Beberapa waktu lalu di Facebook Belajar Saham saya, ada seorang trader yang bertanya ke saya. Pertanyaannya seperti dibawah ini:
Inti pertanyaannya adalah: "Time frame chart trading mana yang sebaiknya digunakan buat menganalisa saham? Apakah chart daily, weekly atau monthly saja?"
Sebenarnya di pos ini: Grafik (Chart) Saham: Minute, Daily, Weekly, Monthly, Yearly, saya sudah menuliskan juga perbandingan time frame chart yang digunakan untuk analisa saham.
Pada saat anda membaca ulasan2 saham dari analisa atau trader lain, anda mungkin sering mendengar analisa2 yang mengatakan: "Saham A masih turun trennya soalnya chart weekly-nya masih downtrend walaupun dailynya sudah mulai rebound".
Hal-hal seperti seringkali membuat trader bingung: Enaknya pakai chart daily? Atau weekly? Atau monthly? Mana yang sebenarnya paling efektif untuk menghasilkan sinyal trading?
Berdasarkan kesimpulan, riset dan hasil trading saya selama bertahun-tahun, saya menyimpulkan bahwa time frame DAILY adalah time frame TERBAIK untuk ANALISA SAHAM.
Mengapa time frame daily adalah time frame yang paling baik? Ada beberapa alasan kelebihan time frame daily untuk trading saham yaitu sebagai berikut:
1. Chart daily mewakili seluruh perdagangan saham pada waktu tertentu
Kalau anda melihat satu bentuk candlestick di grafik yang terdiri dari harga Opening, High, Low dan Close (OHLC), maka harga candle yang terbentuk tersebut adalah candle yang terbentuk selama satu hari perdagangan, bukan selama semenit, seminggu, sebulan.
Memang anda bisa setting candlestick untuk weekly dan sebagainya. Akan tetapi candlestick yang kita pelajari selama ini adalah candlestick daily yang mencerminkan perdagangan saham selama satu hari penuh.
Dengan kata lain, chart daily ini lebih dapat mewakili gambaran seluruh perdagangan saham. Karena dengan chart saham daily anda bisa melihat dengan lebih gamblang harga OHLC yang terbentuk setiap harinya, sehingga disitulah anda bisa menganalisa titik-titik harga yang bagus untuk masuk (buy) dan keluar (sell).
2. Lebih mudah memprediksi harga menggunakan analisa chart daily
Karena chart daily ini menggambarkan dan mewakili seluruh perdagangan saham dalam sehari (seperti saya jelaskan di poin 1), maka sinyal-sinyal dan cerminan psikologis pasar akan lebih tampak dalam chart daily ketimbang chart2 lainnya. Sekarang anda perhatikan perbandingan chart daily vs weekly vs 30 menitan dibawah ini:
Di saham yang sama yaitu saham BBRI, terdapat tiga chart dengan time frame yang berbeda seperti diatas. Dari ketiga chart tersebut, manakah yang menurut anda paling mewakili pergerakan grafik dan psikologis pasar?
Manakah dari ketiga chart tersebut yang paling bisa digunakan untuk melihat kecenderungan tren dalam jangka yang lebih luas? Anda bisa lihat chart daily ini menggambarkan penampakan tren yang lebih luas dibandingkan chart weekly apalagi menitan.
3. Chart pattern, candlestick pattern lebih banyak muncul / terlihat pada chart daily
Karena grafik daily dapat mewakili candlestick2 yang terbentuk dalam satu hari, maka otomatis pola-pola grafik saham seperti chart pattern, pola candlestick, support-resisten yang lebih jelas akan lebih terlihat pada chart daily ketimbang chart dengan time frame yang lain.
Psikologis pasar pada chart daily akan lebih terlihat dan dapat terwakili dalam grafik suatu saham. Sehingga anda bisa menganalisa chart pattern, menentukan titik support resisten, menganalisa pola candlestick secara lebih akurat dengan chart daily. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Nah kalau anda menggunakan chart weekly atau monthly misalnya, maka satu candlestick pada chart weekly itu adalah"rangkuman" candlestick selama satu minggu alias selama 5 hari perdagangan Bursa saham.
Jadi kalau anda mengubah chart dari daily ke weekly, maka satu candlestick yang terbentuk adalah candlestick weekly yaitu rangkuman harga OHLC untuk 5 hari perdagangan, bukan satu hari, sehingga jumlah candle pada chart weekly terlihat lebih sedikit daripada chart daily walaupun settingan time framenya mungkin sama2 6 bulan or 1 tahun.
Karena tampilan candle pada chart weekly ini kesannya "diringkas" jadi lebih sedikit ketimbang chart daily, maka pola2 seperti chart pattern, pola candle, support-resisten tidak akan banyak terlihat seperti pada chart daily.
Itulah kenapa chart daily ini yang sebenarnya lebih mampu menggambarkan psikologis market yang dapat dilihat dari pola2 yang terbentuk.
4. Daily chart menghindari sinyal-sinyal palsu / sinyal yang terlalu cepat
Daily chart punya kelebihan lain, yaitu dapat menghindari bias analisa. Yup, kalau anda pakai chart menitan, maka anda akan susah untuk menemukan sinyal beli dari candlestick, dan candle menitan itu, perubahan bentuk candlenya selama jam trading lebih cepat dan tidak teratur, sehingga bisa menimbulkan sinyal2 palsu (false signal).
Kalau anda melihat satu bentuk candlestick di grafik yang terdiri dari harga Opening, High, Low dan Close (OHLC), maka harga candle yang terbentuk tersebut adalah candle yang terbentuk selama satu hari perdagangan, bukan selama semenit, seminggu, sebulan.
Memang anda bisa setting candlestick untuk weekly dan sebagainya. Akan tetapi candlestick yang kita pelajari selama ini adalah candlestick daily yang mencerminkan perdagangan saham selama satu hari penuh.
Dengan kata lain, chart daily ini lebih dapat mewakili gambaran seluruh perdagangan saham. Karena dengan chart saham daily anda bisa melihat dengan lebih gamblang harga OHLC yang terbentuk setiap harinya, sehingga disitulah anda bisa menganalisa titik-titik harga yang bagus untuk masuk (buy) dan keluar (sell).
2. Lebih mudah memprediksi harga menggunakan analisa chart daily
Karena chart daily ini menggambarkan dan mewakili seluruh perdagangan saham dalam sehari (seperti saya jelaskan di poin 1), maka sinyal-sinyal dan cerminan psikologis pasar akan lebih tampak dalam chart daily ketimbang chart2 lainnya. Sekarang anda perhatikan perbandingan chart daily vs weekly vs 30 menitan dibawah ini:
Chart daily |
Chart weekly |
Chart 30 menitan |
Manakah dari ketiga chart tersebut yang paling bisa digunakan untuk melihat kecenderungan tren dalam jangka yang lebih luas? Anda bisa lihat chart daily ini menggambarkan penampakan tren yang lebih luas dibandingkan chart weekly apalagi menitan.
3. Chart pattern, candlestick pattern lebih banyak muncul / terlihat pada chart daily
Karena grafik daily dapat mewakili candlestick2 yang terbentuk dalam satu hari, maka otomatis pola-pola grafik saham seperti chart pattern, pola candlestick, support-resisten yang lebih jelas akan lebih terlihat pada chart daily ketimbang chart dengan time frame yang lain.
Psikologis pasar pada chart daily akan lebih terlihat dan dapat terwakili dalam grafik suatu saham. Sehingga anda bisa menganalisa chart pattern, menentukan titik support resisten, menganalisa pola candlestick secara lebih akurat dengan chart daily. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.
Nah kalau anda menggunakan chart weekly atau monthly misalnya, maka satu candlestick pada chart weekly itu adalah"rangkuman" candlestick selama satu minggu alias selama 5 hari perdagangan Bursa saham.
Jadi kalau anda mengubah chart dari daily ke weekly, maka satu candlestick yang terbentuk adalah candlestick weekly yaitu rangkuman harga OHLC untuk 5 hari perdagangan, bukan satu hari, sehingga jumlah candle pada chart weekly terlihat lebih sedikit daripada chart daily walaupun settingan time framenya mungkin sama2 6 bulan or 1 tahun.
Karena tampilan candle pada chart weekly ini kesannya "diringkas" jadi lebih sedikit ketimbang chart daily, maka pola2 seperti chart pattern, pola candle, support-resisten tidak akan banyak terlihat seperti pada chart daily.
Itulah kenapa chart daily ini yang sebenarnya lebih mampu menggambarkan psikologis market yang dapat dilihat dari pola2 yang terbentuk.
4. Daily chart menghindari sinyal-sinyal palsu / sinyal yang terlalu cepat
Daily chart punya kelebihan lain, yaitu dapat menghindari bias analisa. Yup, kalau anda pakai chart menitan, maka anda akan susah untuk menemukan sinyal beli dari candlestick, dan candle menitan itu, perubahan bentuk candlenya selama jam trading lebih cepat dan tidak teratur, sehingga bisa menimbulkan sinyal2 palsu (false signal).
Bahkan seorang trader harian (intraday trader) juga selalu saya sarankan untuk selalu menganalisa chart daily, karena chart daily dapat menghasilkan sinyal2 buy jangka pendek yang lebih baik ketimbang chart menitan.
Anda yang ingin trading harian anda bisa menerapkan strategi mencari saham bagus untuk intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Empat analisa ini yang dapat menjelaskan mengapa chart daily adalah chart utama dalam trading yang harus anda gunakan untuk analisis, dan apa yang saya tulis ini berdasarkan pada pengalaman trading yang sudah saya jalankan.
Saya pribadi (untuk saham) nggak pernah pakai chart menitan dan monthly. Saya masih menggunakan chart weekly untuk lihat tren mingguan. Chart weekly biasanya saya gunakan untuk melihat "rangkuman" tren saham yang lebih panjang.
Chart weekly ini juga bisa dikombinasikan dengan analisa support-resisten untuk melihat apakah harga saham dalam jangka waktu tertentu cenderung akan jatuh lagi atau rebound. Terkait hal ini, nanti akan saya bahas di pos tersendiri.
Namun dalam analisa saham, jangan pernah melupakan analisa chart daily, karena chart daily adalah analisa chart yang paling penting untuk seorang trader, tidak peduli berapa cepat atau lama jangka waktu trading yang anda pakai.
Anda yang ingin trading harian anda bisa menerapkan strategi mencari saham bagus untuk intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Empat analisa ini yang dapat menjelaskan mengapa chart daily adalah chart utama dalam trading yang harus anda gunakan untuk analisis, dan apa yang saya tulis ini berdasarkan pada pengalaman trading yang sudah saya jalankan.
Saya pribadi (untuk saham) nggak pernah pakai chart menitan dan monthly. Saya masih menggunakan chart weekly untuk lihat tren mingguan. Chart weekly biasanya saya gunakan untuk melihat "rangkuman" tren saham yang lebih panjang.
Chart weekly ini juga bisa dikombinasikan dengan analisa support-resisten untuk melihat apakah harga saham dalam jangka waktu tertentu cenderung akan jatuh lagi atau rebound. Terkait hal ini, nanti akan saya bahas di pos tersendiri.
Namun dalam analisa saham, jangan pernah melupakan analisa chart daily, karena chart daily adalah analisa chart yang paling penting untuk seorang trader, tidak peduli berapa cepat atau lama jangka waktu trading yang anda pakai.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.