Di beberapa pos saya tentang belajar saham, saya sering mengatakan pada anda bahwa analisis teknikal adalah analisis utama yang dibutuhkan oleh trader agar bisa mencapai profit di pasar saham, karena analisis teknikal dapat mencerminkan psikologis pasar dan pergerakan harga saham yang sesungguhnya. Anda bisa baca-baca tulisan saya disini: Langkah-langkah Belajar Saham Pemula.
Tapi kalau anda hanya belajar analisa teknikal saham, bisakah anda mendapatkan profit konsisten di pasar saham? Mekanisme perdagangan dan analisa teknikal memang adalah hal pertama yang harus anda kuasai di pasar saham. Namun ada banyak hal yang harus anda kuasai disamping analisis teknikal.
Jika anda hanya belajar analisa teknikal, hal ini ibarat anda ingin menjadi atlet badminton, tetapi anda hanya belajar memukul shuttlecock. Tentu saja anda akan sulit menjadi juara.
Padahal untuk menjadi seorang juara, anda juga harus menguasai footwork, stamina, mental bertanding, cara bertahan, variasi pukulan, team work yang bagus dan masih buanyaaak hal lain yang perlu anda kuasai.
Belajar saham juga sama. Anda harus mempelajari faktor-faktor penting selain analisis teknikal, yaitu: Trading plan, manajemen modal, membangun psikologi dan mindset trading yang benar.
Jika anda cuma belajar analisa teknikal, maka kemungkinan besar anda akan sulit mendapatkan profit konsisten di pasar saham. Mengapa? Karena tanpa trading plan, tanpa menerapkan manajemen modal yang baik, tanpa memahami psikologis trading, seorang trader tidak akan dapat bertahan dalam gejolak pasar saham.
Ingat, pasar saham itu sangat fluktuatif. IHSG bisa bergerak normal dalam satu bulan. Namun hanya dalam beberapa hari IHSG bisa langsung koreksi besar. Sebaliknya, IHSG yang sedang koreksi besar, sangat mungkin IHSG mendadak naik drastis.
Dengan analisis teknikal, anda mungkin bisa mendapat profit saat kondisi pasar bullish. Tapi kalau anda tidak melengkapinya dengan faktor2 tersebut, ketika kondisi market berubah jadi bearish, psikologi dan trading anda akan kacau.
Sudah banyak trader saham yang bangkrut karena trader tidak pernah memiliki trading plan, dan tidak mempelajari psikologis trading yang benar.
1. Trading plan
Trading plan berarti berkaitan dengan perencanaan trading yang sudah disusun matang oleh trader, baik sebelum dan setelah membeli saham. Serta trading plan kapan harus trading, dan kapan harus berhenti.
2. Manajemen modal
Manajemen modal berarti kemampuan anda untuk mengelola modal trading anda, agar modal anda tidak habis, dan anda tetap bisa bertahan di pasar saham.
3. Mindset dan psikologis trading
Psikologi trading berarti anda harus mengerti bagaimana cara menghadapi pasar saham dalam kondisi bullihs maupun bearish, saat anda sedang profit, maupun saat anda sedang rugi.
Profit Konsisten Saham - Saham Gain
Jika anda ingin mempelajari analisa teknikal, trading plan, manajemen modal dan mindset trading yang benar, anda bisa mendapatkan praktik lengkapya disini: Buku Saham.
Umumnya hal-hal tersebut harus anda kuasai berbarengan ketika anda mempratikkan trading jual beli di pasar saham. Dengan demikian, anda akan lebih memahami praktik menerapkan trading plan, mengelola manajemen modal yang baik, serta perlahan anda akan memahami psikologis trading (anda bisa mengambil keputusan dengan tenang, tidak mudah panik saat pasar turun dan nggak cepet senang saat harga saham naik).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.