Selama ini kita mengenal ada 5 jenis macam rasio keuangan. Anda bisa baca-baca lagi artikelnya disini: Analisis Fundamental: Analisis Rasio Keuangan. Salah satunya adalah rasio aktivitas. Salah satu analisis rasio keuangan aktivitas yang penting digunakan sebagai alat analisis adalah rasio perputaran aktiva tetap.
Apa kegunaan rasio perputaran aktiva tetap dan mengapa rasio ini penting untuk anda ketahui? Perputaran aktiva tetap digunakan untuk melihat sejauh mana aset-aset tetap perusahaan seperti bangunan, gedung, mesin dan aset tetap lainnya mampu menghasilkan penjualan untuk perusahaan.
Atau bisa juga interpretasinya: Berapa kali nilai penjualan yang dihasilkan perusahaan dari nilai aktiva tetapnya. Rumus rasio perputaran aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Nilai perputaran aktiva tetap yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan aset-aset tetapnya untuk menghasilkan penjualan yang besar. Hal ini menunjukkan perusahaan dapat mengoperasikan aset2 tetapnya dengan baik dan efisien sehingga bisa menghasilkan produk yang banyak dan bisa meningkatkan penjualan perusahaan.
Dan sebaliknya, nilai perputaran aktiva tetap yang menurun setiap tahun bisa mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mampu memanfaatkan aset2 tetapya untuk menghasilkan produk-produk perusahaan dalam jumlah besar, sehingga berdampak pada penjualan perusahaan.
Oke, sekarang kita akan langsung masuk ke contoh kasus. Disini saya akan menggunakan laporan keuangan PT Indofood CBP Tbk (INDF). Perhatikan perputaran aktiva tetap INDF dibawah ini.
Pada rasio perputaran aktiva tetap INDF diatas, tampak bahwa perputaran aktiva tetap tahun 2014 sebesar 1,41 kali dan turun pada tahun 2015 menjadi sebesar 1,31 kali. Artinya, pada tahun 2o14 INDF mampu menghasilkan penjualan sebesar 1,41 kali dari total nilai aktiva tetapnya.
Sedangkan pada tahun 2015, INDF mampu menghasilkan penjualan sebesar 1,31 kali dari total nilai aktiva tetapnya. Dari perbandingan rasio tersebut, tampak bahwa rasio perputaran aktiva tetap INDF mengalami penurunan dari tahun 2014 ke 2015, namun penurunan yang terjadi tidak signifikan atau masih boleh dikatakan stabil.
Hal ini bisa menandakan bahwa terdapat sedikit penurunan kemampuan INDF dalam menghasilkan penjualan dari aktiva tetapnya. Hal ini juga terlihat dari kenaikan aset tetap INDF sebesar 9%, tetapi kenaikan penjualan hanya sebesar 0,74%.
Dari sisi rasio perputaran aset tetap, memang INDF tidak dapat dikatakan jelek, karena sejatinya penurunannya masih tidak terlalu besar. Namun, memang terdapat penurunan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan yang dikaitkan dengan penggunaan aset tetapnya.
Nah, untuk menganalisis kinerja keuangan lebih dalam, anda harus melakukan kombinasi analisis rasio keuangan lainnya, sarena tentunya penjualan perusahaan bukan hanya dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset-aset tetapnya.
Namun juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, misalnya kemampuan marketing perusahaan, kemampuan aset lancar perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan lain2.
Atau bisa juga interpretasinya: Berapa kali nilai penjualan yang dihasilkan perusahaan dari nilai aktiva tetapnya. Rumus rasio perputaran aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Dan sebaliknya, nilai perputaran aktiva tetap yang menurun setiap tahun bisa mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mampu memanfaatkan aset2 tetapya untuk menghasilkan produk-produk perusahaan dalam jumlah besar, sehingga berdampak pada penjualan perusahaan.
Oke, sekarang kita akan langsung masuk ke contoh kasus. Disini saya akan menggunakan laporan keuangan PT Indofood CBP Tbk (INDF). Perhatikan perputaran aktiva tetap INDF dibawah ini.
(Klik gambar untuk memperbesar)
Sedangkan pada tahun 2015, INDF mampu menghasilkan penjualan sebesar 1,31 kali dari total nilai aktiva tetapnya. Dari perbandingan rasio tersebut, tampak bahwa rasio perputaran aktiva tetap INDF mengalami penurunan dari tahun 2014 ke 2015, namun penurunan yang terjadi tidak signifikan atau masih boleh dikatakan stabil.
Hal ini bisa menandakan bahwa terdapat sedikit penurunan kemampuan INDF dalam menghasilkan penjualan dari aktiva tetapnya. Hal ini juga terlihat dari kenaikan aset tetap INDF sebesar 9%, tetapi kenaikan penjualan hanya sebesar 0,74%.
Dari sisi rasio perputaran aset tetap, memang INDF tidak dapat dikatakan jelek, karena sejatinya penurunannya masih tidak terlalu besar. Namun, memang terdapat penurunan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan yang dikaitkan dengan penggunaan aset tetapnya.
Nah, untuk menganalisis kinerja keuangan lebih dalam, anda harus melakukan kombinasi analisis rasio keuangan lainnya, sarena tentunya penjualan perusahaan bukan hanya dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset-aset tetapnya.
Namun juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, misalnya kemampuan marketing perusahaan, kemampuan aset lancar perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan lain2.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.