Di web Saham Gain, kita sudah membahas analisis Du Pont dan rumus Du Pont secara detail. Anda bisa pelajari disini: Analisis Rasio Du Pont dan Contohnya - Part I dan Analisis Rasio Du Pont dan Contohnya - Part II.
Di pos ini, kita akan membahas c0ntoh soal du pont dan jawabannya. Supaya anda lebih memahami bagaimana cara menghitung rasio du pont dalam praktiknya langsung menggunakan laporan keuangan perusahaan secara riil.
Sebelum masuk ke contoh soal, pahami dulu bahwa rasio du pont, di-breakdown menjadi beberapa ukuran, sehingga menghasilkan perpecahan tiga rasio penting yaitu:
1. Rasio leverage. Rasio ini mengukur nilai ekuitas perusahaan dengan menganalisa gambaran utang secara komprehensif. Nilai rasio leverage yang besar bisa menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menggunakan utang yang besar, sehingga kontribusi ekuitasnya jadi lebih kecil.
2. Perputaran aset. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk mendayagunakan aset-asetnya untuk menghasilkan penjualan bersih. Semakin besar perputaran aset, semakin bagus perusahaan memaksimalkan aset untuk menghasilkan omzet yang tinggi.
3. Margin laba bersih. Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih yang besar dari penjualannya. Laba bersih yang besar bisa diraih dengan memaksimalkan penjualan atau meminimalkan beban-beban perusahaan.
4. ROE. Melihat kemampuan perusahaan untuk menggunakan / mendayagunakan ekuitas untuk menghasilkan laba bersih. ROE semakin besar berarti perusahaan bisa menggunakan sumber dana internal untuk meraih laba bersih yang tinggi.
Sekarang kita akan memahami lebih banyak contoh cara menghitung rasio du pont dan analisanya. Oke, kita langsung masuk ke contoh cara menghitung rasio du pont.
Disini kita menggunakan laporan keuangan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Kita coba membandingkan dua perusahaan di satu sektor industri yang sama supaya apple to apple.
Pertama-tama, kita akan hitung rasio du pont menggunakan breakdown ROA dan ROE seperti yang sudah kita bahas di pos sebelumnya. Berikut rasio du pont untuk ICBP dan MYOR selama 2 tahun:
Analisis Du Pont:
ANALISA RASIO LEVERAGE
Dari segi rasio leverage, baik ICBP maupun MYOR sama-sama mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun nilai rasio leverage MYOR masih lebih besar (1,92 kali) dibandingkan ICBP (1,45 kali) selama dua tahun berturut-turut.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua perusahaan mulai lebih fokus untuk meningkatkan pendanaan struktur modal melalui ekuitas, sehingga kontribusi ekuitas lebih besar dibandingkan utang.
Hal ini membuat persentase leverage (aset / ekuitas)-nya menjadi turun, karena kenaikan ekuitas lebih signifikan dibandingkan kenaikan aset-nya.
Hal ini juga dapat mengindikasikan bahwa kedua perusahaan mulai fokus untuk melunasi dan mengurangi utang-utangnya, sehingga leverage-nya turun. Manajemen fokus agar pendanaan utang turun, sehingga juga memperkecil risiko gagal bayar bunga.
ANALISA PERPUTARAN ASET
Perputaran aset kedua perusahaan sama-sama mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan kemampuan mendayagunakan aset-asetnya untuk menghasilkan penjualan bersih. Penambahan aset belum mampu menghasilkan nilai riil bagi peningkatan penjualan.
ANALISA MARGIN LABA BERSIH
Margin laba bersih kedua perusahaan sama-sama meningkat. Namun margin laba bersih ICBP lebih tinggi dibandingkan MYOR, di mana selama 2 tahun margin laba bersih ICBP diatas 12%.
Margin laba bersih yang besar menunjukkan kemampuan ICBP yang lebih besar dalam meminimalkan beban-beban usaha, sehingga bisa menghasilkan margin laba bersih lebih tinggi dibandingkan pesaingnya.
ANALISA ROE
ROE kedua perusahaan sama-sama turun tetapi berimbang, masih sama-sama stabil ditas 20% per tahun. Jika dilihat lebih detail, ROE MYOR sedikit lebih tinggi, namun masih berimbang dengan perbandingan yang tidak signifikan.
Peningkatan ekuitas pada kedua perusahaan, sama-sama mampu memberikan kontribusi kepada laba bersih. Setidaknya, dengan peningkatan ekuitas kedua perusahaan, dapat membuat nilai ROE perusahaan menjadi stabil karena peningkatan ekuitas mampu dimaksimalkan untuk meraih laba bersih.
KESIMPULAN ANALISIS DU PONT
Rasio leverage kedua perusahaan yang turun menunjukkan bahwa kedua perusahaan memiliki strategi yang kurang lebih sama, yaitu mencoba mengurangi kontribusi aset total, dan meningkatkan ekuitas serta mengurangi utang untuk mempertahankan leverage yang sehat.
Namun dengan mengurangi kontribusi aset total, perputaran aset juga sama-sama turun. Dengan meningkatkan nilai kontribusi ekuitas, hal ini masih belum terbukti 100% memberikan nilai riil pada peningkatan ROE-nya (ROE masih turun sedikit).
Walaupun demikian, ROE kedua perusahaan masih dapat dikatakan cukup stabil karena tidak mengalami penurunan signifikan.
Di sisi lain, ICBP memiliki manajemen lebih baik untuk memaksimalkan margin laba bersihnya dengan cara meminimalkan / menekan beban-beban usahanya, sehingga penjualan bersihnya mampu diubah menjadi laba bersih yang lebih tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai margin laba bersih ICBP yang lebih besar dibandingkan MYOR.
Dari rasio du pont kedua perusahaan ini sebenarnya sudah bisa terlihat bahwa ICBP dan MYOR punya fokus dan strategi yang sama, yaitu lebih fokus untuk menekan leverage dan mempertahankan profitabilitasnya.
Kedua perusahaan belum terlalu fokus perputaran aset. Namun, ICBP memiliki manajemen untuk mengelola beban yang lebih baik, sehingga margin laba bersihnya bisa lebih tinggi.
Hal yang perlu dievaluasi adalah perusahaan harus mampu untuk meningatkan kembali ROE-nya, dengan cara memaksimalkan kenaikan laba bersihnya lagi jika memang perusahaan ingin berfokus untuk meningkatkan ekuitas demi menjaga/ mengurangi leverage.
Dari analisis Du Pont ini, investor kemungkinan besar akan lebih memilih ICBP, karena dengan perbandingan rasio yang kurang lebih sama, namun margin laba bersih ICBP lebih unggul.
Dari analisa du pont diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa du pont merupakan analisa rasio yang bisa digunakan untuk mengevaluasi indikator2 ROE dan ROE itu sendiri.
Jadi investor dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Komponen2 apa saja yang menyumbang kenaikan laba perusahaan. Apa saja yang dapat membuat ROE perusahaan naik ataupun turun.
Dengan analisis du pont, perusahaan juga dapat menganalisa hal-hal apa saja yang mempengaruhi kinerja keuangan, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi mengenai hal-hal apa saja yang ingin dikembangkan, diperbaiki ataupun dipertahankan, sehingga operasi perusahaan dapat berjalan lebih efektif.
Di pos ini, kita akan membahas c0ntoh soal du pont dan jawabannya. Supaya anda lebih memahami bagaimana cara menghitung rasio du pont dalam praktiknya langsung menggunakan laporan keuangan perusahaan secara riil.
Sebelum masuk ke contoh soal, pahami dulu bahwa rasio du pont, di-breakdown menjadi beberapa ukuran, sehingga menghasilkan perpecahan tiga rasio penting yaitu:
1. Rasio leverage. Rasio ini mengukur nilai ekuitas perusahaan dengan menganalisa gambaran utang secara komprehensif. Nilai rasio leverage yang besar bisa menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menggunakan utang yang besar, sehingga kontribusi ekuitasnya jadi lebih kecil.
2. Perputaran aset. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk mendayagunakan aset-asetnya untuk menghasilkan penjualan bersih. Semakin besar perputaran aset, semakin bagus perusahaan memaksimalkan aset untuk menghasilkan omzet yang tinggi.
3. Margin laba bersih. Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih yang besar dari penjualannya. Laba bersih yang besar bisa diraih dengan memaksimalkan penjualan atau meminimalkan beban-beban perusahaan.
4. ROE. Melihat kemampuan perusahaan untuk menggunakan / mendayagunakan ekuitas untuk menghasilkan laba bersih. ROE semakin besar berarti perusahaan bisa menggunakan sumber dana internal untuk meraih laba bersih yang tinggi.
Sekarang kita akan memahami lebih banyak contoh cara menghitung rasio du pont dan analisanya. Oke, kita langsung masuk ke contoh cara menghitung rasio du pont.
Disini kita menggunakan laporan keuangan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Kita coba membandingkan dua perusahaan di satu sektor industri yang sama supaya apple to apple.
Pertama-tama, kita akan hitung rasio du pont menggunakan breakdown ROA dan ROE seperti yang sudah kita bahas di pos sebelumnya. Berikut rasio du pont untuk ICBP dan MYOR selama 2 tahun:
Contoh Soal dan Jawaban Analisis Du Pont |
Dari segi rasio leverage, baik ICBP maupun MYOR sama-sama mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun nilai rasio leverage MYOR masih lebih besar (1,92 kali) dibandingkan ICBP (1,45 kali) selama dua tahun berturut-turut.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua perusahaan mulai lebih fokus untuk meningkatkan pendanaan struktur modal melalui ekuitas, sehingga kontribusi ekuitas lebih besar dibandingkan utang.
Hal ini membuat persentase leverage (aset / ekuitas)-nya menjadi turun, karena kenaikan ekuitas lebih signifikan dibandingkan kenaikan aset-nya.
Hal ini juga dapat mengindikasikan bahwa kedua perusahaan mulai fokus untuk melunasi dan mengurangi utang-utangnya, sehingga leverage-nya turun. Manajemen fokus agar pendanaan utang turun, sehingga juga memperkecil risiko gagal bayar bunga.
ANALISA PERPUTARAN ASET
Perputaran aset kedua perusahaan sama-sama mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan kemampuan mendayagunakan aset-asetnya untuk menghasilkan penjualan bersih. Penambahan aset belum mampu menghasilkan nilai riil bagi peningkatan penjualan.
ANALISA MARGIN LABA BERSIH
Margin laba bersih kedua perusahaan sama-sama meningkat. Namun margin laba bersih ICBP lebih tinggi dibandingkan MYOR, di mana selama 2 tahun margin laba bersih ICBP diatas 12%.
Margin laba bersih yang besar menunjukkan kemampuan ICBP yang lebih besar dalam meminimalkan beban-beban usaha, sehingga bisa menghasilkan margin laba bersih lebih tinggi dibandingkan pesaingnya.
ANALISA ROE
ROE kedua perusahaan sama-sama turun tetapi berimbang, masih sama-sama stabil ditas 20% per tahun. Jika dilihat lebih detail, ROE MYOR sedikit lebih tinggi, namun masih berimbang dengan perbandingan yang tidak signifikan.
Peningkatan ekuitas pada kedua perusahaan, sama-sama mampu memberikan kontribusi kepada laba bersih. Setidaknya, dengan peningkatan ekuitas kedua perusahaan, dapat membuat nilai ROE perusahaan menjadi stabil karena peningkatan ekuitas mampu dimaksimalkan untuk meraih laba bersih.
KESIMPULAN ANALISIS DU PONT
Rasio leverage kedua perusahaan yang turun menunjukkan bahwa kedua perusahaan memiliki strategi yang kurang lebih sama, yaitu mencoba mengurangi kontribusi aset total, dan meningkatkan ekuitas serta mengurangi utang untuk mempertahankan leverage yang sehat.
Namun dengan mengurangi kontribusi aset total, perputaran aset juga sama-sama turun. Dengan meningkatkan nilai kontribusi ekuitas, hal ini masih belum terbukti 100% memberikan nilai riil pada peningkatan ROE-nya (ROE masih turun sedikit).
Walaupun demikian, ROE kedua perusahaan masih dapat dikatakan cukup stabil karena tidak mengalami penurunan signifikan.
Di sisi lain, ICBP memiliki manajemen lebih baik untuk memaksimalkan margin laba bersihnya dengan cara meminimalkan / menekan beban-beban usahanya, sehingga penjualan bersihnya mampu diubah menjadi laba bersih yang lebih tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai margin laba bersih ICBP yang lebih besar dibandingkan MYOR.
Dari rasio du pont kedua perusahaan ini sebenarnya sudah bisa terlihat bahwa ICBP dan MYOR punya fokus dan strategi yang sama, yaitu lebih fokus untuk menekan leverage dan mempertahankan profitabilitasnya.
Kedua perusahaan belum terlalu fokus perputaran aset. Namun, ICBP memiliki manajemen untuk mengelola beban yang lebih baik, sehingga margin laba bersihnya bisa lebih tinggi.
Hal yang perlu dievaluasi adalah perusahaan harus mampu untuk meningatkan kembali ROE-nya, dengan cara memaksimalkan kenaikan laba bersihnya lagi jika memang perusahaan ingin berfokus untuk meningkatkan ekuitas demi menjaga/ mengurangi leverage.
Dari analisis Du Pont ini, investor kemungkinan besar akan lebih memilih ICBP, karena dengan perbandingan rasio yang kurang lebih sama, namun margin laba bersih ICBP lebih unggul.
Dari analisa du pont diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa du pont merupakan analisa rasio yang bisa digunakan untuk mengevaluasi indikator2 ROE dan ROE itu sendiri.
Jadi investor dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Komponen2 apa saja yang menyumbang kenaikan laba perusahaan. Apa saja yang dapat membuat ROE perusahaan naik ataupun turun.
Dengan analisis du pont, perusahaan juga dapat menganalisa hal-hal apa saja yang mempengaruhi kinerja keuangan, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi mengenai hal-hal apa saja yang ingin dikembangkan, diperbaiki ataupun dipertahankan, sehingga operasi perusahaan dapat berjalan lebih efektif.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.