Dua saham Indofood di Bursa Efek yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan contoh saham-saham blue chip di Indonesia.
Yap, kedua perusahaan ini bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor makanan dan minuman. Dan kalau anda lihat daftar perusahaan yang ada di sektor ini, maka INDF dan ICBP adalah market leadernya.
Kedua saham tersebut memiliki keunggulan diatas rata-rata industrinya dari sisi kinerja fundamental, yaitu dari nilai ukuran perusahaan (jumlah aset), perolehan laba bersih, dan terutama brand image yang kuat di masyarakat. Anda bisa lihat daftar saham yang satu sektor dengan INDF dan ICBP disini: Saham-saham Consumer Goods (Food & Beverage).
INDF memproduksi barang-barang kebutuhan seperti tepung terigu, minyak goreng, bumbu dapur, kecap Indofood dan lain-lain. Sedangkan ICBP khusus memproduksi mi instan. Secara struktur, ICBP merupakan anak usaha INDF. Sekarang kita coba lihat perbandingan analisa fundamental sederhana kedua saham tersebut:
Kedua saham memiliki kinerja yang bagus. INDF unggul dari segi ukuran perusahaan (aset total), nilai EPS yang lebih tinggi dan dividend yieldnya lebih besar. PER INDF juga masih lebih murah dibandingkan ICBP.
Sedangkan ICBP unggul dari segi ROE, di mana ROE ICBP 2 kali dari nilai ICBP INDF. Market cap ICBP juga lebih besar. Dari sisi DER, kedua emiten sama-sama bagus, karena DER-nya jauh dibawah 1.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan berusaha menjaga struktur modal, supaya jumlah utang tidak melebihi ekuitas. Utang yang besar juga meningkatkan risiko pailit dan kewajiban beban bunga yang tinggi.
Manajemen utang kedua emiten ini cukup bagus, di mana mereka menerapkan pendanaan konservatif, dengan mengandalkan kekuatan ekuitas yang besar.
Kedua saham ini merupakan saham yang paling unggul di sektor industrinya. Kalau anda analisa laporan keuangan perusahaan2 consumer goods, tidak ada perusahaan yang bisa memperoleh laba bersih dan aset total segede dua perusahaan tersebut.
Market cap INDF dan ICBP juga paling tinggi di sektor industrinya. Dibawah INDF, market cap yang besar adalah saham Mayora (MYOR). Namun market capnya masih jauh dibawah INDF yaitu sebesar 50,31 triliun.
SAHAM INDF DAN ICBP = SAHAM DEFENSIF
Baik INDF maupun ICBP memiliki kestabilan kinerja, di mana tren laba bersihnya juga cenderung stabil, karena keduanya sudah masuk dalam tahap mature company.
Selain itu, INDF dan ICBP adalah perusahaan yang menyediakan kebutuhan barang-barang kebutuhan konsumsi yang dibutuhkan semua orang dalam keadaan apapun.
Misalnya produk mi instan. Baik dalam keadaan ekonomi sedang bagus, ataupun turun, produk mi instan Indomie tetap menjadi pilihan masyarakat untuk dikonsumsi. Sehingga sahamnya pun juga lebih stabil pergerakannya.
Itulah mengapa saham INDF dan saham ICBP seringkali dianggap sebagai SAHAM DEFENSIF.
Maksudnya, adalah kedua saham ini termasuk dalam saham lebih tahan terhadap penurunan harga saham yang tajam. Kedua saham tersebut memiliki fluktuatif yang tidak terlalu tinggi.
Yap, kedua perusahaan ini bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor makanan dan minuman. Dan kalau anda lihat daftar perusahaan yang ada di sektor ini, maka INDF dan ICBP adalah market leadernya.
Kedua saham tersebut memiliki keunggulan diatas rata-rata industrinya dari sisi kinerja fundamental, yaitu dari nilai ukuran perusahaan (jumlah aset), perolehan laba bersih, dan terutama brand image yang kuat di masyarakat. Anda bisa lihat daftar saham yang satu sektor dengan INDF dan ICBP disini: Saham-saham Consumer Goods (Food & Beverage).
INDF memproduksi barang-barang kebutuhan seperti tepung terigu, minyak goreng, bumbu dapur, kecap Indofood dan lain-lain. Sedangkan ICBP khusus memproduksi mi instan. Secara struktur, ICBP merupakan anak usaha INDF. Sekarang kita coba lihat perbandingan analisa fundamental sederhana kedua saham tersebut:
Saham INDF dan Saham ICBP - Analisis fundamental |
Sedangkan ICBP unggul dari segi ROE, di mana ROE ICBP 2 kali dari nilai ICBP INDF. Market cap ICBP juga lebih besar. Dari sisi DER, kedua emiten sama-sama bagus, karena DER-nya jauh dibawah 1.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan berusaha menjaga struktur modal, supaya jumlah utang tidak melebihi ekuitas. Utang yang besar juga meningkatkan risiko pailit dan kewajiban beban bunga yang tinggi.
Manajemen utang kedua emiten ini cukup bagus, di mana mereka menerapkan pendanaan konservatif, dengan mengandalkan kekuatan ekuitas yang besar.
Kedua saham ini merupakan saham yang paling unggul di sektor industrinya. Kalau anda analisa laporan keuangan perusahaan2 consumer goods, tidak ada perusahaan yang bisa memperoleh laba bersih dan aset total segede dua perusahaan tersebut.
Market cap INDF dan ICBP juga paling tinggi di sektor industrinya. Dibawah INDF, market cap yang besar adalah saham Mayora (MYOR). Namun market capnya masih jauh dibawah INDF yaitu sebesar 50,31 triliun.
SAHAM INDF DAN ICBP = SAHAM DEFENSIF
Baik INDF maupun ICBP memiliki kestabilan kinerja, di mana tren laba bersihnya juga cenderung stabil, karena keduanya sudah masuk dalam tahap mature company.
Selain itu, INDF dan ICBP adalah perusahaan yang menyediakan kebutuhan barang-barang kebutuhan konsumsi yang dibutuhkan semua orang dalam keadaan apapun.
Misalnya produk mi instan. Baik dalam keadaan ekonomi sedang bagus, ataupun turun, produk mi instan Indomie tetap menjadi pilihan masyarakat untuk dikonsumsi. Sehingga sahamnya pun juga lebih stabil pergerakannya.
Itulah mengapa saham INDF dan saham ICBP seringkali dianggap sebagai SAHAM DEFENSIF.
Maksudnya, adalah kedua saham ini termasuk dalam saham lebih tahan terhadap penurunan harga saham yang tajam. Kedua saham tersebut memiliki fluktuatif yang tidak terlalu tinggi.
Tapi jangan salah beranggapan bahwa saham defensif adalah saham yang 100% tahan terhadap koreksi. Di pasar saham, tidak ada saham yang kebal terhadap koreksi. Sekarang kita coba lihat pergerakan chart kedua saham ini:
Saham INDF |
Saham ICBP |
Demikian juga dengan saham ICBP yang terdapat tren-tren naik turun yang tajam (tanda lingkaran). Dikatakan saham defensif karena volatilitasnya dalam jangka panjang lebih stabil.
Misalnya pada INDF yang harganya sempat turun dari 8.000 ke 6.000 dalam waktu sekitar 6 bulan. Tidak lama kemudian sahamnya naik lagi sampai ke 7.000-an. Yap, jadi rentang fluktuatifnya di level itu-itu saja.
Kalau anda perhatikan selama jam trading, kedua saham ini dalam sehari naik turunnya tidak terlalu signifikan. Kecuali kalau ada sentimen atau momen2 tertentu.
Salah satunya seperti yang pernah kita bahas disini: Saham Bagus yang Turun Drastis, di mana INDF dan ICBP bahkan sempat kena auto reject bawah.
Secara tren, saham ICBP diatas terlihat lebih smooth pergerakannya dibandingkan INDF. Perhatikan selama jam trading, ICBP pergerakannya tidak se-volatil INDF. Mengapa bisa demikian?
Kita semua tidak tahu pastinya. Namun menurut analisa pribadi saya, ICBP lebih stabil karena produksinya mi instan (Indomie). Brand produk Indomie yang paling terkenal di Indofood, dan mi instan tetap dikonsumsi oleh semua kalangan.
Jadi pelaku pasar cenderung lebih suka menyimpan saham ICBP dibandingkan mentradingkan secara harian atau jangka pendek. Inilah yang membuat saham ICBP relatif lebih stabil.
SAHAM INDF DAN ICBP UNTUK TRADING
INDF dan ICBP tetap bisa digunakan untuk trading saham, baik untuk jangka pendek, swing maupun menengah. Karena seperti yang kita bahas tadi, walaupun saham defensif, keduanya tetap mengalami fluktuatif harga.
Kalau kedua saham ini sudah berada pada harga diskon, anda bisa pertimbangkan untuk hold lebih lama, karena tren sahamnya relatif stabil. Baca juga: Full Praktik Memilih Saham Diskon & Murah.
Tentu saja, anda harus melakukan analisa teknikal untuk melihat momentum yang tepat. Walaupun saham blue chip, tidak menjamin anda pasti untung jika anda tidak menganalisa sebelum trading.
SAHAM INDF DAN ICBP UNTUK INVESTASI
Untuk anda yang ingin investasi, kedua saham ini juga cukup bagus buat jangka panjang, terutama untuk anda yang ingin mencari saham-saham yang volatilitasnya stabil, dan dividen rutin setiap tahun (passive income).
Anda juga bisa gunakan strategi nabung saham untuk investasi di INDF atau ICBP. Strategi2 nabung saham yang benar juga sudah kita bahas disini: Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
Itulah ulasan saham INDF dan saham ICBP. Semoga bisa menjadi pertimbangan dan bahan belajar anda untuk analisa-analisa fundamental dan teknikal yang lebih luas.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.