Salah satu analisis rasio keuangan yang sangat sering menjadi perhatian para investor maupun analis keuangan adalah analisis rasio perputaran persediaan. Analisis rasio perputaran persediaan termasuk dalam rasio keuangan aktivitas. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Analisis Rasio Keuangan: Rasio Aktivitas / Efisiensi.
Oke, lalu apa kegunaan rasio perputaran persediaan? Mengapa anda perlu mengetahui rasio ini? Dan bagaimana cara menginterpretasikan rasio perputaran persediaan?
Perputaran persediaan digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan perusahaan atau seberapa efisien perusahaan dalam mengelola persediaan. Dengan kata lain, perputaran persediaan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan (memutar) persediaannya untuk diubah menjadi produk.
Pada umumnya, persediaan yang dimiliki perusahaan di gudang tidak boleh terlalu besar dan terlau rendah / sedikit. Apabila perusahaan memiliki barang persediaan yang terlalu besar, hal ini meningkatkan risiko kerusakan barang persediaan. Persediaan yang terlalu lama di gudang juga menimbulkan risiko barang kadaluwarsa.
Hal ini pada akhirnya bisa berdampak buruk bagi perusahaan, karena semakin banyak barang persediaan yang terbuang sia2, maka perusahaan akan mengalami kerugian finansial (barang yang terbeli namun kadaluwarsa).
Sebaliknya persediaan yang terlalu rendah juga tidak baik karena persediaan yang rendah bisa menunjukkan bahwa perusahaan kekurangan bahan baku dan bahan lainnya, sehingga perusahaan akan kesulitan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.
Berikut adalah rumus perputaran persediaan
Harga pokok penjualan bisa anda dapatkan di laporan laba rugi komprehensif. Harga pokok penjualan nama lainnya adalah beban pokok penjualan. Sedangkan, persediaan rata2 didapatkan dari jumlah persediaan awal tahun + persediaan akhir tahun kemudian dibagi 2.
Oke, sekarang kita akan langsung masuk ke contoh soal perputaran persediaan. Disini saya akan menggunakan laporan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ). Perhatikan perhitungan rasio perputaran persediaan ULTJ dibawah ini:
Oke, sekarang kita akan langsung masuk ke contoh soal perputaran persediaan. Disini saya akan menggunakan laporan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ). Perhatikan perhitungan rasio perputaran persediaan ULTJ dibawah ini:
Analisis dan interpretasi:
Pada rasio perputaran persediaan ULTJ diatas selama 3 tahun didapatkan perputaran persediaan tahun 2014 adalah sebesar 4,77 kali, tahun 2015 sebesar 4,14 kali dan tahun 2016 sebesar 4,07 kali. Hal ini artinya persediaan ULTJ dalam setahun berputar sebanyak 4,77 kali (2014), 4.14 kali (2015) dan 4,07 kali (2016).
Dari rasio perputaran persediaan, tampak bahwa selama 3 tahun berturut-turut ULTJ selalu mengalami penurunan, namun penurunannya masih cukup stabil, karena tidak terlalu signifikan. Penurunan ini menandakan terjadi bahwa perlambatan dalam perputaran persediaan. Hal ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki barang persediaan yang semakin besar dalam 3 tahun yang belum diubah untuk menjadi produk.
Namun walaupun terdapat penurunan perputaran persediaan, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa perputaran persediaan ULTJ jelek, karena ULTJ tetap masih mampu menjaga perputaran persediaan dengan stabil (penurunannya tidak besar setiap tahunnya).
Selain itu, untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat, anda harus membandingkan nilai perputaran persediaan ULTJ dibandingkan dengan sektor industri sejenis. Apabila perputaran persediaan ULTJ masih berada di atas rata-rata sektor sejenis, maka dapat dikatakan perputaran persediaan ULTJ bagus, dan sebaliknya.
Satu hal lagi yang perlu anda pahami dari rasio perputaran persediaan adalah rasio perputaran persediaan untuk setiap sektor berbeda-beda. Perputaran persediaan pada perusahaan2 manufaktur akan berputar lebih cepat. Hal ini mungkin berbeda untuk perusahaan2 di sektor pertambangan. Maka dari itu, sangat penting untuk melihat / membandingkan rasio perputaran persediaan dengan rata2 satu sektor industrinya.
Selain perputaran persediaan, ada juga rasio untuk menghitung jumlah hari penjualan dalam persediaan. Anda bisa baca disini: Jumlah Hari Penjualan Dalam Persediaan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.