Saham PGAS: Perubahan Tren

Beberapa waktu lalu ada rekan yang request untuk mengulas analisa chart saham PGAS, karena saham PGAS mengalami perubahan tren yang cukup signifikan. Ada rekan trader yang bertanya: "Pak kenapa harga saham PGAS sekarang cenderung turun dan fluktuatif harganya juga tidak sebagus dulu?"

Sebenarnya perubahan tren saham bukanlah hal baru di market. Ada banyak saham yang mengalami perubahan tren. Baik dari tren naik jadi tren turun. Dari tren turun menjadi tren naik. Dari tren naik kemudian menjadi tren sideways. 

Ini adalah hal yang biasa di market. Semua saham bisa mengalami perubahan tren. Perubahan tren dapat disebabkan karena beberapa hal. Pertama, karena tren IHSG berubah, sehingga. Kedua, kondisi fundamental perusahaan berubah.

Dua hal ini yang paling sering menjadi penyebab mengapa harga saham tertentu mengalami perubahan tren. Saham PGAS contohnya, yang mengalami perubahan tren karena kondisi fundamentalnya berubah. 

Kalau anda sudah trading pada tahun 2011-2013, saham PGAS ini sempat jadi saham primadona, karena PGAS merupakan satu-satunya perusahaan gas terbesar di Indonesia, sehingga PGAS ini sifatnya hampir mirip dengan pasar monopoli, nyaris tidak ada saingannya. 

Anda bisa lihat tren PGAS berikut yang sempat naik drastis dari harga Rp2.500 ke Rp.6000 per saham (Tanda lingkaran):  

Saham PGAS naik

Tetap setelah harganya naik ke 6.000-an, PGAS mulai turun dan dalam beberapa tahun terakhir harga saham PGAS berada dibawah 2.000.  

Adanya penurunan tren harga minyak mentah, dan polemik harga gas, salah satunya juga adanya pembatalan rencana kenaikan harga gas turut memberikan sentimen negatif PGAS.

Sehingga kalau anda coba cek laporan keuangan PGAS selama beberapa tahun terakhir, laba bersih PGAS cenderung mengalami penurunan dalam jangka yang cukup panjang. Namun penurunan pendapatan bersih justru tidak diimbangi dengan penurunan beban pokok pendapatan. 

Salah satu laporan keuangan PGAS, di mana pendapatan turun namun beban pokok pendapatan justru naik. Hal ini juga pengaruh ke laba bersih PGAS. 

Karena perubahan fundamental inilah, akhirnya saham PGAS harganya juga relatif turun terus. Ingat, mayoritas investor saham di Indonesia sering menggunakan bottom line (laba bersih) sebagai acuan investasi ataupun trading jangka menengah. 

Sehingga ketika suatu perusahaan mengalami penurunan laba bersih, apalagi jika terjadi bertahun-tahun, maka harga sahamnya akan cenderung turun terus. 

Kita sering menemukan tren PGAS yang mulai sideways, tidak banyak pergerakan, naiknya hanya 1-3 fraksi saja. Seperti pada chart berikut (tanda persegi):  

Saham PGAS

Padahal dulunya saham PGAS memiliki volatilitas harga yang cukup bagus dimanfaatkan buat trading walaupun trennya cenderung turun. Lihat chart berikut:  

Perusahaan gas negara saham

Inilah yang dinamakan dengan perubahan tren. Terkadang tren saham yang sideways, dan harga sahamnya cenderung diam di tempat, menyulitkan trader untuk menentukan sinyal beli dan melihat titik support resistennya. 

TRADING SAHAM PGAS 

Lalu sebagai trader, apa yang harus saya lakukan kalau ingin trading di saham PGAS? Mengingat saham PGAS harganya sebenarnya juga turun banyak dan jauh lebih terjangkau dengan modal kecil?

Jujur saja, kalau saya pribadi sebagai trader menemukan saham yang diam di tempat, walaupun sahamnya cukup likuid dan punya 'nama besar', saya akan mencari saham lain dulu buat trading. 

Intinya, jangan mencintai satu saham. Mungkin dulu anda sering mentradingkan saham PGAS saat trennya masih naik, atau saat sahamnya punya fluktuatif yang bagus. Namun kalau sekarang anda masih ragu mentradingkannya karena perubahan tren tersebut, ada baiknya anda wait and see atau belilah dengan modal kecil. 

Anda boleh tetap memantau, analisa chart saham PGAS. Suatu saat tren PGAS pun juga bisa berubah lagi. Hal ini juga sering terjadi di saham-saham yang lain. 

Demikian juga jika nanti anda menemukan saham2 yang mengalami perubahan tren yang sama seperti saham PGAS ini. Anda bisa terapkan strategi di pos ini.