Candlestick adalah salah satu analisa teknikal klasik yang harus anda pahami dalam trading. Tanpa memahami cara membaca candlestick, anda tidak akan bisa menginterpretasikan chart analisa teknikal, karena analisa teknikal grafik terdiri dari candlestick2 yang terbentuk selama jam perdagangan bursa.
Oke, sekarang kita coba mempelajari dasar / basic cara membaca candlestick. Jadi di dalam ilmu analisa teknikal, candlestick dibagi menjadi dua, yaitu candlestick bullish (harga saham naik, biasanya warnanya hijau / putih) dan candlestick bearish (harga saham turun, biasanya warnanya merah / hitam).
Candlestick terdiri dari body candle, upper shadow, lower shadow. Sedangkan komponen harga candlestick terdiri dari harga pembukaan (opening), tertinggi (high), terendah (low) dan penutupan (close) atau kalau kita singkat biasanya harga OHLC.
Seperti yang saya jelaskan tadi, bahwa candlestick dibagi menjadi dua yaitu candlestick bullish (hijau) dan candlestick bearish (merah). Baca juga: Belajar Candlestick Lanjutan.
Candlestick Bullish
Candlestick bullish terjadi ketika harga saham ditutup (close) LEBIH TINGGI dibandingkan harga pembukaan. Misalnya, harga pembukaan saham TLKM hari ini adalah 3.600. Kemudian saham TLKM ditutup di harga 3.650, maka itu artinya harga saham di HARI ITU mengalami kenaikan, sehingga candlesticknya akan berwarna hijau.
Candlestick Bearish
Candlestick bearish adalah kebalikan dari candle bullish, yaitu terjadi ketika harga saham ditutup (close) LEBIH RENDAH dibandingkan harga pembukaan (open). Misalnya harga saham PNLF dibuka di harga 380. Kemudian sore hari PNLF ditutup di harga 376. Maka harga saham mengalami penurunan di HARI ITU, sehingga candlestick berwarna merah.
Seperti itulah dasar-dasar membaca candlestick. Jadi kalau anda menemukan ada candle yang warnanya hijau dan merah, anda nggak perlu bingung. Cara bacanya simpel sekali.
Namun candlestick ini justru merupakan analisa teknikal yang sangat akurat untuk membaca saham-saham yang akan naik maupun turun.
Hal ini karena candlestick terbentuk murni karena perdagangan saham yang dilakukan oleh trader, sehingga candlestick ini dapat mencerminkan psikologis pasar, dan dapat digunakan untuk membaca pergerakan saham yang akan terjadi keesokan harinya (saham akan naik atau turun).
Candlestick bukan sekedar digunakan untuk membaca harga pembukaan, terendah, tertinggi dan penutupan. Analisa candlestick sebenarnya cukup luas dan sangat panjang jika kita jabarkan di satu pos ini.
Selain itu, candlestick juga memiliki pola-pola sendiri, di mana pola-pola candlestick yang terjadi ini juga bisa menjadi cerminan harga saham keesokan harinya bakalan naik atau turun.
Untuk anda yang ingin bisa mendapatkan profit dari candlestick, mengetahui pola2 candle yang bagus untuk trading, mengetahui pola single candlestick yang paling bagus untuk membaca saham naik, dan masih banyak praktik2 candlestick untuk mendapatkan profit, anda bisa mendapatkan full strategi2nya disini: Buku Saham Analisis Teknikal Full.
Candlestick memiliki banyak sekali kegunaan dalam analisa saham, yaitu sebagai berikut:
Oke, sekarang kita coba mempelajari dasar / basic cara membaca candlestick. Jadi di dalam ilmu analisa teknikal, candlestick dibagi menjadi dua, yaitu candlestick bullish (harga saham naik, biasanya warnanya hijau / putih) dan candlestick bearish (harga saham turun, biasanya warnanya merah / hitam).
Candlestick saham. Sumber gambar: edelweiss.in |
Seperti yang saya jelaskan tadi, bahwa candlestick dibagi menjadi dua yaitu candlestick bullish (hijau) dan candlestick bearish (merah). Baca juga: Belajar Candlestick Lanjutan.
Candlestick Bullish
Candlestick bullish terjadi ketika harga saham ditutup (close) LEBIH TINGGI dibandingkan harga pembukaan. Misalnya, harga pembukaan saham TLKM hari ini adalah 3.600. Kemudian saham TLKM ditutup di harga 3.650, maka itu artinya harga saham di HARI ITU mengalami kenaikan, sehingga candlesticknya akan berwarna hijau.
Candlestick Bearish
Candlestick bearish adalah kebalikan dari candle bullish, yaitu terjadi ketika harga saham ditutup (close) LEBIH RENDAH dibandingkan harga pembukaan (open). Misalnya harga saham PNLF dibuka di harga 380. Kemudian sore hari PNLF ditutup di harga 376. Maka harga saham mengalami penurunan di HARI ITU, sehingga candlestick berwarna merah.
Seperti itulah dasar-dasar membaca candlestick. Jadi kalau anda menemukan ada candle yang warnanya hijau dan merah, anda nggak perlu bingung. Cara bacanya simpel sekali.
Namun candlestick ini justru merupakan analisa teknikal yang sangat akurat untuk membaca saham-saham yang akan naik maupun turun.
Hal ini karena candlestick terbentuk murni karena perdagangan saham yang dilakukan oleh trader, sehingga candlestick ini dapat mencerminkan psikologis pasar, dan dapat digunakan untuk membaca pergerakan saham yang akan terjadi keesokan harinya (saham akan naik atau turun).
Candlestick bukan sekedar digunakan untuk membaca harga pembukaan, terendah, tertinggi dan penutupan. Analisa candlestick sebenarnya cukup luas dan sangat panjang jika kita jabarkan di satu pos ini.
Selain itu, candlestick juga memiliki pola-pola sendiri, di mana pola-pola candlestick yang terjadi ini juga bisa menjadi cerminan harga saham keesokan harinya bakalan naik atau turun.
Untuk anda yang ingin bisa mendapatkan profit dari candlestick, mengetahui pola2 candle yang bagus untuk trading, mengetahui pola single candlestick yang paling bagus untuk membaca saham naik, dan masih banyak praktik2 candlestick untuk mendapatkan profit, anda bisa mendapatkan full strategi2nya disini: Buku Saham Analisis Teknikal Full.
Candlestick memiliki banyak sekali kegunaan dalam analisa saham, yaitu sebagai berikut:
- Mengetahui saham-saham yang akan naik dan turun melalui pola-pola candle yang terbentuk.
- Dapat digunakan untuk menentukan titik support dan resisten suatu saham
- Mengetahui psikologis / "keinginan" pelaku pasar
- Candlestick dapat digunakan untuk trading harian
- Candlestick dapat dikombinasikan dengan analisa tren dan chart pattern
Disini: Buku Saham Analisis Teknikal Full kita juga sudah mempraktikannya. Jadi dalam trading saham, anda harus mendalami dan mempelajari analisa-analisa candlestick, karena candlestick sebenarnya merupakan salah satu analisa utama untuk mencari saham2 yang layak trading.
Tips dari dari, untuk mendalami ilmu candlestick ini, ada baiknya anda pahami dahulu analisa2 candlstick yang paling basic, dan setelah itu anda bisa melangkah ke tahap2 selanjutnya yaitu mempelajari pola2 candle, dan mempraktikannya dalam trading.
Sebagai trader, jangan hanya sibuk mempelajari analisa2 diluar analisa teknikal seperti analisa bandarmologi (terutama untuk pemula). Karena poin penting dari analisa teknikal itu sendiri adalah analisa grafik, yang salah satunya tercermin dari analisis candlestick, di mana candlestick dapat sangat efektif digunakan untuk mendapatkan profit di saham.
Tips dari dari, untuk mendalami ilmu candlestick ini, ada baiknya anda pahami dahulu analisa2 candlstick yang paling basic, dan setelah itu anda bisa melangkah ke tahap2 selanjutnya yaitu mempelajari pola2 candle, dan mempraktikannya dalam trading.
Sebagai trader, jangan hanya sibuk mempelajari analisa2 diluar analisa teknikal seperti analisa bandarmologi (terutama untuk pemula). Karena poin penting dari analisa teknikal itu sendiri adalah analisa grafik, yang salah satunya tercermin dari analisis candlestick, di mana candlestick dapat sangat efektif digunakan untuk mendapatkan profit di saham.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.