Price Earning Ratio (PER) merupakan salah satu analisa saham sederhana yang bisa anda gunakan untuk menganalisa valuasi mahal murahnya suatu saham. Kalau anda beli tahu tentang PER, anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Analisis Fundamental Saham: Price Earning Ratio (PER).
PER sampai saat ini releven digunakan untuk melihat saham2 yang cenderung undervalued (murah) atau overvalued (mahal) secara fundamental. Baca juga contoh2 analisa saham undervalue dan overvalue disini: Cara Menentukan Saham Overvalued dan Cara Mengetahui Saham yang Undervalue.
Di pos ini, saya akan membahas PER negatif. Kalau anda lagi menganalisa PER suatu perusahaan, dengan mengambil data langsung dari RTI, data Bursa Efek, IDN Financial Times dan lain2 maka seringkali anda sering menemukan PER yang nilainya negatif. Contohnya seperti PER saham FREN dibawah ini yang bernilai negatif:
Anda bisa perhatikan PER saham FREN yang nilainya minus -20,11 kali, di mana PER seharusnya minimal bernilai positif. Tapi faktanya, banyak juga saham2 yang punya PER negatif.
Kenapa PER nilainya bisa negatif? Apakah PER negatif berarti sahamnya sangat murah? Apa maknanya untuk saham dan perusahaan itu sendiri?
PER negatif bisa terjadi karena perusahaan mengalami RUGI BERSIH. Itu artinya, ketika operasional perusahaan rugi (perusahaan tidak bisa menghasilkan laba), maka otomatis PER akan menjadi negatif.
Rumus PER adalah: Harga saham / EPS. Sedangkan EPS = Laba bersih / jumlah saham beredar. Jadi kalau perusahaan mencetak rugi bersih, maka EPS-nya akan negatif, demikian juga dengan PER-nya.
Itu artinya, PER negatif sama sekali tidak mengindikasikan bahwa saham tersebut sedang sangat murah. PER negatif artinya perusahaan tersebut memiliki fundamental yang kurang baik, karena perusahaan yang bagus dan bertumbuh adalah perusahaan2 yang bisa menghasilkan laba secara konsisten.
Jadi kalau anda nanti menganalisa PER saham dan ketemu dengan saham2 yang punya PER negatif, maka sebaiknya hindari saham tersebut. Terutama untuk anda yang menggunakan analisa PER untuk melihat saham undervalued, hindarilah saham2 yang PER-nya negatif.
Ingat, bahwa PER negatif tidak ada hubungannya dengan saham tersebut sudah murah. PER negatif berhubungan dengan fundamental perusahaan. Biasanya PER negatif sering kita temukan pada saham2 lapis tiga (saham2 tidak likuid) yang memiliki kinerja yang kurang baik.
![]() |
Price Earning Ratio (PER) |
Kenapa PER nilainya bisa negatif? Apakah PER negatif berarti sahamnya sangat murah? Apa maknanya untuk saham dan perusahaan itu sendiri?
PER negatif bisa terjadi karena perusahaan mengalami RUGI BERSIH. Itu artinya, ketika operasional perusahaan rugi (perusahaan tidak bisa menghasilkan laba), maka otomatis PER akan menjadi negatif.
Rumus PER adalah: Harga saham / EPS. Sedangkan EPS = Laba bersih / jumlah saham beredar. Jadi kalau perusahaan mencetak rugi bersih, maka EPS-nya akan negatif, demikian juga dengan PER-nya.
Itu artinya, PER negatif sama sekali tidak mengindikasikan bahwa saham tersebut sedang sangat murah. PER negatif artinya perusahaan tersebut memiliki fundamental yang kurang baik, karena perusahaan yang bagus dan bertumbuh adalah perusahaan2 yang bisa menghasilkan laba secara konsisten.
Jadi kalau anda nanti menganalisa PER saham dan ketemu dengan saham2 yang punya PER negatif, maka sebaiknya hindari saham tersebut. Terutama untuk anda yang menggunakan analisa PER untuk melihat saham undervalued, hindarilah saham2 yang PER-nya negatif.
Ingat, bahwa PER negatif tidak ada hubungannya dengan saham tersebut sudah murah. PER negatif berhubungan dengan fundamental perusahaan. Biasanya PER negatif sering kita temukan pada saham2 lapis tiga (saham2 tidak likuid) yang memiliki kinerja yang kurang baik.
Terima kasih atas penjelasannya.. Mohon hubungi saya melalui WA (0823 9316 6087). Saya ingin mengenal lebih jauh, kebetulan juga saya seorang investor pemula dan perlu belajar lebih jauh dari yang lain.
ReplyDeleteSalam,
Ismail
Sama-sama pak
Delete