumnya, terjadi dividend trap, kemungkinan besar pola tersebut bisa terjadi di tahun ini.
Karena saham yang terkena dividend trap sebenarnya ya saham itu-itu saja (saham blue cgip, lapis dua yang rajin bagi dividen, dengan dividend yield yang tinggi diatas 3%).
Sedangkan saham2 gorengan yang terkena dividend trap, biasanya tidak terjadi secara berulang. Anda bisa pelajari lagi pola berulang dividend trap di pos saya berikut: Membaca Potensi Dividend Trap.
Seperti yang saya paparkan tadi, bahwa dividend trap tidak 100% terjadi. Kalau anda menemukan saham yang akan membagikan dividen, namun sebelum tanggal cum date atau di saat tanggal cum datenya, harganya sahamnya justru cenderung turun atau 'tenang-tenang' saja.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada reaksi trader yang berlebihan terhadap pengumuman dividen, sehingga, kemungkinan besar dividen trap tidak terjadi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.